Chapter 39

162 21 8
                                    

"Don't mess with my head. Don't tell me you're falling with your feet still on the ledge."

Lauv & LANY – Mean It

ΰ ΰ ΰ

"Aku memang hanya terdiam, tapi aku mengejarnya lalu... menciumnya."

Detik itu, ketika perkataan Rae Ra seakan menggema keras di dalam mobil, Kyuhyun mencengkeram setir kemudi kuat-kuat hingga tangannya gemetar. Mereka telah memasuki daerah tepian pantai. Kyuhyun akhirnya memarkirkan mobilnya di tempat yang paling memungkinkan di dekat mereka, yaitu sebuah tempat lapang dengan banyak penjual kaki lima makanan laut.

Setelah mobil terparkir, Kyuhyun hanya diam. Tangannya yang gemetar masih mencengkeram kuat setir kemudi. Tanpa bisa ditahan, jantung Rae Ra mulai berdebar karena tegang.

Beberapa saat kemudian, Kyuhyun memandang Rae Ra dengan matanya yang tak terbaca dan napas terengah karena detak jantung yang menghentak keras, serta ekspresi kelam yang tidak bisa dianggap sepele. "Apa kau bilang? Kau bilang apa, Han Rae Ra?" tanyanya dengan suaranya yang begitu dalam dan dingin.

Rae Ra memerhatikan Kyuhyun sejenak, lalu mendesah panjang sembari menarik tangannya yang berada di paha Kyuhyun setelah pria itu mencampakkannya karena terlalu fokus menghentikan mobil. "Aku menciumnya." katanya perlahan. Suara dan sikapnya terlampau tenang. Kyuhyun sampai mengagumi pengendalian diri Rae Ra dengan rasa sinis.

Saat Kyuhyun berusaha menatap mata Rae Ra, wanita itu tidak ingin membalas tatapannya. Bahkan ia membuang muka sekarang. "Rae Ra—" panggilnya dengan suara tertahan. Tapi Rae Ra tetap tidak menatapnya. "Han Rae Ra." Kini suara Kyuhyun terdengar lebih tegas dan tajam, "Rae Ra, kenapa kau tidak ingin menatapku? Katakan dengan jelas apa yang kau katakan tadi sambil menatap mataku. Cepat, Rae Ra. Tolong jangan membuatku membentakmu, Rae Ra."

Pada dasarnya Rae Ra memang merupakan wanita keras kepala dengan harga diri dan nyali yang sangat dijunjung tinggi. Sehingga wanita itu sama sekali tidak mematuhi perintah Kyuhyun walau ia tahu Kyuhyun sedang marah besar sekarang.

"Rae Ra, kesabaranku tidak banyak."

Rae Ra tetap diam.

Kyuhyun mendesah panjang. Masih berusaha mengulur kesabaran. "Han Rae Ra, aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kau tidak menatapku dan tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, aku akan sangat marah dan membentakmu. Kemudian aku akan mendatangi penyanyi itu."

Kali ini Rae Ra akhirnya menoleh. Hal itu membuat Kyuhyun menggeram samar karena melihat ekspresi heran di wajah istrinya. "Apa yang akan kau lakukan saat mendatangi Alex? Melakukan hal buruk? Melukainya? Meskipun aku yang menciumnya lebih dulu?"

Kyuhyun merasa matanya memanas karena rasa marah dan rasa asing lain yang begitu mengganggunya. Ia menelan ludah, sekaligus mencoba menelan perasaan meledak-ledak yang tercampur aduk dalam dirinya. Kemudian ia berucap di balik giginya yang merapat hingga rahangnya mengeras, "Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Sekarang." Suaranya terdengar dingin dan menuntut.

Rae Ra kembali membuang pandangannya ke arah lain.

"Rae Ra."

Tetap tak ada tanggapan.

"Satu..."

Rae Ra masih terdiam.

"Dua!"

Masih tak ada jawaban.

"Ti—"

Ucapan Kyuhyun terputus karena dengan tiba-tiba Rae Ra menoleh dan mendaratkan sebuah kecupan singkat di bibir pria itu. Kyuhyun yang sesaat merasa terkejut, akhirnya kembali menatap Rae Ra dengan tatapannya yang lebih tajam. "Apa maksud kecupan itu? Kau merasa bersalah padaku? Tapi aku tidak tersentuh sama sekali dengan kecupanmu. Inikah yang kau sembunyikan sehingga sikapmu aneh sejak tadi? Mencium cinta pertamamu? Kau pasti senang. Baguslah. Bagus sekali. Luar biasa. Sangat menakjubkan. Teruskan saja. Lanjutkan. Tidak perlu malu-malu. Tapi kau memang tak pernah punya malu, ya. Apakah kau hanya mengecupnya seperti yang kau lakukan tadi atau menciumnya dengan lebih dalam? Apa—"

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang