Helmi segera pulang ke rumah saat Haikal mengatakan Bella pingsan karena terserang panik disorder, Helmi yang sedang bersama Haikal dan Leon pun mengajak keduanya kerumah karena kebetulan sepertinya Tante Risma kembali ke Bandung.
"Cabut kal, Leon"
Keduanya mengangguk lalu menaiki motor masing-masing.
Motor mereka melesat membelah jalanan ibukota, dalam diam Helmi begitu khawatir pada sepupunya yang satu itu.
"Hah apa?" Tanya Helmi saat mendengar penjelasan Fara apa yang terjadi pada sepupu nya.
"Dia tau dari Karin?" Fara mengangguk.
Helmi meringis lalu mengacak rambutnya, dia bingung dan takut jika Bella akan terkena masalah apalagi saat Aldo mengetahui fakta tersebut.
"Ibu, ibu.." ucap Bella dalam tidurnya.
Kini bella sudah di pindahkan ke kamarnya oleh Helmi karena sebelum kedatangannya Fara hanya mampu menidurkan bella di sofa panjang ruang tamu.
Helmi mendekat lalu mengusap rambut Bella penuh sayang, Helmi sudah menganggap Bella sebagai adiknya bukan hanya sepupu baginya Bella adalah adik satu-satu nya yang harus ia jaga.
Haikal dan Leon hanya diam di sudut kamar, namun mereka tidak hanya diam yang sebenarnya mereka sedang memikirkan sebuah rencana.
"Mi ada yang mau gue omongin" ucap Leon memecah keheningan yang terjadi.
"Kita ngomongin di luar aja" Helmi berdiri dari duduknya lalu menatap Fara.
"Gue titip Bella ya far" Fara hanya mengangguk sambil mengipasi wajah Bella.
.......
Helmi menunggu apa yang ingin di bicarakan temannya satu itu, dengan wajah serius, untuk menghilangkannya suasana tegang yang ada Helmi berinisiatif mengambil minuman di kulkas lalu meninggalkan Haikal dan Leon di ruang tamu, Helmi kembali dengan membawa dua gelas jus jeruk dan satu buah toples biskuit.
"Makan dulu biar santai kalian"
"Harusnya Lo yang santai bukan kita" ucap Haikal.
"Tapi muka kalian lebih tegang haha"
Leon dan Haikal mendadak merubah ekpresinya menjadi datar."Oke oke jadi gimana ?" Tambah Helmi.
Leon menguap sebelum bicara, sepertinya dia benar-benar mengantuk ditambah dia harus memberi tau rencana apa yang akan ia lakukan, berbeda dengan Haikal dia sudah menutup matanya rapat beberapa detik lalu meski dalam posisi terduduk di kursi.
Dengan kesal Helmi memukul meja kayu di hadapannya membuat Haikal membuka matanya sambil mengusap dadanya yang bidang."Astaga kaget gue mi" ucap Haikal sedikit terkejut.
Leon yang menyaksikan hanya cengengesan melihat ekspresi Haikal barusan, hanya beberapa detik setelahnya wajah Leon kembali serius dan menatap Helmi.
"Lo kalo mau tidur sana ke kamar gue aja"
Haikal nyengir, sambil mengusap lehernya dia benar-benar melakukan apa yang Helmi suruh dengan santainya Haikal berlari kecil menuju kamar Helmi, karena memang mereka sudah biasa satu sama lain, helmipun akan melakukan hal yang sama jika di rumah Haikal. Setelah kepergian Haikal kini hanya tersisa mereka berdua Leon dan Helmi yang saling tatap dengan pikiran masing-masing, Leon menepuk pundak Helmi membuat Helmi tersadar dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mostwanted
FanfictionFyi: slow update (Hiatus) Bella gadis yang terlihat dingin namun bisa menjadi hangat itu mampu menarik perhatian Aldo, sedangkan Aldo laki-laki yang ingin selalu menjadi nomor 1 diantara yang lain, ada banyak kesamaan diantara keduanya membuat kedua...