18

2.8K 178 0
                                    

Kebiasaan dan terbiasa adalah dua hal yang berbeda tetapi berasal dari induk kata yang sama.

🍀🍀🍀🍀🍀

Nayra dan Adam memulai kehidupan baru mereka di rumah yang akan menjadi saksi ikatan cinta mereka berdua. Tidak ada pembatas diantara keduanya, mereka sama-sama menjalani hubungan mereka dengan sepenuh hati. Banyak sekali perubahan yang terjadi pada keduanya, salah satunya adalah Nayra yang mencoba untuk mendewasakan dirinya. Sudah menjadi rutinitasnya untuk membuatkan sarapan maupun makan siang dan malam untuk Adam sang suami, tentunya dengan bantuan Bi Tyas yang juga membantu pekerjaan rumah.

" Mas berangkat dulu Ra." Ucap Adam saat dirinya ingin pamit untuk pergi ke Cafe.

Mengurus Cafe adalah pekerjaan Adam 5 bulan terakhir ini setelah menikah untuk mengembangkannya lebih lanjut. Bahkan Adam berniat untuk membuka cabang barunya yang ke-4.

" Nanti siang Mas ingin Naya buat kan apa untuk makan siang?" Tanya Nayra yang sudah berhadapan dengan Adam sang suami didepan teras rumah.

" Apa pun yang kamu masak, Mas akan memakannya." Ujar Adam tersenyum menawan dihadapan Nayra.

" Bagaimana dengan Rendang?" Usul Nayra.

" Kamu membuat Mas berharap hari cepat Siang Ra." Gurau Adam.

" Kalau begitu Naya nanti akan membuatkan Rendang untuk Mas." Ucap Nayra.

" Mas berangkat, kamu minta Pak Ali untuk mengantarkan kamu nanti di Cafe." Ujar Adam mengelus jilbab sang istri lantas mencium pucuk kepalanya.

Nayra mengambil tangan Adam untuk menciumnya sebagai rutinitasnya sebelum Adam pergi untuk bekerja.

" Mas berangkat Assalamu'alaikum." Salam Adam.

" Wa'alaikumussalam." Jawab Nayra melambaikan tangannya pada Adam yang mulai melajukan motornya.

Ketika bekerja Adam akan menggunakan sepeda motornya, karena Mobilnya akan digunakan Nayra nantinya ketika akan mengantarkan makan siang untuk Adam. Itulah bentuk kasih sayang Adam yang tidak ingin Nayra pergi menggunakan angkutan umum, sekaligus menghindarkan Nayra dari bahaya. Awalnya Nayra sempat menolak karena tidak ingin Adam mengendarai sepeda motor, tetapi Adam menjelaskan bahwa dengan Nayra memakai mobilnya, Maka kecemasannya akan sedikit berkurang.

Nayra mulai dengan aktifitas selanjutnya sebagai seorang istri yaitu mencuci pakaiannya dan juga Adam. Nayra mengangkat ember yang berisikan pakaian kotor untuk dirinya cuci. Selain memasak Nayra juga mencuci pakaian dan hanya beberapa pekerjaan yang bisa dirinya lakukan. Untuk mengepel dan menyapu serta membersihkan rumah merupakan tugas Bi Tyas, sedangkan Pak Ali bertugas sebagai supir serta merangkap sebagai tukang kebun untuk merawat semua tanaman.

" Mau Bibi bantu Non Nayra?" Tawar Bibi saat melihat Nayra membawa setumpuk pakaian kotor.

" Tidak usah Bi Tyas, Naya masih bisa mengerjakannya." Ujar Nayra dengan senyumannya.

" Kalau begitu Bibi akan pergi ke pasar Non membeli persediaan makanan. Apa ada tambahan lagi selain yang Non sudah list tadi?" Ucap Bibi.

" Tidak bi, sepertinya itu sudah cukup." Jawab Nayra.

" Bibi berangkat Non, Assalamu'alaikum." Pamit Bibi.

" Wa'alaikumussalam, Bi Tyas hati-hati dijalan." Jawab Nayra.

Setelah kepergian Bi Tyas, Nayra mulai memasukan beberapa pakaian kedalam mesin cuci, sesekali menyenandungkan sholawat untuk mendamaikan hatinya.

🍁🌹🍁🌹🍁

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang