"If I say it loud, would it make it real?"
SHY Martin – Lose You Too
ΰ ΰ ΰ
Han Rae Ra sadar bahwa ada banyak pertanyaan mengitarinya.
Pertanyaan-pertanyaan itu bukan hanya apa yang berada di dalam pikirannya, tapi juga mendasari pernikahannya. Terutama pernikahannya akhir-akhir ini.
Ada banyak hal yang tidak dapat dipahami, dan ketidakpahaman itu menjadi kebodohan yang tak pernah dicari jawabannya. Terus mengendap, diam, seolah tak pernah ada. Tapi mereka ada, terus menghantui seperti bom waktu yang mengitung mundur, suatu saat meledak dan mengejutkan.
Meski begitu, meski tahu, Rae Ra tetap membiarkannya dan berpura-pura. Seakan ia tak bertanya-tanya, seakan ia tak ingin tahu, seakan ia tak haus akan jawaban.
Tetapi semua terlalu membingungkan dan tidak pasti. Rae Ra adalah tipikal orang yang mengikuti alur, dan Kyuhyun sangat pandai menciptakan alur menyenangkan dengan cara paling natural. Sehingga Rae Ra kini bingung harus memijakkan kaki di mana, dengan pemikiran macam apa.
Untuk pertanyaan paling mendasar: apakah sekarang Rae Ra harus melupakan perjanjiannya dengan Kyuhyun mengenai pernikahan mereka?
ΰ ΰ ΰ
Pagi itu Rae Ra bangun lebih pagi dari biasanya. Tapi tidak lebih pagi dari Kyuhyun yang sudah bangun lebih dulu dan melakukan hal bodoh; memandangi wajahnya yang sedang terlelap.
Rae Ra menatap Kyuhyun yang masih saja tersenyum dengan wajah konyol. Karena tidak ingin bergabung dalam permainan bodoh Kyuhyun, Rae Ra bangkit dari tidurnya dan mulai memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dekat kamar mandi.
"Lihat, aku harus memakai pakaian kemarin karenamu!" dengus Rae Ra saat sedang mengancingi kemeja kerjanya dan melihat Kyuhyun dengan ekspresi geram.
Kyuhyun tersenyum geli sambil mengubah posisinya menjadi duduk, tanpa henti memerhatikan istrinya penuh rasa tertarik dari atas ranjang. Kala itu Rae Ra masih saja menggerutu karena kesal dirinya harus mengenakan pakaian yang sama karena Kyuhyun memaksanya menginap tanpa persiapan apa pun. Ia juga menggerutu soal seluruh tubuhnya yang terasa pegal bukan main, dan tentu saja itu salah Kyuhyun. Belum lagi Rae Ra juga menyalahkan Kyuhyun atas bekas ciuman di bagian tubuhnya yang terlihat, terutama pada bagian leher dan paha.
Rae Ra yang saat itu sedang mengikat rambut dengan asal tanpa memedulikan tatapan Kyuhyun memiliki kerling berbahaya yang sangat siap kembali menyerangnya, berteriak dongkol, "Apakah aku harus memakai baju turtle-neck sampai semua bekas ini menghilang?! Aku juga tidak bisa mengenakan celana atau rok pendek! Selain membuatku kerepotan, kau juga mencoreng penampilanku. Kau sadar tidak betapa besarnya kesalahanmu?!" Kemudian Rae Ra melempar celana dalam Kyuhyun yang berada di dekat kakinya ke arah pria itu dengan kekuatan penuh.
Kyuhyun yang mendapat lemparan itu tepat di wajah, seketika tertawa terpingkal-pingkal.
Setelah berhasil mengendalikan tawanya dengan susah payah, masih dengan sisa tawa, Kyuhyun menyahut. "Aku minta maaf, Sayang. Kuakui aku semalam memang melakukannya terlalu berlebihan. Tapi kau juga salah. Kau terlalu menguji pertahananku kemarin."
Rae Ra menyilangkan tangannya di depan dada. Ia menatap Kyuhyun penuh kegusaran. "Jadi ini salahku? Sekarang kau menyalahkanku?!"
Kyuhyun terkekeh kecil. Lalu ia menggeleng dengan dramatis. "Tidak. Sepenuhnya salahku. Kau tidak salah sama sekali. Tidak setitik pun. Karena salahku sendiri yang tidak bisa mengendalikan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Your Feeling?
Romance[Romance-comedy story line] Han Rae Ra diharuskan menikah dengan sahabatnya yang menyebalkan. Padahal mereka tidak saling mencintai dan selalu bertengkar. Dari sekian banyak pria, kenapa harus sahabatnya yang selalu membuatnya naik pitam sejak merek...