Chapter 27

292 29 16
                                    

"We just dance backwards into each other. Trying to keep our feelings secretly covered. You touched me and it's almost like we knew that there would be history."

Lauv feat. Julia Michaels – There's No Way

ΰ ΰ ΰ

"Oh, astaga... Demi Tuhan, aku tahu dengan jelas ada seks di sini!!" seru Donghae berapi-api pada dua sahabatnya yang baru keluar dari kamar tidur mereka setelah Donghae mengetuk pintu kamar berkali-kali seperti orang kesetanan.

Donghae baru tiba di Italia pagi tadi dengan semangat menggebu-gebu bersama tujuan suci, yakni mendekatkan Kyuhyun dan Rae Ra agar dapat menjadi pasangan suami istri sesungguhnya yang saling mencintai setelah pembicaraannya dengan Siwon di sambungan telepon. Sesaat setelah percakapan mereka di sambungan telepon berakhir, ia langsung meminta sekretarisnya untuk menyiapkan private jet karena ia akan terbang menuju Italia hari itu juga. Ia juga meminta alamat lengkap rumah Nenek Song kepada ayah Rae Ra.

Setelah tiba pagi harinya, Nenek Song tentu saja segera menyambut hangat dan penuh kebahagiaan kedatangan cucu menantu pertamanya yang sudah lama tidak dilihatnya. Ketika berbincang dengan Nenek Song, Yeori, dan Juhyun, Donghae akhirnya tahu bahwa pasangan suami istri yang ingin ditemuinya belum juga bangun hingga waktu sarapan berlalu. Yeori berkata bahwa pasangan itu tidak biasanya melewatkan waktu sarapan dan berpikir bahwa mungkin mereka terlalu lelah karena pesta kemarin.

Akhirnya Donghae mohon izin untuk mendatangi Rae Ra dan Kyuhyun agar ia dapat mengganggu mereka seperti tujuan awal kedatangannya, yang ditanggapi dengan tawa cerah oleh semua orang. Namun ketika tiba di rumah tamu yang ditempati pasangan itu, hal yang dilihat Lee Donghae sesaat setelah ia memasuki ruang TV sungguh sangat memporak porandakan akal sehatnya. Sambil membelalakkan kedua matanya, Donghae menyusuri setiap sudut ruang TV dengan saksama. Memandangi setiap pakaian di lantai dan sofa yang tergeletak dengan sangat berantakan.

Detik itu pula, Donghae merasakan dorongan kuat dari rasa penasaran yang berkobar-kobar membakar semangatnya untuk mencari setiap detil potongan peristiwa mengenai malam panas tak bermoral yang terjadi di antara dua sahabatnya. Ia langsung berlari menuju kamar tidur mereka. Dan semakin yakin sejuta persen bahwa kedua sahabatnya memang sudah membuat calon keponakan untuknya semalam karena pintu kamar terkunci dengan rapat.

Setelah sepuluh menit, Donghae akhirnya mendengar suara dari dalam kamar itu. Suara khas terburu-buru dari orang-orang yang ingin memakai pakaiannya dengan cepat. Donghae langsung terkekeh mesum. Tahu dengan baik kalau Han Rae Ra dan Cho Kyuhyun tidak memakai pakaian saat tertidur.

"Diamlah!" dengus Rae Ra sambil melangkah melewati Donghae yang menghalangi akses jalannya keluar dari kamar tidur dengan langkah yang tampak aneh dan wajah lelah.

Kini Donghae memandangi Kyuhyun yang tengah memerhatikan Rae Ra penuh kecemasan. Wajah Donghae segera mengukir cengiran "Hei, Kyu," panggilnya. Kyuhyun membalas tatapan Donghae. Ia mengangkat alisnya tinggi. "Kau benar-benar bajingan." Donghae tertawa keras.

Seketika Kyuhyun langsung membekap mulut Donghae. Wajahnya terlihat panik saat menatap ke arah ruang TV, tempat Rae Ra berada kala itu. Tapi ada senyuman bangga pada wajah tampannya. "Jangan bahas hal ini saat ada Rae Ra. Dia pasti akan mengamuk, Hae." ujar Kyuhyun pelan.

Donghae menyingkirkan tangan Kyuhyun dari mulutnya. "Kau sudah cuci tangan?" tanya pria itu sambil mengerutkan alis penuh rasa jijik.

"HAHAHAHAHAHAHA—" Kyuhyun membekap sendiri mulutnya karena tertawa dengan keras setelah mendengar perkataan Donghae. "Dasar tolol!" Ia memukul kepala Donghae dengan geli. "Tapi aku memang belum cuci tangan."

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang