Jam sudah menunjukan pukul setengah satu, mereka semua belum beranjak dari apartemen Fara, jika teman Fara kemungkinan akan menginap terutama Bella yang sejak kedatangannya sudah mengenakan baju tidur, berbeda dengan anak lelaki entah apa yang akan mereka lakukan.
Vina sudah tidur di kamar Fara, di ruang tengah tersisa Bella yang di samping kanan nya terdapat Helmi yang sibuk bermain games sedangkan di samping kirinya Aldo yang juga melakukan hal yang sama, Rino sendiri sibuk menghabiskan makanan dengan lahap di temani film yang sedang tayang, berbeda dengan Fara dan Haikal keduanya memilih pergi ke balkon.
Bella kebosanan ia memilih menyimpan kepalanya di bahu Helmi sambil memperhatikan nya bermain games, namun hal itu ternyata membuat Helmi tak nyaman.
"Cari bantal jangan di bahu gue" ucap Helmi sambil menahan kepala Bella agar tidak tertidur di bahunya.
"Gue bosen gak bawa hape" rengek Bella membuat ketiga lelaki yang ada di dekatnya menoleh.
"Datang ke ulang tahun si Fara pake baju tidur, terus sekarang Lo gak bawa hp? Emang beda ya si bella" Ucap Rino sambil menahan tawa.
"Denger ya bel, Wow primitif seperti pesona dunia lama" tambahnya yang langsung mendapat lemparan kunci motor entah milik siapa oleh Bella.
"CK, balikin no! itu punya gue bel" mendengar ucapan Aldo membuat Bella malu seketika.
"Tau tuh si Bella gak tau diri, coba kalo ini kunci motor Aldo ilang, aduh bahaya deh perang dunia ke tiga" ucap Rino berlebihan membuat Bella memutar bola matanya malas.
"Lebay no" ucap Aldo membuat Rino mengalihkan perhatiannya.
Baru saja Bella akan menyimpan kepalanya di bahu Helmi, Helmi langsung menepis kepala Bella dengan tangannya, alhasil wajah Bella terdorong kencang ke samping hingga.
Cup
Bella tanpa sengaja mencium pipi Aldo, Aldo yang sedang fokus dengan permainannya tentu saja kehilangan fokus dan terkejut, ia menoleh kesamping dan mendapati wajah Bella yang sudah memerah, Gita yang sejak tadi memperhatikan ketiganya di buat melongo, meski begitu Rino dan Helmi sepertinya belum menyadari apa yang terjadi.
"Bella pipi Lo merah" ucap Aldo pelan tanpa suara.
Bella langsung kembali duduk seperti biasa, namun mengapa Bella merasa udara di sekitarnya panas, alhasil pipinya pun sedikit bertambah merah.
"Heh Helmi gara-gara Lo Bella cium pipi si Aldo" ucap Gita membuat Rino dan Helmi menoleh pada Bella dan Aldo.
"Bisa di replay gak biar gue bisa liat?" Celetuk Helmi yang langsung mendapat pukulan kencang di bahunya oleh Bella.
"Aww sakit pea ih si Bella" ringis Helmi.
"Gimana do rasanya di cium sama bella si mulut cabe" ucap Rino kemudian tertawa dengan ucapannya sendiri.
"Udah eh udah, udah malem eh mau subuh maksudnya" ucap Helmi yang langsung mendapat lemparan kacang kulit oleh Rino.
"Apasih gak jelas Lo, do kemarin gue liat aletta pulang bareng yoga" ucap Rino mengalihkan perhatian membuat Aldo meliriknya sekilas namun setelahnya fokus kembali.
Bella tiba-tiba pindah duduk di sebelah Gita dia takut kejadian tadi terulang lagi, meskipun Aldo memang kekasihnya tapi mereka kan belum tau jadi Bella ingin terlihat natural saja di hadapan teman-temannya.
"Lo belum bisa move on ya do dari aletta" celetuk Rino, kali ini Aldo menatapnya dengan tatapan penuh arti kemudian melihat Bella yang fokus menonton film.
"Maksud Lo apa?" Bentak Aldo sambil menarik kerah baju Rino, membuat Bella dan Gita yang menonton film mengalihkan perhatian pada keduanya.
"Biasa aja dong, gue cuma curiga sama caption huruf A di postingan ig Lo, ya gue kepikiran aletta lah" balas Rino dengan wajah tengilnya kemudian menepis tangan Aldo di kerah bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mostwanted
FanfictionFyi: slow update (Hiatus) Bella gadis yang terlihat dingin namun bisa menjadi hangat itu mampu menarik perhatian Aldo, sedangkan Aldo laki-laki yang ingin selalu menjadi nomor 1 diantara yang lain, ada banyak kesamaan diantara keduanya membuat kedua...