Fyi: slow update (Hiatus)
Bella gadis yang terlihat dingin namun bisa menjadi hangat itu mampu menarik perhatian Aldo, sedangkan Aldo laki-laki yang ingin selalu menjadi nomor 1 diantara yang lain, ada banyak kesamaan diantara keduanya membuat kedua...
Disebuah basecamp terkenal milik geng terkenal di SMA cendrawasih Aldo dan teman-temannya berada, Aldo sedang memainkan gitarnya ia melirik kehadiran Farhan diantara teman-teman nya, Rino sedang sibuk bermain biliar dengan Raka di sudut ruangan dengan rambut yang di kuncir mirip pohon kelapa, beberapa kali ia berhasil memasukan bolanya juga hal yang sama terjadi pada Raka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rino memperhatikan bola berwarna merah yang begitu dekat dengan lubang disampingnya, dengan mata elangnya Rino mendorong perlahan dan masuk.
"Wowowo sexy" ucap seseorang dari belakang keduanya yang ternyata dia Farhan.
Rino dan Raka bersalaman ala mereka kepada Farhan.
"Kesini sama siapa han?" Tanya Rino.
"Biasalah Google maps" balas pemuda tampan itu sambil memamerkan ponselnya.
"Ini pertama kalinya Lo gabung ke sini ya?" Ucap Raka yang dibalas anggukan oleh Farhan.
Karena Farhan seperti nya familiar dengan permainan biliar ia meraih tongkat yang ada di tangan Rino, Rino hanya diam memperhatikan apa yang akan Farhan lakukan.
"Gue bakal coba, gue yakin bola yang warna hijau itu masuk" ucapnya dengan wajah serius dan membenarkan posisinya, Raka dan Rino hanya diam memperhatikan apa yang Farhan lakukan, dari posisi nya Farhan terlihat seperti seseorang yang sudah biasa bermain biliar.
Dan benar saja hanya satu kali bidikan lebih dari 2 bola melainkan 3 bola masuk kedalam 3 lubang yang berbeda, kedua lelaki di sampingnya hanya bertepuk tangan.
"Wow pro sekali" gumam Raka.
Farhan tersenyum lalu menepuk pundak keduanya.
"Thanks bro atas pujiannya" ucap Farhan lalu duduk menghampiri Aldo yang kini sedang meminum secangkir kopi.
