Chapter 21

216 24 4
                                    

"But it's a problem I find; living the life that I can't leave behind."

Frente – Bizarre Love Triangle

ΰ ΰ ΰ

Bulan demi bulan berlalu dengan sangat cepat.

Pilihan-pilihan tersulit di dalam hidup Rae Ra akhirnya dapat diputuskannya dengan baik. Setidaknya itulah yang kira-kira ia harapkan.

Seperti misalnya, pagi itu, dengan matahari yang baru menampakkan sinar keemasannya, dengan asap kendaraan yang baru menyentuh langit perawan, dengan gelas kertas berisi cairan pekat berwarna hitam yang mengepul hangat, dengan tetes-tetes air di jendela sisa hujan semalam, Rae Ra turun dari mobilnya yang dikendarai oleh supir yang baru dipekerjakan oleh Kyuhyun di depan pintu lobby gedung perusahaan yang sudah berdiri kokoh sejak ia menghirup udara dunia.

Namun meski sudah begitu mengetahui seluk-beluk seputar gedung itu, baru kali itulah Rae Ra merasa begitu asing berada di sana. Seolah itu adalah kali pertamanya menginjakkan kaki di lantai marmar gedung itu.

Ketika Rae Ra turun dari mobil setelah seorang petugas keamanan membukakan pintu mobilnya, Rae Ra baru sadar bahwa pintu lobby sudah terbuka dengan lebar. Di bagian luar pintu, terdapat berbagai petinggi perusahaan berdiri menunggunya.

Semua petinggi perusahaan dengan jabatan tinggi dan pakaian mahal mereka menjabat tangan Rae Ra, menyambut wanita itu dengan sangat baik dan ramah. "Selamat datang, Nona Han." sapa mereka bergantian. Dari banyak hal memalukan yang terjadi pada hari itu, setidaknya ada satu hal menyenangkan yang bisa dirasakan Rae Ra.

Ia masih dipanggil sebagai Nona Han di tempat itu.

Rae Ra membalas jabatan itu dengan bibir mengulaskan senyuman sopan sambil mengucapkan beberapa kata ungkapan terima kasih. Lumayan merasa tidak enak hati karena membuat orang-orang yang sebagian besar hampir seumuran dengan orangtuanya itu menunggu kehadirannya.

Salah seorang dari mereka mendekati Rae Ra dengan senyuman hangat yang selalu diingat wanita itu sejak kecil. Pria paruh baya itu berucap, "Senang melihat Nona Han akhirnya bergabung dengan kami seutuhnya."

"Bantu aku, ya, Paman." balas Rae Ra pada Kim Min Cheol, tangan kanan ayahnya yang sudah seperti bagian dari keluarga Han.

Rae Ra kemudian masuk bersama Kim Min Cheol, serta seluruh petinggi perusahaan yang hadir menuju ruang kerja barunya sambil berbincang ringan. Saat Rae Ra tanpa sengaja berpapasan dengan karyawan-karyawan yang segera membungkuk hormat padanya, Rae Ra balas membungkuk dan mengulaskan senyuman termanis yang ia miliki. Ia berusaha memberi kesan yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang ramah sehingga para karyawannya bisa merasa nyaman berada di dekatnya.

Benar, hari itu adalah hari pertama bagi Han Rae Ra untuk menjadi direktur di perusahaan keluarganya.

Setelah Kyuhyun menunjukkan rumah baru mereka dan menginap di sana selama satu malam, Rae Ra dan Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk menempati rumah itu sesegera mungkin. Dan mereka benar-benar langsung menempati rumah itu sebulan kemudian setelah di hari-hari sebelumnya mereka begitu bekerja keras membeli banyak prabotan baru lalu menggunakan jasa desainer ruangan dan tenaga ahli untuk menata rumahnya, mulai dari gerbang depan hingga taman belakang.

Selain itu pelayan-pelayan serta supir pribadi untuk Rae Ra pun sudah dipekerjakan oleh Kyuhyun. Jadi Rae Ra sudah tidak memiliki kewajiban untuk membersihkan rumahnya dengan tenaganya sendiri.

Kemudian, di saat sedang menata rumah barunya sambil menjalani hari-harinya dengan banyak kegiatan baru yang menyenangkan, setiap hari Rae Ra terus mempertimbangkan tawaran ayahnya dengan pemikiran bahwa kembali bekerja di perusahaan keluarganya adalah sebuah kewajiban. Ia juga selalu mendiskusikan mengenai hal ini dengan Kyuhyun dan Donghae.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang