"You're looking less and less like a friend, Friend."
JP Saxe – Anybody Else
ΰ ΰ ΰ
"Kau terlambat." ucap Rae Ra datar tanpa mengalihkan tatapan dari layar komputer di meja kerjanya.
Kyuhyun yang baru saja membuka pintu, langsung tertawa geli. Ia mendekati Rae Ra setelah menutup pintu di belakangnya dengan senyum kecil dan mata yang berbinar. "Maaf, aku sudah berusaha menyelesaikan pekerjaanku secepat mungkin. Kau sudah tidak sabar bertemu denganku, ya?"
Rae Ra mematikan komputernya, meraih tas dan beberapa map, lalu berjalan menuju pintu tanpa melirik Kyuhyun sedikit pun. "Aku sudah tidak sabar membuatmu tersiksa." balas Rae Ra dengan suara ringan yang malah menguarkan aura mengerikan bagi Kyuhyun.
Tanpa sadar Kyuhyun menelan ludahnya. Jika Rae Ra berkata seperti itu, maka tidak ada alasan bagi Kyuhyun untuk tidak memercayainya. Ia tahu sehebat apa Rae Ra dalam membuatnya tersiksa. "Jangan macam-macam, Rae Ra! Kau mau meminta apa padaku? Aku bisa membelikan apa pun untukmu. Jadi apakah ada hal yang bisa membuatku tersiksa saat membelinya?" Kyuhyun mengejar Rae Ra yang sudah membuka pintu, melangkah keluar.
Ketika Kyuhyun sudah berada di sisinya, Rae Ra menampakkan senyum misterius. Tapi tepat sebelum Kyuhyun kembali bertanya, Hyesang muncul entah dari mana. "Wah, masih sore suamimu sudah menyuruhmu pulang? Pantas saja seharian ini kau bekerja seperti maniak gila. Mau pergi kencan?" kata Hyesang dengan ekspresi usil yang begitu khas, wajah yang sama yang selalu ia tampakkan ketika mengusili Rae Ra dengan hal yang berkaitan dengan Kyuhyun.
Rae Ra mencubit pipi Hyesang penuh kekesalan. Hyesang langsung mengaduh kesakitan dan memaksa Rae Ra untuk melepaskannya. Setelah melepaskan Hyesang, Rae Ra menyahut dengan suara tak habis pikir, "Astaga. Hari ini kau benar-benar menyebalkan."
Hyesang kini menatap Kyuhyun dengan ekspresi serius. "Apakah dia sedang hamil? Sejak pagi emosinya sangat mudah berubah-ubah. Aku dengar kalian sempat bertengkar siang tadi. Dia menjadi sangat mengerikan, kau tahu? Aku dan Harim bingung menghadapinya."
Kyuhyun tertawa terbahak-bahak hingga lututnya terasa lemas bukan main setelah mendengar perkataan Hyesang. Kyuhyun senang bukan main mengetahui bahwa Rae Ra juga memikirkan pertengkaran mereka, dan bukan hanya dirinya. Sedangkan Rae Ra tidak bisa menahan diri untuk tidak terperangah dengan bibir terbuka lebar. "Hyesang, kau benar-benar wanita gila..." cetus Rae Ra dengan tatapan kosong karena keterkejutannya belum hilang sepenuhnya.
Dengan entengnya Hyesang mengangkat bahu dan menjawab, "Memangnya kenapa? Aku senang membayangkan kemungkinan itu."
"Aku juga."
Kali ini semua fokus terarah pada Cho Kyuhyun yang berceletuk dengan begitu ringannya. Rae Ra sedang membelalakkan mata saat Kyuhyun menatapnya. "Apa? Kau tidak suka dengan kemungkinan itu?" tanya Kyuhyun hati-hati. Rae Ra yang awalnya mengira Kyuhyun hanya bergurau, kini mendapati dirinya semakin terkejut karena ternyata Kyuhyun sama sekali tidak sedang bergurau.
Rae Ra tidak langsung menjawab. Ia memerhatikan wajah Kyuhyun dengan seksama. Walau wajah pria itu tampak santai dan tidak menuntut, tapi Rae Ra tahu bahwa Kyuhyun cukup tertekan menanti jawabannya. Dan hal itu membuat Rae Ra menjadi salah tingkah. "Tidak. Aku..." Rae Ra merasa tenggorokannya begitu kelu dan pikirannya kacau hingga untuk sesaat, ia lupa bagaimana cara untuk berbicara. Tapi tak lama kemudian ia menemukan suaranya kembali. "A-aku... senang... Kurasa...?"
Rae Ra mendesah pasrah saat melihat wajah Kyuhyun tampak tidak puas dengan jawabannya. Lalu ia mendengus keras, "Baiklah, jujur saja, aku cukup senang." tambah Rae Ra dengan jawaban yang lebih mantap meski pembawaannya tampak malas-malasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Your Feeling?
Romance[Romance-comedy story line] Han Rae Ra diharuskan menikah dengan sahabatnya yang menyebalkan. Padahal mereka tidak saling mencintai dan selalu bertengkar. Dari sekian banyak pria, kenapa harus sahabatnya yang selalu membuatnya naik pitam sejak merek...