(5)

225 23 0
                                    

Mendengar suara ramai yang semakin mendekat, Bella merapikan tasnya dan mengambil Hoodie hitam miliknya di dalam tas lalu ia pakai lengkap dengan kupluk nya, baru saja ia akan keluar karin menghentikan langkahnya.

"Mau kemana?"

"Gue mau balik" ucap Bella langsung berlari menuju parkiran, Karin heran ada apa dengan Bella, Karin sadar tidak bisa menghentikan seorang Bella, ia lebih memilih membiarkan.

Rino dan anak futsal lainnya memasuki kelas IPA 1, Aldo memperhatikan seisi kelas ia mencari keberadaan bella, namun tidak ada Bella di kelas ini, bahkan tas yang ada di atas meja pun tidak ada.

"No sini aku obatin dulu luka nya" ucap vina, ia mengobati luka Rino di sudut bibirnya yang berdarah.
Ucapan Vina tak di hiraukan oleh Rino, Rino justru memperhatikan aldo yang terlihat mencari seseorang.

"Lo kenapa sih do? Kebelet?" Ujar Rino, membuat Aldo menatapnya kesal.

"Ya kali kebelet, Aldo kalo kebelet lari keluar kelas" timpal Raka yang membuat yoga terkekeh.

"Lo gitu do" sahut yoga, kini Aldo hanya diam, teman-temannya memang menyebalkan.

"Kalian kenapa sih sama anak basket" ucapan vina membuat mereka diam.

"Iya sih gue emang bukan anggota klub futsal tapi kan gue tau lah kalian lagi ada masalah" Vina merapikan p3k nya kemudian menatap Rino yang juga menatapnya.

"Ini masalah cowok Vin, mending Lo latihan aja buat demo klub dance" Vina mengerti ia langsung membawa p3k itu dan pergi keluar kelas.

Karin yang sejak tadi memperhatikan kelimanya diam, kemudian tersentak saat mendengar suara Rino.

"Rin ajarin cowok Lo buat gak labil"

"Lo gak perlu ngomong gitu ke dia" ucap aldo yang didengar oleh karin

"Tapi setidaknya dia bisa bikin cowoknya sadar"

Karin hanya diam enggan menjawab ucapan Rino, ia memilih memainkan ponselnya.

Satu Minggu kemudian

Setelah penyambutan kepala sekolah dan demo eskul taekwondo giliran eskul dance.

"Kalian liat sepatu gue gak?" Fara melihat semua temannya telah memakai sepatu bot nya, sedangkan miliknya entah kemana.

Semua anak dance terlihat cantik dengan polesan make up tipis ditambah make up karakter berbentuk bunga di samping matanya.

Gita tersenyum memperhatikan wajahnya, rambutnya di kuncir satu atas, sedangkan Bella dan yang lainnya membiarkan rambutnya tergerai, hanya saja Vina dan Fara membuat rambutnya bergelombang alias kriting.

"Coba Lo cari di bawah kursi" ucap Vina yang kesusahan meresleting sepatunya.

Benar saja di sana ada sepatunya.

"Kalian habis anak taekwondo, siap-siap ya" ucap seorang gadis bernama aletta anggota OSIS sekaligus anak teater.

"Iya kita bentar lagi kesana" ucap Gita.
Tak lama anak futsal dan anak basket berkumpul di dalam kelas IPA 1, Bella heran juga ketiga temannya, interaksi mereka seolah Minggu lalu tak terjadi apa-apa, lelaki dan kemisteriusannya.

"Kal mending Lo gendong gue dulu" canda Rino yang mendapat tatapan sinis dari Haikal.

"Biar punggung Lo kuat pas masukin bola ke ring" tambahnya sambil terkekeh, tatapan nya beralih pada anak dance.

"Bella Lo kemana aja, hibernasi Lo di rumah" celetuk Rino yang membuat anak dance menahan tawanya, memang benar setelah kejadian di lapangan saat itu Bella tidak ke sekolah lagi dan baru sekarang ia kesekolah lagi karena harinya untuk demo eskul.

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang