(34)

175 16 11
                                    

Pintu terbuka dari luar lalu muncul seorang wanita paruh baya dengan sebuah nampan di kedua tangannya, orang yang berada di dalam kamar itu lantas menoleh kebelakang.

"Ini buburnya, kasih ke dia kalo udah bangun." ucap wanita itu seraya tersenyum ke arah anaknya yang menerima nampan yang berisi makanan itu.

"Iya mah."

Kembali wanita itu keluar dari kamar sang anak, menyisakan dua anak manusia, yang satu sedang terbaring di atas kasur dengan wajah teduhnya, sedangkan yang satunya lagi fokus memperhatikan wajah cantik di hadapannya. Jari telunjuk gadis itu bergerak, membuat pemuda di hadapannya tersenyum menunggu gadis itu terbangun.

"Udah bangun." ucap lelaki itu kala mata sang gadis terbuka.

"Menurut lo?" tanya gadis itu sambil memutar bola matanya malas, gadis itupun terbangun dari tidurnya lalu mendudukan dirinya di atas kasur.

Lelaki itu tertawa melihat respon gadis di hadapannya.

Lelaki itu tertawa melihat respon gadis di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Ternyata kecelakaan gak bikin lo berubah ya bel."

"Terus gue harus gimana Farhan?"

Farhan memberikan bubur yang ada di tangannya pada Bella, ya, gadis itu Bella.

"Makan."

Tiba-tiba Bella teringat Aldo yang bersama gadis lain di mall.

"Gue gak nafsu, gue mau balik aja." Bella membuang wajahnya ke samping.

"Sebelum lo pulang mending lo lihat ini." Farhan memberikan ponselnya pada Bella, langsung saja gadis itu meraihnya.

Mata Bella membulat sempurna membaca setiap isi pesan dari grup sekolahnya maupun grup yang termasuk Farhan di dalamnya.

"Gue meninggal?"

Farhan langsung kembali mengambil ponselnya lalu menyimpannya di saku celana.

"Yahh, itu yang mereka tau, tapi sepertinya kurang dari dua puluh empat jam polisi bakal datengin rumah lo, dan ngasih tau ke semuanya kalo orang yang meninggal dalam kecelakaan itu bukan lo tapi orang lain." ucap Farhan panjang lebar.

Dahi gadis itu mengerut keheranan ia tidak mengerti apa yang terjadi meskipun tau saat ini, ia disini karena sebuah kecelakaan.

"Kenapa polisi bakal tau?"

"Ini kecelakaan lalu lintas yang dimana polisi mengatur jalannya, korbannya meninggal dunia, lo bisa aja di tuduh sebagai tersangka!"

"What?"

"Iya karena lo selamat dari kecelakaan itu dan.."

Farhan menggantung kalimatnya lalu berdiri dari duduknya dan meraih sesuatu di atas meja yang jarak nya cukup jauh dari tempat ia duduk barusan.

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang