Chapter 24

223 28 9
                                    

"But we're gonna start by drinking old cheap bottles wine. Shit talking up all night. Saying things we haven't for a while. A while, yeah. We're smiling but we're close to tears."

The Script – For The First Time

ΰ ΰ ΰ

Pesta siang itu berjalan dengan lancar.

Tapi yang membuat pesta itu mendadak menjadi mimpi buruk adalah para tamu yang hadir terus saja memaksa Rae Ra dan Kyuhyun untuk melakukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan sikap keduanya terhadap satu sama lain dengan dalih bahwa semua hal itu adalah tradisi. Seperti mengumbar kata cinta setiap saat di hadapan semua orang.

Oh, ayolah, tradisi yang sungguh menyiksa kedua manusia itu, bukan?

Rae Ra sedang mengambil wine di meja berisi minuman saat Kyuhyun menghampirinya. "Apakah orang-orang ini sudah tidak waras?" bisik pria itu sambil ikut mengambil wine yang sama dengan Rae Ra, wine hasil produksi Nenek Song.

Rae Ra menoleh pada Kyuhyun, lalu mendekati telinga pria itu untuk berbisik, "Aku juga tidak tahu kalau mereka memiliki obsesi terhadap pasangan yang baru menikah." Setelah Rae Ra menyelesaikan kalimatnya, ia kembali menjaga jarak dengan Kyuhyun dan mulai melangkah menuju meja makan untuk bergabung bersama para tamu yang hadir. Tetapi baru dua langkah, ia berhenti kemudian kembali berkata pelan, "Setidaknya turuti saja tradisi yang ada meski tak ingin. Hanya bersandiwara. Seperti biasa." Setelah itu Rae Ra berlalu, meninggalkan Kyuhyun yang segera mengikuti langkahnya sambil mendesah penuh rasa lelah.

Sesaat setelah Kyuhyun dan Rae Ra kembali ke meja makan dan duduk berdampingan, terdengar suara yang langsung menyapa telinga mereka, "Ah, akhirnya pasangan baru ini kembali bersama kita." ujar seorang wanita tua bernama Margaret di salah satu kursi di meja makan besar, tempat di mana para tamu berkumpul untuk makan bersama, dalam bahasa Inggris dengan logat Italia yang begitu kental.

"Kalian pasti memang sangat membutuhkan waktu berdua walau hanya satu menit. Apakah kami pulang saja sekarang juga agar kalian bisa berdua?" Kali ini Robert, pria muda penuh semangat, yang ikut menggoda pasangan baru itu.

Para tamu yang terdiri dari tetangga nenek Rae Ra di meja itu mulai melemparkan godaan-godaan lain yang benar-benar sangat membuat Rae Ra dan Kyuhyun tidak mampu melakukan apapun selain tertawa canggung. Tidak seperti neneknya yang sudah tertawa terbahak-bahak dengan perasaan puas karena tahu dengan jelas bahwa cucu dan cucu menantunya sedang menahan diri untuk tidak jatuh pingsan mendapat siksaan-siksaan psikis ini secara bertubi-tubi dan mempermalukan mereka sejak tadi.

"Apa kita biarkan saja mereka pergi ke kamar dan kita bersikap seolah mereka tidak pernah ada di sini?" tanya Gordon, pria tua yang selain tetangga, juga merupakan sahabat terdekat Nenek Song sejak lama, yang membuat seluruh tamu di meja itu berseru menyetujui idenya.

Gordon memandang ke arah Rae Ra dan Kyuhyun. Kyuhyun sedang berpura-pura sibuk dengan makanannya, sementara Rae Ra berpura-pura sibuk dengan sepatu hak tingginya yang sebenarnya baik-baik saja tapi entah kenapa ia bersikap seolah-olah sepatunya tersangkut sesuatu. Saat Kyuhyun dan Rae Ra akhirnya membalas tatapannya, Gordon mengedipkan sebelah matanya dan berhasil membuat pasangan itu segera mengalihkan tatapan mereka ke arah lain penuh kelinglungan.

Lilian, wanita muda berambut pirang yang sejak tadi sangat menyukai gurauan di antara mereka, akhirnya angkat suara setelah sebelumnya hanya tertawa sambil memeluk putrinya yang masih balita di pangkuannya. Ia tersenyum lembut pada Kyuhyun dan Rae Ra yang lagi-lagi hanya bisa tersenyum bingung. "Oh, aku sangat menyukai kalian. Kalian sangat manis sekali. Aku sangat penasaran seperti apa pertemuan pertama kalian dan bagaimana akhirnya kalian bisa menikah." tanyanya dengan logat Skotlandia yang terdengar menyenangkan di telinga Rae Ra.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang