(4)

233 26 0
                                    

Bella dan Aldo sedang melakukan pemotretan di perpustakaan, wajah tampan nan tegas Aldo menguarkan karisma, Bella terlihat sangat cantik dan santai dengan seragam sekolah yang di balut almamater hitam tak lupa buku yang ia pegang menambah kesan pelajar bagi keduanya.

"Bella senyum nak" Bella tersenyum sesuai interupsi Bu Rida.

"Oke" ucap fotografer setelah mengambil foto di pose pertama.

"Selanjutnya Bella kamu duduk di kursi meja belajarnya ya gayanya kamu baca buku, terus Aldo posisi kamu menyamping seperti akan mengambil buku" keduanya mengangguk dan melakukan pose terakhir.

"Selesai"

Bu rida membuka mulutnya sempurna melihat hasil fotonya yang terlihat tidak biasa.

"Perpaduan yang sangat sempurna" Bu Rida bertepuk tangan untuk kedua muridnya yang berdiri di hadapannya.

"Kalian boleh kembali ke kelas masing-masing" Bu Rida tersenyum membuat keduanya pun ikut tersenyum.

"Kita ke kelas Bu" ucap Bella sebelum beranjak dengan Aldo.

Bella memasang earphone pada kedua telinganya lagi pula ketika dia bersama dengan Aldo jarang sekali ada pembicaraan, namun keduanya justru selalu menjadi bahan pembicaraan seperti saat ini banyak kelas 10 yang memperhatikan keduanya, mungkin karena visual keduanya yang tidak biasa.

"Eh liat itu ganteng banget"

"Itu pacarnya ya?"

"Tapi kok diem diem aja ya"

"Ceweknya anak hits tuh kayanya"

"Nama ceweknya Bella kalo cowoknya Aldo kalo ga salah"

"Kakak kelas memang selalu terlihat keren"

Bella dan Aldo berpisah di belokan tanpa sapa, karena keduanya memang berbeda tujuan, Bella menuju ruang dance sedangkan Aldo akan ke kelas 11 IPA 1 memanggil Raka dan rino kemudian berkumpul dengan anak futsal lainnya di lapangan.

Tatapan mata elang milik Aldo menjadi pusat perhatian murid baru bahkan ada yang terang-terangan memotret wajahnya dari jauh, dari arah berlawanan Aldo melihat Karin yang jalan terburu-buru, Aldo diam saja terus berjalan namun tiba-tiba Karin terlihat kesakitan memegang perutnya.

"Lo kenapa?" Tanya Aldo dengan wajah datarnya.

"Gue mau ke ruang penyiaran, tapi ini sakit banget" Aldo melihat wajah gadis ini tidak begitu pucat tapi berkeringat.

"Gue anter ke kelas lo" Karin menatap Aldo tak percaya namun mengangguk.

Aldo lagi-lagi menjadi pusat perhatian, bahkan kali ini lebih banyak yang memotretnya.
Karin hanya melihat adik kelas dengan wajah menahan sakit, membuat beberapa siswa yang melihatnya kasihan di tambah wajah Karin yang terlihat polos.

Sampai di depan kelas IPA 1 Karin mengucapkan terimakasih yang dibalas anggukan Aldo, Karin kira Aldo akan segera pergi namun ternyata salah dia justru memasuki kelasnya dengan santai, menghampiri Rino dan Raka yang sedang bermain games di kelas, ekspresi karin terlihat berbeda.

"Yuk kita latihan futsal" Rino langsung mematikan ponselnya, hal yang sama pun di lakukan Raka, Rino merangkul leher Aldo hingga Aldo meringis.

"Aaa santai dong" ucap Aldo tepat di telinga Rino.

"Lo juga gak usah teriak, kuy lah ke lapangan"

"Karin Lo ga ke ruang penyiaran?" Tanya Rino yang melihat Karin malah menenggelamkan wajahnya di atas meja.

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang