16

3.1K 197 0
                                    

Inilah akhir kekagumanku pada merdunya suara seorang pemuda. Akhir yang berbuah pada perasaan saling mencintai.

🍀🍀🍀🍀🍀


" Mas Adam ingin membawa Naya kemana?" Tanya Nayra sekian kalinya saat kedua matanya tertutupi oleh kain hitam oleh Sang Suami.

" Kamu akan tahu nantinya Ra." Jawab Adam.

" Tap...."

" Tidak Ra, Kamu percaya kan pada Mas?" Ucap Adam meyakinkan Nayra dengan menggenggam jemari Nayra.

Nayra terdiam dan kembali duduk dengan tenang di kursi mobil. Pada sore hari Adam mengajak Nayra pergi kesuatu tempat dengan mata Nayra yang tertutup oleh kain hitam. Nayra sama sekali tidak mengetahui Adam suaminya akan membawa dirinya kemana.

" Mas Adam?" Panggil Nayra saat tangan Adam melepaskan genggaman di jemarinya bersamaan dengan mobil yang sudah berhenti.

Nayra dilanda kepanikan karena Adam yang tak menyahuti panggilannya, saat tangannya akan bergerak membuka penutup mata, Adam menghentikan nya.

" Hey, Mas disini Ra." Tahan Adam merengkuh tubuh Nayra dari arah samping.

" Mas Adam." Lirih Nayra pelan.

" Mas disini, sekarang kamu turun dari mobil pelan-pelan, Mas akan menuntun kamu." Ujar Adam.

Adam menuntun Nayra perlahan memasuki sebuah rumah. Adam berhenti bersamaan dengan Nayra yang masih menggenggam Lengan Adam erat.

" Sekarang buka mata kamu perlahan." Ucap Adam melepas ikatan pada kain hitam yang menutup mata Nayra.

Nayra mencoba beradaptasi dengan cahaya yang mulai masuk pada indra matanya.

" Umi, Abi kalian semua disini?" Ujar Nayra terkejut saat melihat kedua keluarganya ikut berkumpul mengelilingi dirinya.

" Kita berada dirumah siapa Mas?" Tanya Nayra saat merasa asing dengan rumah yang saat ini berada.

" Ini rumah kita Ra." Ucap Adam dengan senyum menawannya.

" Rumah? Kita?" Tanya Nayra dengan nada tak percayanya.

" Alhamdulillah Mas memiliki rezeki untuk membangun rumah untuk kita,  Apa kamu menyukainya? Kamu bisa menata perlengkapan rumah sesuai dengan keinginan kamu Ra, Rumah ini tidak besar tapi Insya Allah cukup untuk kita tempati bersama anak-anak kita nantinya." Jelas Adam.

Nayra terharu mendengar penjelasan Adam suaminya, tanpa berkata apapun Nayra langsung memeluk Sang Suami.

" Terima Kasih Mas." Lirih Nayra dalam pelukan Adam.

Semua anggota keluarga yang menyaksikan keduanya tidak luput dengan senyum bahagia menghiasi wajah mereka.

" Sudah-sudah sekarang kita harus melanjutkan acara syukuran untuk rumah baru Adam dan juga Nayra." Ucap Bunda.

Semua tersenyum dan melanjutkannya dengan acara syukuran di rumah Baru Adam dan juga Nayra. Rumah mereka sederhana dan juga terlihat minimalis namun nyaman untuk di tempati karena terdapat pekarangan hijau dengan beraneka tanaman yang menghiasinya.

" Apa Mas yang mendesain Rumah kita ini?" Tanya Nayra yang masih dengan rasa kagumnya mengamati kamar yang akan mereka tempati.

Adam dan Nayra beserta keluarga besar mereka memutuskan untuk tinggal malam ini di rumah baru mereka.

" Tidak sepenuhnya, Mas dibantu teman Mas untuk merancang nya." Jawab Adam.

" Sangat indah dan menyegarkan." Ucap Nayra menatap pekarangan yang di tumbuhi berbagai macam tanaman melalui kaca kamar yang dapat menembus langsung pada pekarangan.

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang