Chapter 15

176 28 14
                                    

"I'm still learning to love. Still holding my tongue. Still playing where it's safest. And I'm still trying to be strong. Still stumbling along to people and to places that will take me where I need to be. Find out who I'm calling me."

Anson Seabra – Don't Forget To Breathe

ΰ ΰ ΰ

Pagi itu Rae Ra dan Kyuhyun sudah berada di halaman parkir basement gedung perusahaan Olympus Kingdom Group karena ada sesuatu yang perlu dibicarakan antara Rae Ra dengan ayahnya itu. Namun bukannya memikirkan apa kira-kira yang ingin dibicarakan oleh ayah mertuanya, Kyuhyun malah sibuk memaksa Rae Ra untuk bersedia menemaninya.

"Ingat, kau harus pergi menemaniku. Batalkan janji kencanmu dengan penyanyi itu hari ini!" ucap Kyuhyun dengan nada tegas yang tidak ingin dibantah sambil mengulurkan dasinya pada Rae Ra, meminta untuk dipakaikan.

Rae Ra mendesah pasrah. Ia menegakkan tubuhnya yang semula bersandar pada mobil Kyuhyun yang terparkir di sampingnya, dan menerima dasi itu. Sambil memakaikan benda itu di kerah kemeja Kyuhyun, ia menjawab, "Memang aku benar-benar harus menemanimu ke acara reuni itu? Aku sangat yakin para mantan pacarmu di SMA sangat berharap kau datang seorang diri sore nanti."

Beberapa hari yang lalu Kyuhyun mendapat kabar dari salah satu teman SMA-nya bahwa sore ini akan diadakan reuni untuk angkatan Kyuhyun di salah satu aula di hotel berbintang. Tentu saja Kyuhyun langsung terpikir untuk meminta Rae Ra menemaninya.

Selain karena ia khawatir akan merasa bosan di sana dan hanya Rae Ra wanita yang pantas untuk mendampinginya, wanita itu juga kini sudah berstatus sebagai istri sahnya. Namun sialnya, saat mendengar gagasannya mengenai hal itu, Rae Ra langsung menolaknya mentah-mentah karena kebetulan istrinya itu memiliki janji dengan penyanyi itu. Ya, Alexander Kim yang ia maksud.

Saat mendengar penolakan istrinya, yang terpikir di kepala Kyuhyun hanya satu: apakah bagi Han Rae Ra cinta pertamanya memang sepenting itu?

Tapi biarpun telah mendapatkan tanggapan yang tidak diinginkan, Kyuhyun tetap berusaha membuat Rae Ra bersedia menemaninya dan memundurkan janjinya dengan Alex. Ia berpikir, bagaimanapun juga ia adalah suami Rae Ra, jadi sudah sewajarnya wanita itu lebih mengutamakan dirinya dibandingkan orang lain. Namun Rae Ra tetap keras kepala dan terus menolak ajakannya tanpa berpikir. Benar-benar menyebalkan, pikir Kyuhyun.

"Kau ingin aku digoda wanita-wanita itu?" tanya Kyuhyun.

"Goda saja sesukanya. Aku tidak peduli kau digoda ataupun tergoda. Toh, yang terpenting aku tidak ikut dan bertemu dengan teman-teman SMA-mu." balas Rae Ra benar-benar tak peduli.

Kyuhyun mendengus. "Tapi kau juga sekolah di SMA yang sama denganku, Rae Ra."

"Tapi berhubung reuni itu hanya terdiri dari teman-teman seangkatanmu, sudah dapat dipastikan bahwa aku akan sekarat karena kebosanan. Kau tahu, aku tidak banyak mengenal teman seangkatanmu. Percuma saja meskipun aku juga merupakan alumni SMA yang sama." balas Rae Ra sambil merapikan jas Kyuhyun setelah selesai memakaikan dasi untuk pria itu.

"Tapi semua orang tentu tahu siapa kau, Rae Ra. Kita sangat populer, kau ingat?"

"Ya, memang benar. Tapi tetap saja—"

"Lalu aku harus pergi dengan siapa jika bukan denganmu, huh? Berhubung sekarang kau adalah istriku, tentu kau harus mau menemaniku ke acara-acara semacam ini, Sayang. Bukankah begitu?" sergah Kyuhyun yang mulai tidak sabaran.

Rae Ra mendengus gusar. Sial, alasan apa lagi yang harus ia berikan agar janjinya dengan Alex sore ini dapat terlaksana? Oh, tidak, ia kehabisan alasan. Rae Ra meggigit bibir bawahnya sambil sibuk berpikir.

What's Your Feeling?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang