(12)

184 21 0
                                    

"faraa Farr Fara!!" Teriak Gita yang terus menerus berlari menyamakan langkah keduanya.

"Apa sih git?" Akhirnya Fara menyerah dan mencoba bicara pada Gita.

Gita membuka cardigan yang ia kenakan, kini keduanya berada di toilet, menunggu Fara bicara duluan adalah hal yang di lakukan Gita saat ini.

Terlihat Fara membasuh wajahnya di westafle lalu menghadap pada Gita kembali.

Mata Fara tertuju pada sepatu yang ia kenakan, agak sedikit basah mungkin karena terkena cipratan air.
Menghembuskan nafasnya, Fara mungkin memang harus menjelaskannya sedikit pada Gita agar dia tidak terlalu salah paham pada Fara.

"Gue salah, gue harus minta maaf sama Bella bukan sekarang tapi besok" jelasnya.

"Hah?"

Fara terlihat meremas bajunya, dengan wajah penuh tanda tanya Gita memicingkan matanya mendekat pada tubuh Fara yang semakin mundur.

"Lo ada masalah apa ? Jawab gue!" Tanya Gita dengan suara khas bentakkannya.

"Gue janji besok bakal minta maaf ke Bella please tapi gak sekarang" mohon Fara dengan sungguh pada Gita, seketika rasa iba yang muncul pada diri Gita, bagaimana tidak jika sahabatnya sudah mengeluarkan ekspresi memelasnya Gita tidak bisa memaksa.

Drttt drttt

Suara Deringan ponsel menghentikan percakapan keduanya, Fara dengan tangan gemetar mengambil ponsel di saku roknya, ia membaca nama siapa yang tertera di layar ponselnya, wajahnya pucat seketika dan hal itu berhasil di tangkap oleh perhatian Gita, tanpa aba-aba Gita langsung meraih ponsel di tangan Fara dan berhasil ia dapat.

Haikal (5pesan) : otw apart

Gita mengerutkan dahinya saat menyadari hanya lima pesan biasa yang dikirim dari pacarnya Fara, tapi kenapa ekspresi Fara seolah dia mendapat kabar buruk.
Fara langsung merebut ponselnya kembali, wajahnya masih sama pucat Bahkan mungkin bertambah saat Gita meraih ponselnya.

"Sorry gue gak maksud ganggu privasi Lo, ternyata itu cuma pesan dari cowok Lo yang ganteng itu" ucap Gita sambil bersedekap dada.
Fara tersenyum paksa, ia merapikan rambutnya dan mencoba menahan senyumnya di hadapan sahabatnya satu itu.

"Bukan siapa-siapa kan dia cuma Haikal, mungkin dia kangen sama gue" ujar Fara dengan senyumnya.

"Haikal main ke apart Lo terus" ujar Gita sambil memajukan bibirnya terlihat menggemaskan.

"Ya gimana ya kita bisa di bilang masih anget hehe" canda Fara membuat ekspresi Gita berubah seketika.

"Lo punya alasan kenapa tadi Lo nampar Bella?" Tanya Gita mengalihkan topik pembicaraan yang terlihat lebih serius.

Fara mengigit bibir bawahnya, ia tidak tau harus menjawab apa, tapi dalam lubuk hatinya yang terdalam dia sangat ingin memberi tahu Gita.

"Emm.. hari ini emosi gue gak bagus, di paksa dikit emosi gue bisa gak ke kontrol kayak tadi, tempramen gue buruk" ucap Fara yang tidak sepenuhnya berbohong.

"Lain kali, Lo harus hati-hati apalagi kejadian tadi di lapangan, Lo gak kasian sama Bella yang gak tau apa-apa?!"
Fara terlihat meringis mendengarnya dia benar-benar sudah salah mungkin besok ia harus meminta maaf pada sahabatnya itu, apalagi Bella sahabat SMP nya.

"Gue ngerti"..

......

Kedatangan Bella ke dalam kelas membuat seisi kelas heboh seolah Bella adalah selebriti kelas, beberapa teman nya seperti seorang wartawan berkerumun mendekati Bella, Bella sendiri sudah tau apa penyebabnya, apalagi kalo bukan kejadian Fara yang menamparnya di tengah lapangan, meskipun tidak begitu membuat kegaduhan tapi masalah seperti ini dari mulut ke mulut cepat menyebar.

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang