41

3.6K 194 1
                                    

Semua yang dimulai akan berakhir sesuai ketentuan takdir.

🍀🍀🍀🍀🍀

Di keesokan pagi, Nayra sudah terlebih dahulu berkutat dengan peralatan dapur sembari sesekali menguap karena rasa kantuknya setelah semalaman dirinya harus menemani Lena bergadang. Akhir-akhir ini Lena lah yang sering membuat Nayra berjaga sepanjang malam sedangkan saat siang hari Lena akan tertidur lelap, hal itu juga yang membuat Nayra khawatir, karena Lena berbeda dengan Sang Putra yaitu Arkan.

" Nayra." Sapa Aisyah masuk ke dalam dapur.

Dengan senyum simpul Nayra menanggapi. Atas permintaan Nayra, Aisyah memanggil nya dengan nama, sedangkan Nayra memanggil Aisyah dengan Sebutan Mba karena dirasa usianya yang lebih tua darinya.

" Biar ku bantu." Ucap Aisyah membantu Nayra memasak makanan untuk sarapan.

" Sepertinya kamu sangat lelah, apa Lena membuat mu harus berjaga lagi Nay?" Tanya Aisyah sembari memotong bawang.

" Iya, Mba Aisyah benar, Lena selalu terbangun saat malam hari, dan pagi hingga siang Lena akan tertidur." Ujar Nayra mengaduk sup di dalam sebuah panci.

Aisyah mengangguk mengerti.

" Arkan belum Bangun?" Tanya Aisyah.

" Arkan sudah bangun sejam yang lalu, Mas Adam sedang bermain dengan nya dikamar." Jawab Nayra.

" Apa Mba Aisyah ingin membuat kering tempe?" Lanjut Nayra saat melihat Aisyah memotong tempe saat ini.

" Vino yang meminta di buatkan." Ucap Aisyah melanjutkan kegiatannya yang terhenti.

Nayra dan Aisyah menyiapkan sarapan bersama, sesekali mereka berdua bercengkrama akrab. Nayra sudah terlihat akrab bersama Aisyah, perlahan Nayra melupakan bayangan Adam sang suami yang mungkin telah mulai mencintai Aisyah. Keberadaan kedua malaikat kecilnya mampu membuat suasana hati Nayra kembali tentram. Nayra hanya ingin berdamai dengan keadaan, karena saat ini kedua buah hatinya lah yang menjadi pusat kebahagiaan Nayra.

" Pagi Mama,Bunda." Panggil Vino yang langsung duduk dengan tenang di salah satu kursi meja makan.

"Pagi." Ucap Aisyah dan juga Nayra bebarengan.

" Ini, Sesuai permintaan pangeran Vino Mama udah buatkan Kering tempe kesukaan Vino." Ujar Aisyah menyiapkan sarapan untuk Vino.

" Yeayyy!!!" Sorak senang Vino.

Tak lama kemudian Adam datang bersama Arkan di gendongannya yang sedang menangis, dengan cepat Nayra mengambil alih tubuh Arkan untuk menenangkannya.

" Sepertinya Arkan haus Ra." Ucap Adam.

" Akan naya susui, Mas Sarapan terlebih dahulu sudah Naya siapkan di meja makan." Ucap Nayra melangkah ke dalam kamarnya, meninggalkan Adam yang saat ini menghampiri dan juga tersenyum hangat pada Vino yang memakan sarapannya sendiri di meja makan. Sedangkan Aisyah pergi membersihkan peralatan dapur sesudah digunakan untuk memasak.

" Pagi paman!!" Sapa Vino dengan mulut yang lahap memasukan makanan nya.

Adam duduk di samping tempat duduk Vino di ruang makan.

" Vino sedang makan apa?" Tanya Adam dengan senyum menawan nya.

" Mama membuat kering tempe untuk vino." Ucap Vino antusias yang masih melahap makanan nya.

" Apa paman boleh memintanya?" Goda Adam.

Dengan tangan kanan yang siap menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, Vino berhenti membuat tangannya saat ini menggantung di hadapannya.

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang