21

2.8K 168 0
                                    

Ketika kamu merasa sendiri, ingatlah Allah yang senantiasa menemani.

🍀🍀🍀🍀🍀

"Pak Ali tolong Buka pintu Mobilnya Pak!!" Seru Alif dengan Nada paniknya.

Nayra yang tak sadarkan diri berada dalam gendongan Alif, yang akan  membawa tubuhnya masuk kedalam mobil, dengan diikuti Bi Tyas di belakang yang juga sama paniknya.

"Kita kerumah sakit sekarang Pak!." Ujar Alif dengan dilanda kepanikannya.

Alif terus menyerukan Nama Nayra yang masih pingsan dalam dekapannya. Hanya doa yang terus Alif rapalkan dalam hati.

Sesampainya dirumah sakit, tubuh Nayra sudah dibawa oleh suster untuk mendapatkan penanganan pertamanya. Nayra di temukan oleh Alif dalam keadaan tak sadarkan diri di lantai kamar Nayra, beruntung Nayra terjatuh diatas karpet dengan bulu tebalnya namun keadaan Nayra yang mampu membuat Alif dilanda rasa Cemas.

" Pak Ali membawa ponsel?" Tanya Alif yang berdiri didepan pintu ruangan Nayra.

" Tidak Den, ponsel Bapak tertinggal di pos." Jawab Pak Ali.

" Pak tolong jaga Mba Naya sebentar, Alif akan mencari telfon umum di rumah sakit untuk menghubungi Abi dan yang lain." Ujar Alif melangkah menjauh.

Setelah menghubungi keluarganya, Alif meminta Pak Ali untuk pulang kerumah. Butuh beberapa waktu bahkan hingga menjelang malam untuk Nayra menjalani penanganan pertamanya. Saat seorang Dokter perempuan keluar dari ruangan Nayra barulah Alif sesegera mungkin menghampirinya dan menanyakan perihal kondisi kakaknya.

" Bagaimana keadaan nya Dok?" Serbu Alif.

" Apa anda suami pasien?" Tanya Dokter itu.

" Saya adiknya, Pasien adalah kakak saya kebetulan suaminya sedang pergi ada urusan." Ucap Alif.

" Pasien dalam keadaan baik-baik saja, janinnya pun mulai membaik." Ucap Sang dokter.

" Janin?" Tanya Alif membeo.

" Akan saya jelaskan secara lengkapnya mari ikut saya, karena ada beberapa biodata juga yang harus diisi." Ujar Dokter itu.

🍁🌹🍁🌹🍁

" My Friendd!!!" Seru Reno memeluk tubuh tegap Adam.

" Udah kali Ren meluknya, gantian nih." Sahut Bayu.

" Bocah emang dia." Timpal Arya.

" Apa an sih kalian, Emang gue yang sering teraniaya. Coba lihat temen-temen lo itu Dam, mereka suka nganiaya gue sembarangan." Sungut Reno.

" Sudah-sudah, Bagaimana kabar kamu dam?" Tanya Hafidz.

" Alhamdulillah baik, bagaimana dengan kalian?." Jawab Adam.

" Kita baik Dam." Jawab Arya.

" Lo dateng kenapa gak ngasih tau kita?." Tanya Bayu.

" Saya juga mendadak karena diberitahu Ustadz Abdullah bahwa Pak Kyai ingin bertemu." Jelas Adam.

Teman- teman Adam mengangguk faham, sudah menjadi hal umum jika Pak Kyai sangat dekat dengan Adam yang merupakan santrinya. Dahulu pun Adam sangat sering mengajak sharing Pak Kyai bahkan hingga Adam dapat berceramah pun tak lepas dari bimbingan Pak Kyai.

" Istri lo gak ikut Dam?" Tanya Reno.

" Nayra sedang sakit saat ingin berangkat, saya sangat khawatir dengannya karena saya pergi dalam kondisi Nayra yang sedang sakit." Ujar Adam mengingat Nayra yang sedang sakit dan dirinya tinggal demi pulang ke Pondok Pesantren.

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang