Chapter 23

229 30 18
                                    

"I wanna follow where she goes. I think about her and she knows it. I wanna let her take control. 'Cause everytime that she gets close, yeah, she pulls me in enough to keep me guessing."

Shawn Mendes – There's Nothing Holdin' Me Back

ΰ ΰ ΰ

Ada dua hal yang paling sulit dilakukan Han Rae Ra: menjahit dan menolak permintaan ayahnya.

Itulah sebabnya ia kini berada di sana, sambil menahan kantuk terduduk di sofa di dekat jendela besar kamar hotel itu bersama Kyuhyun yang tengah sibuk dengan tab-nya di atas ranjang. Saat kepalanya sudah akan benar-benar terjatuh ke lengan sofa dengan mata yang terpejam sempurna, suara Kyuhyun yang berseru padanya terdengar dengan tiba-tiba, berhasil mengejutkannya. "Jangan tidur!!"

Rae Ra langsung terbangun dan menatap Kyuhyun murka sedetik setelah tersadar sepenuhnya. Ia mendengus kasar masih sambil memandang suaminya yang tengah turun dari ranjang dan melangkah mendekatinya. "Memangnya kenapa?! Aku tidak pernah menginginkan perjalanan ini, jadi setidaknya biarkan aku tidur!" sergah Rae Ra tak kuasa menahan kesal.

Kyuhyun berlutut di hadapan Rae Ra dengan senyuman geli. "Maksudku kenapa tidak tidur di ranjang?" tanyanya ramah. Terlampau ramah. Tentu saja pria itu tidak benar-benar ingin bersikap ramah pada Rae Ra. Ada tujuan terselubung di dalamnya. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menggoda wanita itu.

Rae Ra mendengus penuh kegusaran. "Aku tidak sudi tidur di tempat dengan banyak kelopak mawar yang merusak mata itu!"

"HAHAHAHAHAHA..." Kini Cho Kyuhyun sepenuhnya sibuk dengan tawa.

"Apakah benar kita berada di hotel terbaik Paris? Karena bagiku hotel ini adalah yang terburuk dari berbagai hotel yang aku datangi saat ke Paris!!"

Dan perkataan Rae Ra itu kembali memancing tawa terbahak Kyuhyun. Setelah meredakan tawanya, Kyuhyun berucap dengan geli, "Ya, ini adalah hotel terbaik untuk bulan madu."

Rae Ra mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuhyun yang sudah semerah kepiting rebus karena tertawa terlalu keras sejak tadi. "Hei, Kyu, memangnya pasangan suami istri normal akan tidur tanpa membersihkan kelopak mawar itu dari ranjangnya?"

Sekali lagi, Kyuhyun tertawa, tapi kali ini ia menjawab perkataan istrinya dengan sebuah senyuman misterius. "Sudah jelas mereka tidak akan membersihkannya." jawabnya kemudian.

"Kenapa?"

"Tidak akan terpikirkan."

"Huh?"

"Saat memasuki kamar ini mereka pasti akan langsung sibuk dengan hal lainnya yang membuat mereka tidak memedulikan fakta bahwa ada kelopak mawar di ranjang walau mereka sedang berada di atasnya." Kyuhyun mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum sangat lebar.

Rae Ra lagi-lagi mendengus kasar. Mengerti arah bicara Kyuhyun saat itu dan langsung mendapati dirinya benar-benar dibuat begitu muak karena ulah pria itu. "Aku heran kenapa kita bisa bersahabat. Bahkan sekarang menikah." Setelah mengatakan hal itu, Rae Ra bangkit, berjalan menuju ranjang.

Saat berada di sisi ranjang, wanita itu diam sejenak sambil memandangi ranjang dan setiap kelopak mawar yang terdapat di sana. Kyuhyun memerhatikan istrinya dalam diam, penasaran dengan apa yang akan dilakukan Han Rae Ra kali ini.

Dan kemudian, sesuatu yang tidak diduga Kyuhyun pun terjadi. Rae Ra berteriak nyaring sejenak sebelum mengacak ranjang itu seperti orang sinting hanya dengan tujuan agar kelopak mawar sialan itu hilang dari ranjang yang akan ditidurinya dengan Kyuhyun hari itu. Ia ingin tempat yang akan menjadi tempat tidurnya itu bersih dari hal-hal menggelikan. Setelah kelopak-kelopak itu hilang dari ranjang, wanita itu langsung melompat asal ke atas ranjang yang berantakan dan tertidur dengan posisi tengkurap.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang