(23)

158 17 0
                                    

Sudah waktunya jam pulang sekolah, namun Bella dan temannya justru masih di area sekolah karena ada kegiatan ekstrakurikuler, Bella melihat Helmi yang melewatinya, sedangkan Rino tidak sekolah hari ini entah karena apa, Vina menyadari sesuatu dia mengusap pundak Bella.

"Sabar bel" Bella menoleh padanya.

Suara teriakan ramai-ramai terdengar dan pelakunya adalah Gita dan Fara yang memasuki kelas IPA1, keduanya terlihat ngos-ngosan. 

"Gue menang Yeay" ucap Fara.

Gita mengibas wajahnya gerah karena balapan lari dengan Fara.

"Iya deh terserah Lo"

"Bel Lo gak salin baju?" Tanya gita

Gadis itu baru menyadari jika hanya dirinya lah yang belum berganti pakaian.

"Kalian duluan aja ya keruang dance, gue mau ngambil baju di loker dulu"

Seorang diri Bella melewati beberapa koridor yang mulai sepi, namun ia penasaran dengan seorang pria paruh baya yang sedang memasang sesuatu di area belakang sekolah, ia mendekati bapak-bapak tersebut.

"Permisi pak, bapak lagi ngapain ya?"

"Eh neng, ini lagi pasang cctv"

Gadis itu mengerutkan dahinya heran, bukannya cctv disini sudah terpasang?

"Bukannya disini udah pasang cctv ya pak, beberapa hari lalu"

"Belum neng, baru sekarang kalo di sini, kemarin baru ruang lab IPA sama cctv koridor yang dipasang"

Bella tertegun dengan penjelasan lelaki paruh baya di hadapannya, lalu jika cctv belum terpasang cctv apa yang dimaksud pak jackson tempo lalu, hingga membuatnya tertangkap basah lewat belakang sekolah.

"Oh gitu pak terimakasih pak infonya"

"Iya neng"

Dalam hati Bella bertanya-tanya siapa yang mempermainkan nya disini, siapapun yang sudah membuat bella terlihat buruk dia harus bertanggung jawab, akhirnya Bella memilih berjalan cepat menuju lokernya.

Krekk

"Aaaaaakkkhhhh"

Bella berteriak karena terkejut ketika membuka loker banyak sekali tikus kecil berwarna putih dan sampah dimana-mana, hingga baju Bella kotor didalam sana, air mata Bella mengalir dan dia menutupi wajahnya.

"Apa-apaan sih" ucap Bella sambil mencoba mundur untuk menjauh.

Bella merasa punggungnya menubruk tubuh seseorang lalu dia menoleh dan melihat Aldo disini, Bellapun memeluk erat tubuh Aldo.

"Do, liat loker gue do"

Aldo menghela napas, lalu mengelus rambut Bella di pelukannya guna menenangkan Bella yang terkejut.

Karena tak tega melihat kekasihnya seperti ini, Aldo dengan sabar membersihkan loker Bella yang kotor, Bella disampingnya hanya berdiri sambil menghapus air matanya yang mengalir menggunakan tisu, karena tak tega melihat Aldo memindahkan tikus-tikus itu kedalam kardus, Bella menghentikan pergerakan Aldo, lantas Aldo menoleh kearahnya.

"Kenapa bel?" Tanya nya dengan suara lembut.

"Hiks Kamu gak jijik do? udah lah biar penjaga sekolah aja yang bersihin"

"Gak sama sekali bel, tenang aja gue udah pake sarung tangan lateks" lagi-lagi Bella dibuat tenang oleh senyuman Aldo.

Aldo benar-benar laki-laki yang bersih dan siap siaga jika ada apapun, Bella tambah kagum pada Aldo, seketika Bella takut kehilangan Aldo, bahkan memperhatikan wajahnya dari samping saja membuat Bella terpaku.

MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang