(11)

189 19 0
                                    

Aldo, Haikal dan Raka sedang fokus pada permainan yang sedang di mainkan ketiganya di dalam kelas, apalagi kalo bukan game online, muka ketiganya benar-benar serius hingga tanpa sadar Gita memotret acak ketiganya dan mengirimnya ke grup WhatsApp yang beranggotakan Bella, Vina, Fara dan dirinya.

Friendom

Send a picture

Vina: anjir ngakak gue
Fara: kok gue gemes ya liat haikal

Jelas kan tuh cwk Lo, puji aja terus

Bella: Lo kan sekelas sama Haikal far

Tau bukannya ngomong langsung

Vina: gue baru sadar kalo si Fara sama Haikal sekelas 🤭

Bella: lah kemana aja Lo Vin

Maklum Fara kebanyakan kuota guys

Vina: yaudah bagi gue aja hotspot lah

Fara: ke kelas gue aja bel

Vina: kok Bella! Vina atuh

Iya kesini kalian sekalian bareng ke kantin

Bella: otw

Fara: tumben gercep

Fara dan Gita tertawa dengan kelakuan mereka sendiri hal itu berhasil membuat beberapa siswa dikelas memperhatikan.

"Lagian Lo ngapain sih nimbrung padahal Lo disamping gue" ucap Gita membuat Fara memajukan bibirnya.

"Kan itu grup, rese banget sih Lo" balas Fara dengan nada sinis.

Tak lama Bella dan Vina memasuki kelas 11 IPS 1, jika Bella datang dengan membawa kipas lipat berbeda dengan Vina membawa kaca kecil berwarna pink andalannya.

"Kesini juga kalian, gue mau racunin kalian" teriak Fara tiba-tiba

Bella hanya diam dan mengambil salah satu kursi kosong, dia sempat melirik Aldo yang sibuk bermain game di pojok kelas tanpa alas di atas keramik.

"Kemarin gue beli, lipcream ini gila recomend banget"

Vina langsung meraih lipcream di tangan fara, lalu ia memakainya sambil berkaca.

"Jangan lupa hapus, gue udah tiga kali di sita gara-gara ketauan pake lipcream" jelas Gita membuat ketiganya menatap penuh tanya pada Gita.

"Kelas sepuluh dua kali kena razia karena gue bawa tiga macem, kelas sebelas baru kemarin aja pas Bella gak masuk" Vina menghela napas lalu menghapus sedikit.

"Gue mau beli Bodoamat lah" ucap Vina.

"Anjir lah, double kill" ucap seseorang membuat seisi kelas terkejut dengan suara barinton yang berasal dari belakang kelas.

Sang Pelaku hanya mengusap lehernya karena malu saat ia berdiri hampir seisi kelas menatapnya, di tambah kehadiran Bella alias kekasihnya di dalam kelas.

"Kantin do?"tanya Raka, beruntung Raka mencairkan suasana.

"Hayulah"

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang