31. Cepat sembuh, cantikku

29.8K 1.9K 254
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

🌱 - Maybe for you, he is bad, but in my eyes he shines with her own way - 🌱

Ruang rawat Kyra di liputi kesunyian dengan suasana yang cukup tegang dan mencekam. Kyra menggaruk pelipis nya yang di baluti perban.

Gadis itu harus menerima lima jahitan karena luka nya cukup besar, perban membaluti kepala nya secara melingkar. Naka dan Kara atas paksaan Kyra belum di hubungi, gadis itu tidak ingin membuat orang tua nya cemas dan meninggalkan kewajiban mereka di kantor.

"Udah sih, baikan aja, gue gakpapa," ujar Kyra pelan.

Bagaimana tidak, para sahabat Sekala dan ketiga sahabat nya, saling melontarkan tatapan tajam kepada kekasih nya itu, kecuali Cakra dan Xavier yang sedari tadi menghela nafas lelah melihat tingkah teman teman nya.

Kirei menggeram, "Lo itu hampir aja mati ya! Kalau aja golongan darah lo lagi kosong di rumah sakit ini, udah lewat lo setan!" ujar Kirei menggebu.

Selain menerima lima jahitan, Kyra juga sempat kekurangan darah, untung nya golongan darah nya masih ada stok persediaan di rumah sakit yang ia tempati.

Kirei mengalihkan pandangan nya, menunjuk Sekala yang tampak datar berdiri di samping ranjang Kyra.

"Lo mau ngebunuh temen gue apa gimana?! Baru sepuluh menit ini anak sama lo udah masuk rumah sakit! Lo meresahkan tau gak?!" sentak Kirei.

"Rei, ini rumah sakit," tegur Cakra.

"DIEM!" bentak Kirei, galak. Mereka merapatkan bibir, Kirei tampak menyeramkan kali ini.

"Emang lo kira kepala temen gue bisa diganti sama kepala sapi?! Bisa gak sih lo lebih memanusiakan manusia! Nyawa manusia memang nya seremeh itu buat lo?!" semprot Kirei kepada Sekala.

"Udah! Putus aja lo berdua! Udah enek banget yah gue!" sentak Zemira.

Kyra hendak menyela, namun Zemira menatap nya tajam, kembali bersuara.

"Lo bisa gak, berhenti untuk terus memaklumi kesalahan dia?! Gue enek ya Ra, lama lama sama sifat lo yang kaya gini! Sayang boleh bego jangan!" ujar Zemira tajam.

"Zemira," tegur Aurel pelan.

"Lo buka mata lo Ra! Apa yang lo lihat dari dia! Dia nyakitin lo terus! Dia buat lo sedih terus! Dia---,"

"Gue sayang dia, Zem!" sentak Kyra.

"TAPI DIA GAK SAYANG LO!!!" bentak Zemira nyalang. Persetan dengan Kyra, ia benar benar ingin menjauhi sahabat nya ini dari iblis terkutuk macam Sekala.

Kyra terdiam, hati nya diremas kuat.

"Berhenti membohongi diri lo sendiri! Dia gak bakal pernah sayang sama lo Ra! Bahkan lo mati sekalipun dia gak perduli!"

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang