Chapter 48

127 23 11
                                    

"Trying to get the best of me, hold onto a fantasy. I'm hurt."

Eburnean –how long is long enough?

ὔ ὔ ὔ

Rae Ra berusaha mengais-ngais ketenangannya yang tersisa. Tangannya yang gemetar perlahan bergerak, mengubah pengaturan dalam folder itu dan membuat foto di dalamnya terurut berdasarkan waktu.

Rae Ra melihat detail foto terlama yang ada di folder itu, di mana di foto itu mereka berswafoto. Kyuhyun merangkul bahu Seulgi. Latar foto itu adalah pantai. Untuk sesaat mereka terlihat seperti berlibur, tapi pakaian mereka mengenakan pakaian kerja. Apakah perjalanan bisnis? Dan, foto itu diambil tujuh belas bulan lalu, yang berarti setelah Kyuhyun dan Rae Ra menikah.

Sekarang tangan Rae Ra menggulirkan daftar foto ke bawah, mencari foto terbaru sekaligus melihat puluhan foto lain. Sampai akhirnya tangannya terhenti di satu foto. Foto Seulgi sedang tersenyum bahagia ke arah kamera dengan buket besar bunga tulip putih di pelukannya, dan Kyuhyun yang mencium pipinya. Saat Rae Ra melihat foto berikutnya, ia kembali tertegun saat melihat Kyuhyun sedang tersenyum ke arah kamera, namun kali ini Seulgi yang mencium pipinya masih pada momen yang sama.

Untuk beberapa saat Rae Ra memandangi foto itu. Ini bukanlah pertama kalinya Rae Ra melihat Kyuhyun dicium oleh wanita lain, tetapi ini adalah pertama kalinya Rae Ra melihat hal itu setelah mereka menikah. Bagaimanapun juga, foto ini diambil tiga bulan lalu.

Bisa bayangkan? Tiga bulan lalu suaminya dicium dan mencium pipi wanita lain, di saat semalam, orang yang sama marah padanya karena ia membiarkan pria lain mencium tangannya. Dengan konyolnya Rae Ra sampai memasak sebagai permintaan maaf. Situasi macam apa ini? Apakah masuk akal? Apakah mungkin kemarahan dan kecemburuan semalam hanya sandiwara?

Rae Ra menutup wajahnya dan memejamkan mata, menarik napas dalam berkali-kali, berusaha menjernihkan pikiran. Ia harus berpikir logis. Ia harus bisa mengendalikan dirinya. Ia harus... Rae Ra menelan ludahnya, menelan semua kecamuk perasaannya. Ia harus baik-baik saja.

Melanjutkan apa yang sedang dilakukannya tadi, yaitu mencari foto terbaru yang terdapat di folder itu, Rae Ra pun akhirnya melihatnya. Foto terbaru Seulgi di folder itu adalah saat Rae Ra sedang melakukan perjalanan bisnis ke Singapura. Di foto itu Seulgi hanya sendiri, sedang fokus dengan laptop di pangkuannya. Dilihat dari latar tempatnya, itu adalah ruang kerja Kyuhyun. Di sofa yang sebelumnya diduduki Rae Ra.

Spontan, Rae Ra memerhatikan sofa yang tadi didudukinya bersama Kyuhyun. Di sofa itu banyak hal telah terjadi. Entah sejak sebelum atau sesudah mereka menikah. Tapi rupanya, lebih banyak dari yang dibayangkan Rae Ra.

Perlahan-lahan tangan Rae Ra meraih ponselnya. Ia mulai memotret beberapa foto di folder itu, termasuk foto ketika Kyuhyun dan Seulgi saling mencium pipi satu sama lain. Tangannya semakin gemetar hebat, tetapi Rae Ra memaksakan diri untuk terus bersikap tenang dan terkendali. Ia berusaha tidak mengacuhkan jantungnya yang berdebar tak terkendali.

Setelah selesai menyimpan semua bukti-bukti itu di ponselnya, ia mengembalikan pengurutan folder seperti semula. Kemudian ia menghapus jejak dari semua hal yang dibukanya. Ia tidak ingin meninggalkan jejak sekecil apa pun. Setelah memastikan bahwa laptop Kyuhyun bersih dari sisa-sisa keingintahuan Rae Ra, Rae Ra langsung mematikannya, dan bersandar pada kursi kerja Kyuhyun.

Di dalam pejaman matanya, ingatan dari hal-hal yang baru saja dilihatnya berdatangan. Kepalanya sakit, terlalu banyak yang ia pikirkan. Tetapi entah keadaan macam apa yang tengah dialaminya sekarang, Rae Ra tidak boleh kalut. Rae Ra harus terus berpikir logis. Ia harus tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang