Jangan resah ketika ada yang membencimu karena masih banyak orang yang mencintaimu di dunia. Tetapi resah lah saat Allah membencimu karena tidak ada lagi yang mencintaimu di Akhirat.
🍁🌹🍁🌹🍁🌹🍁
Di sebuah restauran yang beraneka ragam makanan seafood menjadi menu pilihan Makan siang keluarga Adam. Bunda sangat antusias ketika mencicipi beraneka ragam makanan seafood yang diolah begitupun dengan Nayra yang sangat menikmatinya.
" Kapan lagi kita bisa berkumpul seperti ini, rasanya sudah terlalu lama Bunda mendambakan ini. Kita bisa berkumpul bersama apalagi Adam sudah memiliki seorang istri, lengkap rasanya apalagi nanti kalau kalian sudah memiliki anak pasti akan sangat ramai." Ujar Bunda.
" Bunda bisa bilang sama Adam saat Bunda menginginkan sesuatu" ucap Adam.
Bunda tersenyum menanggapi ucapan Adam yang selalu mengerti terhadapnya meskipun Adam bukanlah putra kandungnya seolah fakta itu meruntuhkan segalanya.
" Bunda sangat senang memiliki putra seperti kamu Dam, kamu begitu pengertian meskipun kamu bukan putra kandung Bunda." Ujar Bunda.
"Apa yang Bunda katakan, Adam tetaplah putra Bunda." Sahut Adam.
Nayra sedari tadi hanya menyimak pembicaraan ibu dan juga Anak tanpa berniat menimpali namun dalam hatinya mulai menghangat saat melihat kedekatan antara suaminya dan juga Bunda.
" Sudah-sudah Ayo lanjutkan makannya, lihatlah kalian melupakan menantu di keluarga kita." Ujar Ayah membuat Nayra mendongak karena menjadi sorotan.
" Apa kamu suka Nay dengan makanannya?" Tanya Bunda pada Nayra.
" Nayra suka bun." Jawab Nayra.
Selesai dengan makan siang Adam dan Nayra memutuskan untuk berpisah dengan Ayah dan Bunda karena ingin mengunjungi sebuah toko buku.
" Apa Ayah dan Bunda menunggu kalian saja?" Tanya Ayah.
" Tidak usah Yah, nanti biarkan Adam dan Nayra pulang menaiki taksi." Tolak Adam yang tidak mau jika Atah dan Bundanya menunggu terlalu lama.
" Baiklah kalau gitu, jaga Nayra Dam, Ayah dan Bunda pamit Assalamu'alaikum." Salam Ayah dan Bunda.
" Wa'alaikumussalam." Jawab Adam dan Nayra bebarengan.
Nayra dan Adam berjalan menuju toko buka yang letaknya tidak jauh dari restoran. Nayra hanya menemani Adam yang ingin mencari sebuah buku pengetahuan namun mata Nayra justru terpikat dengan novel yang berjajar di rak dengan warna cover terlihat menggiurkan dimatanya.
" Mas Adam, bolehkah Naya melihat novel di rak sebelah sana." Izin Nayra pada Adam yang sedang membaca ringkasan buku di tangannya.
" Tentu, nanti Mas akan menyusul kamu Ra." Ucap Adam.
Nayra berjalan dengan sumringah menghampiri rak yang berisikan Novel. Judul demi judul Nayra baca untuk memikat hatinya. Tangan Nayra masih sibuk mencari, saat tangannya terhenti mengambil acak sebuah novel, Nayra mengambilnya dan membaca judul dari novel tersebut.
"'Cintai aku karna Allah." Gumam Nayra pelan.
Nayra membalik novel yang judulnya telah ia baca untuk membaca sinopsis yang tertera dibelakang Novel.
" Ra." Panggil Adam tepat dibelakang Nayra sehingga membuatnya terlonjak kaget hingga buku yang berada di tangannya terlepas dan terjatuh.
" Mas Adam." Ucap Nayra mengambil Novel yang tanpa sengaja dibaca olehnya.
" Itu Novel apa Ra?" Tanya Adam memperhatikan Novel yang berada di tangan Nayra.
Nayra menunjukkan Novel itu pada Adam agar dapat melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINISI [ END ]
SpiritualBagaimana jika seorang gadis yang baru saja menamatkan dirinya di sekolah menengah atas di lamar oleh seorang pemuda yang selama lima tahun terakhir ini ia kagumi? Bukan pada parasnya melainkan suara merdu dari sang pemuda yang hanya dapat ia dengar...