Chapter 13

182 22 0
                                    

"You're so fucking special. I wish I was special."

Radiohead – Creep

ΰ ΰ ΰ

Alex menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi di dalam Van-nya sambil menutup mata.

"Alex, hari ini jadwalmu sudah selesai. Kau ingin pergi ke suatu tempat atau langsung pulang saja?" Terdengar suara manajernya yang bertanya padanya.

"Langsung—"

"—Aku hanya ingin dia tahu kalau sebenarnya aku juga menyukainya. Aku tahu aku memang bodoh. Aku tidak pernah memedulikan perasaannya hanya karena aku terlalu memikirkan gengsiku yang selama lima belas tahun ini sudah menolaknya dan selalu bersamanya sebagai teman. Tapi setelah aku melihatnya kini tiba-tiba berkencan dengan wanita lain, aku baru sadar kalau ternyata aku tidak ingin kehilangan dirinya dan sudah menyukainya sejak lama. Jadi menurut Raera ssi, apa yang harus aku lakukan?" Suara wanita dari dalam radio di Van itu membungkam bibir Alex.

"Hmm... Menurut saya Nona Song harus memastikan terlebih dahulu apakah perasaan yang Anda rasakan memang rasa suka atau hanya sekadar perasaan tidak rela kehilangan penggemar. Maksud saya semua orang pasti pernah mengalami itu. Semua orang pasti pernah merasa tidak rela jika seseorang yang selama ini menyukai kita akhirnya berhenti menyukai kita padahal faktanya, kita hanya terbiasa dikejar dan bukan karena menyukai orang itu. Tapi jika memang ternyata itu perasaan suka, menurut saya Anda tetap harus mengatakannya secara langsung pada pria itu mengenai apa yang Nona Song rasakan selama ini terhadap dirinya.

"Kalau memang akhirnya tidak berjalan seperti yang Nona Song harapkan, tidak-apa-apa. Setidaknya Nona Song sudah mengatakannya. Saya tahu, mungkin saya terdengar hanya mengatakan omong kosong. Saya paham sangat tidak mudah mengungkapkan perasaan cinta pada orang yang disukai, terlebih lagi Anda adalah perempuan. Dan jujur saja, saya pernah diam-diam menyukai teman saya, dan hingga sekarang dia tidak tahu kalau saya dulu pernah menyukainya hahaha... Tapi dalam kasus ini, pria itu pernah mengungkapkan perasaannya pada Nona Song dan mengejar Anda begitu lama. Tidakah Nona Song berpikir bahwa kenyataan yang sebenarnya terjadi akan sangat berarti untuknya?"

"Ah, acara ini. Sudah lama aku tidak mendengarkannya." gumam manajer Alex.

"Aku tahu, Nona Song, Anda pasti ingin pria itu kembali pada Anda dan meninggalkan wanita barunya, bukan? Hahaha... Jika tebakanku meleset, aku yakin tetap ada sedikit keinginan itu, bukan? Ya, semua orang pasti memiliki sisi egois semacam itu. Semua keputusan ada di tangan Nona Song. Mungkin ini akan sedikit jahat bagi wanita baru itu, itulah sebabnya, katakanlah sebelum hubungan mereka semakin dalam dan luka dalam hubungan ini semakin buruk. Katakan atau lepaskan... Dan, Nona Song, jika Nona Song sudah mengatakan padanya tentang perasaan Nona Song, tolong beritahu kami. Aku akan senang membaca cerita dari Nona Song kembali... Baiklah, aku akan memutarkan satu lagu untuk menghibur para pendengar dan Nona Song di siang menjelang sore ini! Oh ya, dan jika ada masukan untuk Nona Song, kalian bisa mengirimkannya ke e-mail kami. Sampai nanti!!"

Alex menoleh ke samping. Menatap wajah manajernya yang sedang tersenyum. "Kau juga suka mendengar acara ini, Kak?" ujar Alex dengan penasaran.

Manajernya terkekeh. "Tentu saja. Memang hanya kau yang tahu dan suka mendengarkannya?"

Tanpa di sangka-sangka, supir Van yang merupakan pria seumuran Alex yang berada di kursi depan, menyahut, "Setelah kau pertama kali memintaku untuk mengganti saluran radio untuk mendengarkan acara ini, aku juga jadi suka mendengarkannya, Alex."

"Ya, kami pernah mendengarkannya berdua selama kau sedang bekerja." tanggap manajernya. "Terkadang cerita yang lucu benar-benar menggelikan."

"Benar sekali. Bahkan ketika ada yang bercerita mengenai hal menyeramkan, aku juga merasa ketakutan. Mungkin karena gaya penceritaannya yang hebat." tanggap supirnya lagi.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang