3

5.1K 405 1
                                    

Kehadiranmu adalah suatu keterkejutan bagi ku yang tuhan hadirkan untuk ku.

🍀🍀🍀🍀🍀


Nayra berjalan tanpa tentu arah mencari lowongan pekerjaan untuknya. Kakinya sudah letih karena lama berjalan. Saat dirinya berhenti berjalan matanya berbinar melihat kertas lowongan yang tertempel dikaca Cafe.

" Assalamualaikum mba, saya ingin bertanya apakah lowongan didepan sudah terisi?" Tanya Nayra pada salah satu pegawai Cafe.

" Belum dek, apa adek berminat untuk mengisi nya?" Tanya pegawai itu.

Dengan semangat Nayra menganggukkan kepalanya senang. Pegawai itu membawa Nayra untuk bertemu dengan atasanya. Setelah lama diwawancarai akhirnya Nayra diterima bekerja sebagai salah satu pegawai Cafe itu.

" Selamat datang Nayra semoga kamu bisa betah bekerja disini."

" Terimakasih pak."

" Jangan panggil saya Pak, kamu bisa memanggil saya Mas Indro seperti pegawai lainya."

" Baik pak.....eumm Mas Indro" jawab Nayra.

Nayra senang karena dengan mudah Nayra dapat beradaptasi dengan pegawai lain. Nayra mendapatkan tugas untuk mencuci piring dan juga peralatan kotor. Hingga saat ini Nayra menikmati pekerjaan yang dilakoninya.

" Nay, kamu mau bantuin mba gak?."

" Bantu apa mba Nur?"

" Bos datang, kamu mau mengantarkan minumannya untuk beliau?." Tanya Mba Nur.

"  Tentu, pekerjaan Nay juga sudah selesai untuk saat ini." Jawab Nayra.

Nayra membawa nampan berisikan segelas Air minuman yang tidak Nayra ketahui namanya.

" Assalamu'alaikum." Salam Nayra tak lupa mengetuk pintu sebuah ruangan.

" Wa'alaikumussalam." Jawab seseorang bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan itu.

Nayra terdiam di tempatnya saat mengetahui bahwa pemuda yang saat ini berada di hadapanya adalah pemuda pemilik suara yang ia kagumi.

"Maaf pak, saya hanya ingin mengantarkan minuman untuk Bapak." Ucap Nayra pelan.

" Terima kasih." Jawab Adam mengambil alih nampan yang berada di tangan Nayra.

Belum sempat Nayra berucap pintu ruangan sudah tertutup sempurna.

" Nampannya." Gumam Nayra pelan.

Nayra berjalan kembali kearah dapur. Dan sedikit melengok sudah tidak ada prlanggan yang seramai tadi. Karena mungkin saat ini jam makan siang telah usai.

" Sudah kamu antarkan Nay?" Tanya Mba Nur.

" Sudah mba, tapi nampannya juga ikut dibawa." Ujar Nayra.

Mba Nur mengangguk sebagai jawaban.

" Hufttt capek mondar mandir." Keluh salah satu pegawai memasuki area dapur.

" Memang Cafe selalu ramai ya mba kalo jam makan siang?" Tanya Nayra.

" Bukan lagi Nay, mereka kaya pada kelaparan seminggu belum makan."

" Ada ya kaya gitu mba" Ucap Nayra polos.

"Vivi cuma berlebihan Nay, gak sampe kelaperan seminggu belum makan juga kali Nay." Sahut Mas Dodi.

" Lah kan emang gitu." Sahut mba Vivi.

Perdebatan kecil itu berujung pada perdebatan yang tiada ujungnya

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang