Ketika sebuah kerinduan dipertemukan. Hati yang akan merasa senang dan Fikiran yang akan dirundung keresahan.
🍁🌹🍁🌹🍁🌹🍁
Keesokan paginya Nayra terbangun dari tidurnya. Nayra terlonjak kaget ketika menemukan lengan kokoh yang memeluk erat perutnya dari belakang. Wajahnya memerah merona, perutnya terasa tergelitik.
" Mas Adam bangun, sudah menjelang subuh." Ujar Nayra berusaha membangunkan Adam yang masih terlelap dari tidurnya.
Tidak ada pergerakan sama sekali dari Adam membuat Nayra menghembuskan nafasnya pelan.
" Bagaimana cara membangunkan Mas Adam?" Gumam Nayra pelan.
Tanpa Nayra sadari Adam sudah terbangun dari tidurnya, hanya saja kedua matanya masih tertutup sempurna. Adam hanya ingin menjahili Nayra istrinya yang saat ini sedang memikirkan cara untuk membangunkannya.
Hanya ada satu cara yang terlintas dalam fikiran Nayra dan dengan secepat kilat Nayra melakukannya. Adam membuka matanya sempurna ketika merasakan benda kenyal yang menyentuh pipinya meskipun hanya sekilas. Mendapat kesempatan karena tangan kokoh yang melingkar perutnya tidak se erat tadi, dengan langkah seribunya Nayra berlari memasuki kamar mandi dengan jantung yang berdegup kencang. Sedangkan Adam masih menatap tidak percaya ditempatnya yang kemudian memunculkan senyuman menawannya.
" Apa yang sudah aku lakukan?" Gumam Naya pada dirinya sendiri.
" Sayang, Mas juga ingin ke kamar mandi. Kita juga belum sholat subuh." Ujar Adam dari arah pintu kamar Mandi.
Didalam kamar mandi Nayra kembali bersemu ketika Adam memanggilnya dengan sebutan sayang.
" Naya akan mengambil air wudhu Mas." Jawab Nayra.
Setelah selesai Nayra membuka pintu kamar mandi dan menemukan Adam yang berdiri tepat di depanya dengan senyum merekahnya.
" Naya sudah ambil wudhu, Eumm....mas Adam ambil wudhu sebelum waktu subuh habis, biar Naya yang menyiapkan peralatan sholat." Ucap Nayra Gugup.
Adam memberi jalan pada Nayra namun senyumnya tidak luntur dari wajahnya.
Untuk pertama kalinya Adam dan Nayra sholat berjamaah dengan Adam sebagai imam Nayra. Seusai sholat Nayra pamit untuk membantu sang Umi menyiapkan sarapan pagi.
" Kamu sudah bangun Naya?" Sapa Umi.
" Iya Umi, Naya bantuin Umi ya." Ucap Nayra.
" Umi, mba Naya." Sapa Alif yang baru saja masuk ke dapur.
" Kamu sudah rapi lif? Mau kemana?" Tanya Nayra.
" Alif mau ke perpustakaan kota nyari buku buat mata kuliah Alif Mba."
" Sepagi Ini?." Tanya Umi.
Alif mengangguk sebagai jawaban. Tak lama kemudian Adam datang menghampiri.
"Pagi Umi, Kamu mau kemana lif?" Tanya Adam bergantian.
" Alif mau ke perpustakaan kota Mas nyari referensi."
" Kamu naik apa dek. Bukannya motor kamu lagi di bengkel?." Tanya Nayra.
"Ini Alif lagi pesen Ojol Mba."
" Kenapa tidak pinjam Motor Mas, kamu pakai saja kalau kamu mau." Tawar Adam.
Alif menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Boleh Mas?" Tanya Alif.
Adam tersenyum simpul lantas memberikan kunci motor beserta selembar uang lima puluh ribu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINISI [ END ]
SpiritualBagaimana jika seorang gadis yang baru saja menamatkan dirinya di sekolah menengah atas di lamar oleh seorang pemuda yang selama lima tahun terakhir ini ia kagumi? Bukan pada parasnya melainkan suara merdu dari sang pemuda yang hanya dapat ia dengar...