Mostwanted

(35)

Suara pintu terbuka dari luar membuat Bella menoleh pada sumber suara, melihat kedatangan Farhan ia menghampiri Farhan yang terlihat rapi.

"Mau kemana?"

"Gue tadi pergi, temen gue ada yang ngadain pesta."

"Oiya Bell, besok jam tiga pagi kita berangkat ke bandara, kita bakal pergi ke Bali!" tambahnya yang langsung dihadiahi tatapan tanda tanya dari Bella.

"Kok, password gue gimana?"

"Tenang udah gue siapin semuanya." Bella menghela napas lega lalu menatap penuh pada Farhan.

"Kenapa kita harus kesana?"

"Lo harus di rehabilitasi, lo pake sehari sebelum kejadian kecelakaan itu, kalo lo mau selamat ikut gue ke Bali, selama seminggu disana lo cukup diem di apartemen gue."

Dengan berat hati Bella mengangguk lalu berjalan pelan menuju tempat tidur.

"Btw gue ngerepotin lo gak sih ?"

Farhan menggeleng cepat, sama sekali Bella tidak merepotkan nya bahkan mamanya suka ada anak perempuan dirumahnya meskipun hanya di dalam kamar sejak kedatangannya.

"Gak sama sekali ngerepotin kok, tenang aja Bell sama gue mah." Mendengar ucapan Farhan yang menenangkan Bella tersenyum hangat yang juga di balas senyuman.

...

Aldo sedang berada di basecamp bersama teman-temannya sejak Bella di ketahui sudah meninggal lelaki itu hanya melamun seharian dan menghabiskan waktunya dengan merokok, teman-temannya merasa iba melihat Aldo seperti orang yang tidak ada niat untuk menjalani hidup.

"Do main billiar kuy." ajak Raka namun lelaki itu malah menghisap rokoknya.

"Udahlah kita aja yang main ka." sahut Rino tak lama Adrian dan Leon datang, suasana basecamp yang tadinya hening kini ramai.

"Anjir gue capek banget dikejar anak sekolah sebelah." ucap Adrian mendramatisir.

"Party?"

"Sssttt ada yang lagi galau jangan berisik." ucap Leon lalu menunjuk Aldo membuat mereka terkekeh dibuatnya.

Mendengar dirinya di tertawakan Aldo menatap mereka satu persatu tajam bak pisau yang siap menusuk kapan saja, lantas semua temannya yang sempat tertawa berhenti seketika.

"Ehem, lanjut main aja kuy." ucap Rino yang diangguki Raka.

Ponsel Leon berdering ia membaca siapa yang mengirim pesan.

From. Farhan
Gue mau ngasih tau sesuatu penting di telpon, posisi harus jauh dari anak-anak.

To. Farhan
Oke

Leon melirik Aldo lalu menjauh dari jangkauan teman tongkrongannya.

"Ada apa?" ucap Leon dari telepon.

"Lo cek posisi keberadaan Eric sekarang!"

"Penting?"

"Banget, lo pokoknya cari tau tentang dia."

"Oke!"

Segera Leon mengambil laptop yang ada di dalam tas yang ia bawa, dengan kecepatan tangannya dalam mengetik dan mata yang begitu fokus mencari informasi mengenai sesuatu, terakhir ia menekan tombol enter.