5. Uks

31.3K 2.5K 35
                                    

haiiiii! sekala kyra's here!

please leave a vote if you like this part!

happy reading y'all.

"Aku harus gimana lagi supaya kamu sayang sama aku?"

“Udah Ra, jangan diingat-ingat lagi,” ujar Aurel sambil mengusap bahu Kyra.

Kyra baru saja menceritakan kejadian semalam kepada ketiga sahabatnya.

“Bener Ra, kita bakalan selalu ada disini buat lo,” tutur Zemira.

“Gue tahu lo trauma sama yang namanya kehilangan, kita bisa janji lo gak bakal kehilangan kita,” timpal Kirei menenangkan Kyra.

“Najis! Sok iye lu!” ejek Kyra.

“Setan ye ni anak! Nyesel gue ah ngomong serius sama lu!” sahut Kirei kesal sambil menabok pelan lengan Kyra.

“Gak bisa dibaikkin dasar!” celetuk Zemira kesal.

Istirahat kedua kali ini mereka memilih selonjoran di tepi halaman, tepatnya dibawah pohon mangga.

“ES GUE ANJ AH!”

“MINTA ZEMIRA! Pelit banget lu!”

Zemira menendang kaki Kirei lantaran kelewat kesal karena es beng-beng kesukaannya di rebut paksa oleh gadis itu.

“WOI!”

Teriakan nyaring itu berasal dari Samuel. Salah satu teman kelas mereka, juga anggota Batara.

“Apasih?” tanya Kyra.

“Anak Merpati nyari lo berempat! Lo pada buat masalah apa lagi buset?!” tanya Samuel sewot, kesal tak habis fikir.

“Mana ada fitnah lu!” sambar Zemira.

“Fitnah pala lo! Buktinya mereka semua ada di gerbang belakang bego!”

“Kyra lo gak buat masalah kan?” tanya Samuel sambil menatap Kyra curiga.

Kyra memelototkan matanya kesal tak terima, “Enak aja anjing! Mana ada gue ngapa-ngapain!”

“Ayo samperin dulu,”ajak Aurel.

Aurel berdiri diikuti ketiga sahabatnya, lalu menatap kearah Samuel.

“Suruh mereka tunggu sebentar, gue bertiga nuker rok sama celana dulu.”

Samuel mengangguk paham, lalu meninggalkan keempat gadis itu.

Samuel kembali bergabung dengan anggota Batara yang sudah berkumpul di depan gerbang belakang sekolah. Tidak berhadapan karena masih dibatasi oleh pagar tinggi.

“SURUH ITU CEWEK BEREMPAT KELUAR ANJING!”

“WOI GAK USAH TERIAK-TERIAK!”

“CEMEN LU BERANI NYA SAMA CEWEK! NAJIS!”

“SUNAT AJA LAGI LO!”

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang