Bella sedang tiduran di sofa panjang ruang keluarga, ia menonton serial acak apapun yang penting seru, seperti saat ini ia melihat film Naruto dengan serius di temani se toples popcorn ukuran big, ia menggaruk rambutnya karena merasa gatal tanpa dosa ia mencium tangannya itu yang menurutnya aromanya bau.
"Berapa hari gue gak keramas?" Tanya nya pada diri sendiri.
Tak lama suara pintu utama terbuka terdengar, Bella sudah tau siapa pelakunya, dia cowok tinggi tadi di sekolah yang melakukan aksi kejar-kejaran bak film India itu.
Saat akan melewati bella, Bella sesegera mungkin bertanya padanya tanpa beranjak."Dari mana? Kalo Tante Mia nanyain terus kebetulan Lo ga ada di rumah, ibu harus ngomong apa!"
"Mama gue gak akan peduli, buktinya dia gak pernah kan nanyain gue?" Tegas Helmi yang langsung menaiki tangga menuju kamarnya.
Bella menggaruk dahinya, ia bingung dengan sepupunya yang satu itu, Bella sebenarnya tidak peduli padanya tapi ia juga manusia dan sepupunya yang satu itu butuh perhatian lebih, ini semua terjadi berawal dari perpisahan kedua orang tuanya yang di sebabkan oleh orang ketiga.
Drrtt drrtt
Deringan ponsel mengalihkan perhatian Bella, segera ia mengambil ponsel nya dan menyimpan popcorn di atas meja, kini ia membenarkan duduknya menghadap tv, lalu membaca isi ponselnya. Dahi Bella mengerut heran, bagaimana tidak, ada nomor baru yang mengirimkan pesan.
08××××××××
Save no gue Bella
Sp?
Aldo
Oh, uda y
👍
Bella mengangkat alisnya sebelah melihat isi pesan singkat keduanya, ia juga heran dari mana Aldo mendapatkan nomernya, namun karena tidak peduli Bella menyimpan kembali ponselnya dan memilih untuk melanjutkan memakan popcorn kesukaan nya.
Disisi lain Aldo merasa aneh dengan dirinya, biasanya dia tidak pernah melakukan hal ini pada gadis manapun, bahkan sampai beberapa kali dia melihat isi pesan singkat itu, ada yang aneh dengan dirinya tapi apa? Bahkan dengan berani dia menghubungi Karin melalui Instagram demi mendapatkan no WhatsApp bella, beruntung Karin dengan cuma-cuma memberinya.
Aldo mengusap tengkuknya yang tak gatal, sebelum akhirnya ia memilih mengambil gitar dan memainkannya di balkon kamarnya yang sangat luas, sesekali ia menatap bintang yang bertaburan di atas langit dalam diamnya. Memetik gitar dengan penuh perasaan, mungkin jika ada seorang gadis yang melihatnya akan sangat tersentuh melihat Aldo malam ini.
........
Pagi ini Bella sudah siap ke sekolah, anehnya dia tidak melihat tanda-tanda sepupunya itu, ia pun memilih jalan menuju kamarnya, siapa tau Helmi ngebo gara-gara nge game berabe juga kalo dia gak ke sekolah karena anak kelas semua tau jika Bella sepupunya bahkan serumah dengan Helmi, kecuali untuk anak yang beda kelas mungkin sedikit yang tau kenyataan itu.
"Hell, hell miii" teriak Bella seperti toa dan berhasil membuat ibunya menghampirinya.
"Eh Bu ada apa?" Tanya bella sambil nyengir.
"Pagi-pagi jangan teriak bisa? Kamu pikir ini hutan" kesal Risma pada anaknya itu.
"Maaf Bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mostwanted
FanfictionFyi: slow update (Hiatus) Bella gadis yang terlihat dingin namun bisa menjadi hangat itu mampu menarik perhatian Aldo, sedangkan Aldo laki-laki yang ingin selalu menjadi nomor 1 diantara yang lain, ada banyak kesamaan diantara keduanya membuat kedua...