"But how could I deny these butterflies?"
Dandelion Hands – I Like You
ὔ ὔ ὔ
Hari yang ditunggu-tunggu Rae Ra akhirnya tiba. Tentu saja hari ulang tahun Sutradara Kim.
Rae Ra saat itu sedang mengambil permen lolipop dari sebuah stan ketika Lee Donghae yang selalu berada di sisinya berkata dengan suara yang sarat akan rasa lelah. "Berapa lama lagi suamimu akan tiba? Tampaknya sangat sulit untukku membuat para pria agar tidak mendekatimu jika tak ada suamimu di sini. Terlebih lagi dengan kostum konyol ini, sudah pasti aku diremehkan."
Sudah sekitar satu jam mereka berada di pesta itu. Mereka hanya datang berdua, tanpa Kyuhyun yang berkata akan menyusul setelah menyelesaikan urusan pekerjaannya yang memang sedang sibuk-sibuknya. Sejak mereka tiba, penampilan Rae Ra yang menjadi Cleopatra dan Donghae sebagai Sphinx segera menarik banyak pasang mata—terutama Donghae, tentu saja.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Rae Ra malam itu terlalu menyilaukan hingga sulit dialihkan dari pandangan. Bahkan banyak yang tidak mengenali Rae Ra dengan riasan wajah yang mencolok di bagian mata, serta rambut pendek yang belum pernah dimilikinya selama ini. Mungkin itulah sebabnya, banyak pria dari kalangan model, aktor, bahkan politisi muda yang satu per satu mendatangi Rae Ra. Entah mereka tak tahu bahwa ia adalah Han Rae Ra, istri seorang Cho Kyuhyun, ataupun mereka hanya tak peduli dengan fakta tersebut.
Apabila pria-pria itu hanyalah orang tak dikenal yang mereka temui di pinggir jalan untuk menggoda Rae Ra, sudah pasti akan lebih mudah ditangani bagi Donghae. Tapi situasi saat ini tidak sesederhana itu! Semua pria itu bukanlah orang sembarangan. Donghae tidak bisa serta merta mengusir mereka dengan kasar. Ia harus berbasa-basi sejenak sebelum akhirnya memilih kalimat yang dirasa tetap sopan, tidak keras, namun jelas akan maksud untuk mengusir agar tidak medekati Rae Ra yang sudah bersuami.
Sungguh, hal itu jauh lebih melelahkan.
Jika saja pesta Sutradara Kim tidak menyenangkan seperti ini, Donghae sudah pasti akan menarik Rae Ra pulang. Bagaimana tidak menyenangkan? Pesta itu bertema karnaval, berada di sebuah lapangan luas dengan tenda-tenda bergaris yang di dalamnya terdapat hiburan-hiburan seperti aksi akrobat dan sulap dari pesulap terkenal Amerika, bar bergaya tropis, fairytale, hingga koboi, lantai dansa yang memainkan musik klasik, balada, sampai hip hop, bahkan stan penyedia makanan ringan seperti berbagai jenis permen atau brondong jagung.
"Aku tidak tahu. Terakhir kali memberiku pesan, dia berkata baru selesai dengan rapatnya dan akan secepatnya datang." sahut Rae Ra kemudian. Ia melangkah bersama Donghae menuju bar bertema tropis. Keduanya duduk di sana, yang langsung disambut oleh seorang bartender pria berpakaian kaus lengan buntung bermotif pohon palem khas pantai dan gelang dengan liontin kayu kecil berbentuk kepiting. Lengannya agak kekar, bahkan kulitnya cukup cokelat hingga penampilannya saat itu sangat cocok dengannya.
Setelah Donghae mengatakan pesanannya, ia memerhatikan Rae Ra yang sedang bicara dengan bartender tersebut. Wajah pria itu tampak jengah saat melihat bagaimana Rae Ra ingin meminta saran dengan pembawaan yang sedemikian rupa bersama senyum cerahnya hingga bartender itu tidak bisa menahan diri untuk tidak merona.
Rae Ra menopang dagunya dengan tangan, menatap bartender yang sudah pasti lebih muda darinya itu dengan begitu perhatian. Wanita itu menunggu jawaban sang bartender atas saran minuman yang dimintanya. "Bagaimana? Jika dari penampilanku, minuman seperti apa yang cocok untukku?" ujarnya.
Sang bartender menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, membuatnya terlihat manis di mata Rae Ra yang semakin senang menggodanya. "U-uhm, aku akan membuatkan minuman yang paling cantik untuk Noona. Ini adalah menu baru yang baru terpikirkan olehku setelah melihat Noona. Tunggu sebentar, Noona." Kemudian bartender tersebut langsung berlalu pergi dan sibuk membuat minuman untuk Rae Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Your Feeling?
Romance[Romance-comedy story line] Han Rae Ra diharuskan menikah dengan sahabatnya yang menyebalkan. Padahal mereka tidak saling mencintai dan selalu bertengkar. Dari sekian banyak pria, kenapa harus sahabatnya yang selalu membuatnya naik pitam sejak merek...