Rae Ra tersenyum lebar melihat Hong Joon Wook mengacungkan ibu jari pria itu ke arahnya dari kaca besar yang memisahkan ruang siarannya dengan ruang pemantau.
"—Jadi menurutku, seperti itulah Eunsoo ssi seharusnya bersikap. Jika ada saran untuk Eunsoo ssi dalam menghadapi masalahnya, kalian bisa mengirim e-mail pada kami, aku pasti akan menyampaikannya. Eunsoo ssi, semoga masalah Anda cepat selesai, ya. Jika ada kabar terbaru, Eunsoo ssi bisa kembali mengirimi kami e-mail. Kami tunggu!" Rae Ra berucap dengan riang sambil menatap layar laptopnya. "Nah, selanjutnya aku akan memutarkan lagu Zia berjudul Dream On You seperti yang diminta oleh Eunsoo ssi!! Dan aku juga akan memutarkan lagu lainnya yang telah diminta oleh para pendengar setia acara ini. Selamat mendengarkan semuanyaaa!" Setelah mengatakan hal itu, Rae Ra melepas headphone yang dipakainya. Lalu ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang siarannya.
Saat ia sudah berada di luar, Joon Wook menghampirinya dengan sebuah senyuman lebar. "Kau tidak pernah membuat para pendengarmu bosan, Rae Ra. Bahkan, rating kita semakin meningkat untuk acara ini." puji pria dengan rambut model spike yang diberi sedikit highlight perak. Pria itu menatap Rae Ra dengan mata berbinar.
Oh, ayolah, siapapun tahu bahwa pria itu tertarik pada wanita di hadapannya yang siang ini memakai setelan mini dress putih di atas lutut berbahan satin yang dipadukan dengan blezzer hitam dan heels merah hati.
"Yeah, aku tahu, aku memang hebat," Rae Ra tertawa menanggapi kata-katanya. " Jadi, apakah aku sudah boleh istirahat makan siang?"
"Ya, tentu saja. Apakah kau mau mak—"
"Rae Ra, suamimu datang." sela seorang gadis dengan potongan rambut bob berwarna hitam yang tiba-tiba menghampiri Rae Ra dan Joon Wook.
Rae Ra mengangkat alisnya mendengar ucapan gadis itu. "Suamiku datang?"
"Dia bilang ingin mengajakmu makan siang bersama."
Rae Ra mengangguk. "Ah, begitu rupanya. Ya sudah, aku pergi dulu, ya." pamitnya pada Joon Wook dan gadis berambut bob bernama Choi Ri Yeon.
Joon Wook masih menatap ke arah kepergian Rae Ra yang hilang di balik pintu keluar setelah gadis itu mengambil tas hitamnya dari meja yang berada tidak jauh dari mereka berdiri. "Aku tahu kau hendak mengajaknya makan siang bersama," kata Ri Yeon pada Joon Wook dengan suara berbisik.
Joon Wook melirik gadis itu dengan tajam. "Ya, dan kau berhasil menggagalkan rencanaku. Terima kasih." sindirnya.
"Joon Wook, kau lupa? Dia sudah menikah dan memiliki suami setampan dan sekaya itu," Ri Yeon mencoba mengingatkan Joon Wook bahwa Rae Ra bukan lagi wanita lajang yang dapat didekati.
"Lalu memangnya kenapa kalau seorang Cho Kyuhyun memang tampan dan kaya, huh? Aku juga tampan dan kaya, kau tidak lihat?" sinis Joon Wook tak mau kalah. Ia bersedekap di depan dada.
"Sebenarnya apa yang membuatmu tidak mundur saja? Dia sudah bahagia bersama suaminya."
"Karena Rae Ra mampu membuat pria manapun yang menyukainya rela melewati batas dan mendapat banyak kesulitan hanya demi mendapatkan tatapan terpukau dari mata cokelatnya. Kau tidak akan pernah mengerti perasaan semacam itu, Choi Ri Yeon." jawab Joon Wook dengan mata menerawang jauh.
ΰ ΰ ΰ
"Tadi kau mendengar siaranku?" tanya Rae Ra dengan senang saat melihat Kyuhyun berjalan mendekatinya sesaat setelah ia keluar dari ruang pemantau. Kyuhyun mengangguk sambil meraih tangan Rae Ra dan menggenggamnya.
"Ya, seperti biasa," jawab Kyuhyun pendek. Tiba-tiba Kyuhyun menoleh dengan terkejut ke arah Rae Ra saat gadis itu melepaskan genggamannya dengan sangat kasar. "Ada apa?" tanyanya heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Your Feeling?
Romantizm[Romance-comedy story line] Han Rae Ra diharuskan menikah dengan sahabatnya yang menyebalkan. Padahal mereka tidak saling mencintai dan selalu bertengkar. Dari sekian banyak pria, kenapa harus sahabatnya yang selalu membuatnya naik pitam sejak merek...