63. We lose each other? Again?

24.1K 1.6K 2.3K
                                    

haloo, semoga kalian yang baca ini sehat selalu dan terus di limpahkan kebahagiaan sama Tuhan yaa!

jangan lupa buat tinggalin jejak kalian berupa vote & komen, isi paragraf supaya rame dan aku bakalan update cepatt! once again jangan lupa yaa buat vote & komen!

ramaikan perparagraf yaaa!!!

happy reading y'all<33

Sejujurnya Sekala tidak tau dia pernah mengatakan hal ini sebelumnya atau bahkan tidak pernah sama sekali. Bahwa dia sangat menyukai nama Kyra. Nama lengkap gadis itu, terlebih lagi nama depannya.

Aquila selalu menjadi kata favorit Sekala. Namun, Kyra tidak begitu suka jika dipanggil dengan nama depannya itu, lantaran sang Papa yang ketika marah selalu menggunakan nama depannya.

Jangan pakai Aquila bisa gak? Panik dengernya.

Kalimat tersebut terus Kyra lontarkan kepada Sekala yang gemar sekali memanggilnya dengan nama Aquila.

Pikiran tentang nama Kyra itu tersingkirkan ketika Sekala menapaki kakinya di Warung Abah, tempat dimana Bintang dan para sahabatnya berkumpul. Dalam hati kecilnya, Sekala prihatin dengan jalan hidup Xavier. Sahabatnya itu, harus kehilangan banyak hal dikarenakan aturan gila keluarganya.

“Anjing ya lu semua! Bawa balik nih temen lo yang tempramental!” sergah Bastian.

Darel melotot marah, “Woi bangsat, mulut lo jaga! Laki bukan lo?!” balas Darel tak kalah nyolot.

Sekala menarik kasar kerah baju Xavier dari belakang. Tidak perlu waktu lama bagi Sekala untuk sadar bahwa sudut bibir Xavier robek, pelipisnya lebam, dan juga bagian rahangnya yang sedikit membengkak.

“Kita gak keroyokan,” tandas Bintang seolah mengerti arti tatapan Sekala.

Sekala tetap memasang ekspresi datar, padahal dia tahu Bintang sangat benci melihat atensi kehadiran Sekala di radar lelaki tersebut.

Cana yang paham betul maksud tatapan Bintang mendecih, “Yailah udahan kali, orang si Kyra-nya milih Sekala juga,” celetuk Cana julid.

Virgo mengangguk seraya tersenyum remeh, “Lu sibuk nebar benci ke ni anak, tapi si Sekala-nya sibuk bahagiain Kyra,” ucap Virgo mengompori.

Cakra menggeleng tak habis pikir, terlihat sekali Bintang sedang berusaha keras menahan emosinya yang hendak meledak karena ucapan kedua sahabatnya yang sukses memancing amarah Bintang.

Sekala mendorong kasar tubuh Saga yang hendak menyerang Virgo, Stay at your line, mereka semua tanggung jawab gue,” ucap Sekala dingin.

Saga mundur lantaran Laskar menggeleng sembari menepuk bahunya pelan. Kala Xavier maju, Sekala membiarkan lelaki itu bertindak sesuai kemauannya, tapi Xavier juga harus sadar diri bahwa ada Sekala yang siap menghantam wajahnya jika ia berani bertindak bodoh.

Karena sedekat apapun hubungan mereka, Sekala adalah Ketua Batara, dan jabatan itu masih dalam proses peralihan.

“Gue enggak peduli lo secinta apa sama Aurel, gimana kalian bisa kenal, tempat apa yang pertama kalian datangi, atau bahkan apa aja yang udah lo korbankan buat Aurel, gue sama sekali enggak perduli. Tapi, yang harus lo ingat dan tanamkan di dalam diri lo, Aurel datang dan hadir di hidup lo, disaat gue masih jadi satu-satunya harapan dan cinta yang masih dia miliki. And i thought, i still have a chance.

Adrian menatap lama wajah Xavier yang sama sekali tak berubah sejak pertama kali lelaki itu menunjukkan dirinya disini dan memberi satu pukulan lepas di wajah Adrian.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang