Kebahagiaan yang kamu ciptakan sederhana, tetapi sangat berarti karena kamu yang membuat hari ku menjadi sebuah kebahagiaan bukan kesedihan.
🍁🌹🍁🌹🍁🌹🍁
Seperti biasanya saat jam Makan siang Nayra akan mengantarkan makanan untuk Adam di Cafe. Rutinitas itu sudah menjadi aktifitas yang harus Nayra lakukan, karena Adam suaminya yang ternyata terlalu sering melupakan jam Makan Siang. kecanggungan kian terkikis keduanya sama-sama menikmati masa ' pacaran' setelah menikah. Nayra sudah mulai terbiasa dan belajar memahami Adam begitupun sebaliknya.
" Assalamu'alaikum." Salam Nayra saat memasuki ruangan Adam.
" Wa'alaikumussalam." Jawab Adam menyambut kedatangan Nayra dengan senyum menawannya.
Nayra berjalan masuk untuk menata makanan yang telah Nayra bawa dari rumah.
" Kamu memasak apa lagi Ra?" Tanya Adam.
" Naya membuat Jamur Balado apa Mas Adam mau mencobanya?" Ujar Nayra.
Akhir-akhir ini Nayra memang di hadapkan dengan keinginan barunya yaitu memasak, Antusiasnya terkadang sering Nayra tuangkan dalam kreasi masakannya. Dan Adam lah yang akan menjadi juri dalam masakannya, dengan senang hati Adam mencoba masakan sang istri yang sampai sekarang masih cocok dengan lidahnya.
" Tentu." Jawab Adam memasukan satu suapan kedalam mulutnya.
" Bagaimana?" Tanya Nayra dengan rasa penasarannya.
" Enak Mas suka, ini pertama kalinya Mas memakan jamur Balado." Ungkap Adam kembali menyuapkan makanan itu kembali.
" Syukurlah. Awalnya Naya hanya ingin mencoba, Naya kira Mas tidak akan menyukainya"Ucap Nayra.
" Bukan kah setiap hari kamu selalu membuat hal baru? Dan Mas pasti akan memakannya apapun masakan kamu Ra, Dan selama ini Mas juga menikmatinya bukan?" Ujar Adam.
Nayra tersenyum menanggapi semburat merah terlihat jelas dikedua pipi putih Nayra, Memanglah setiap harinya Adam akan memakan apapun masakan yang baru Nayra coba. Bahkan terkadang Nayra pernah ragu dengan masakan yang dirinya buat.
" Oh iya, Nayra juga bawakan soto untuk Mas." Ucap Nayra.
" Soto?" Beo Adam.
"Tadi Ayah meminta Bunda untuk membuatkan Soto, Mas mau?." Tawar Nayra menyiapkan soto untuk Adam makan.
" Buka mulut kamu Ra." Ujar Adam pada Nayra.
Nayra terdiam dan mengernyitkan dahinya.
" Kamu belum makan kan? Sekarang buka mulut kamu." Titah Adam.
Nayra membuka mulutnya dan menerima suapan dari Adam.
" Mas selalu tahu jika Nayra belum makan dari mana?" Tanya Nayra penasaran saat makanan nya sudah ia telan.
" Mas hanya menebak." Jawab Adam dengan terkekeh pelan.
" Tetapi tebakan Mas selalu tepat." Ungkap Nayra.
" Eumm....mungkin karena dulu Mas sering melihat Ayah dan Bunda." Fikir Adam.
Nayra menatap suaminya dengan pandangan keingintahuannya.
" Dulu Bunda juga sering mengantarkan makanan untuk Ayah, dan Bunda akan memastikan Ayah makan terlebih dahulu barulah Bunda Akan makan." Jelas Adam.
Nayra memanggut-manggut faham. Lantas keduanya meneruskan makan mereka yang tertunda.
" Kamu jangan pulang terlebih dahulu Ra. Mas ingin membawa kamu ke suatu tempat, kamu mau menunggu Mas? Mungkin hanya beberapa dokumen lagi yang akan mas periksa." Ujar Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINISI [ END ]
SpiritualBagaimana jika seorang gadis yang baru saja menamatkan dirinya di sekolah menengah atas di lamar oleh seorang pemuda yang selama lima tahun terakhir ini ia kagumi? Bukan pada parasnya melainkan suara merdu dari sang pemuda yang hanya dapat ia dengar...