"Out of sight. Out of reach. You're out of words to say to me. Out of fight. Out of touch. When did we become not enough?"
Secondhand Serenade – Not Enough
ὔ ὔ ὔ
Pulang dengan ekspektasi.
Itulah yang dilakukan Kyuhyun sore itu. Terlebih ketika kepala pelayan memberitahunya bahwa Rae Ra sempat datang siang tadi tapi kembali pergi tak lama kemudian.
Setidaknya Kyuhyun tahu bahwa Rae Ra sekarang sudah berada di Korea. Tidak salah ia mengambil cuti mulai besok.
Dengan senyum sumringah, Kyuhyun merogoh saku jasnya dan mencari ponsel. Setelah menemukannya, ia menghubungi nomor Rae Ra. Saat itu Kyuhyun sudah berada di lorong dekat pintu kamarnya. Saat itu pula, ia mendengar dering ponsel Rae Ra dari dalam kamar.
Senyum Kyuhyun melebar. Ia tidak bisa menahan diri. Ia tidak bisa mengendalikan rasa antusiasnya. Sampai akhirnya ia pun berlari menuju kamar. Ia membuka pintunya. Dan, menemukan kekosongan.
Tak ada siapa pun di sana.
Hanya ada ponsel Rae Ra... di atas sebuah map cokelat.
Kyuhyun memutus panggilan telepon ketika masih berada di ambang pintu. "Rae Ra?" panggilnya. Tapi tidak ada jawaban.
Kyuhyun menghampiri map cokelat itu, yang terletak di atas ranjang. Sebuah note kecil tertempel di sana:
'Now everything will be fine. I'm a good best friend, right? Of course, I am LMAO.
Be happy, Cho. I'll see you ASAP.
Your Bestfriend,
Rae Ra.'
Tangan Kyuhyun sudah bergetar saat melihat cap pengadilan pada bagian depan map. Namun ia tetap membukanya, melihat apa yang telah menantinya di masa depan. Dan akhirnya, Kyuhyun melihat dua kata paling mengerikan yang paling ditakutinya: gugatan perceraian.
Tahu rasanya ketika dunia runtuh dan semua yang berharga menjadi debu tak bermakna?
Tahu rasanya ketika kehidupan mendadak gelap gulita dan bias terhadap kematian?
Tahu rasanya ketika sakit dan sesak menjadi satu lalu menyakiti mental dan fisikmu tanpa ampun hingga yang kau inginkan hanya mati?
Tahu rasanya ketika kau berusaha bernapas untuk hidup tapi kau terlalu linglung untuk sekadar tahu apa yang harus kau lakukan selain bernapas?
Kyuhyun merasakan itu semua dalam sepersekian detik setelah kalimat gugatan perceraian selesai dibaca olehnya. Ia tidak butuh menyelesaikan apa yang tertulis di sana.
Ia tidak sanggup.
Kyuhyun meremas kertas di tangannya yang bergetar semakin hebat. Perlahan ia jatuh berlutut karena kakinya tak lagi sanggup menopang berat tubuhnya. Matanya mengabur, napasnya mulai memberat, jantung menghentak keras dalam rongga dadanya. Bibirnya bergetar ketika perlahan air mata mengalir dari matanya yang kosong dan tanpa binaran.
Meski Rae Ra berkata di dalam notenya bahwa semuanya akan baik-baik saja, nyatanya, inilah awal dari segalanya.
Awal dari mimpi buruk panjang.
ͼӧͽ
AKU PANTAS MENDAPAT CAMBUKAAAANNNNNN BUT IM BACK GUYSSSS!!!!! maaf banget banget aduh ya ampun sumpah gatau harus bilang apa lagi :( udah lama ga update, eh sekalinya update dikit pula! hadeuh aku bener2 ngeselin! tapi aku janji aku bakalan update lagi secepatnya, tapi kayanya belum bisa konsisten seminggu sekali :( bener2 lagi writer's block bangettttt dan aku masih bingung juga apa yang bakalan aku tulis selanjutnya soalnya setelah dipertimbangkan lagi jadi banyak yang berubah ga sesuai sama planning alur cerita awal. TAPI AKU JANJI AKU BAKALAN LANJUT DEMI KALIAN PEMBACA SETIA AKU TERUTAMA KALIAN YANG SAMPE NANYAIN AKU PAS AKU ILANG!! I LOVE YOU GUYSSSS<3
maaf juga yaa chapternya udah sampe 53 gini tapi baru masuk konflik utama :( sebenarnya kalo di draft aku ini baru chapter 29 lho wkwkwk maklum ya kebanyakan kata soalnya. pokoknya makasih yaa karna tetep mau lanjut baca sampe sekarang. kalian sumber semangat aku :)))))
.
.
.
Let'sGetDrown,
V
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Your Feeling?
Romance[Romance-comedy story line] Han Rae Ra diharuskan menikah dengan sahabatnya yang menyebalkan. Padahal mereka tidak saling mencintai dan selalu bertengkar. Dari sekian banyak pria, kenapa harus sahabatnya yang selalu membuatnya naik pitam sejak merek...