36

3.5K 183 2
                                    

Bagian terpenting dalam sebuah hubungan adalah mempertahankannya. Saat kau tidak sanggup maka serahkan semua pada Sang pencipta. Ketika sudah membuatmu tak mampu mempertahankannya maka lepaskanlah.

🍀🍀🍀🍀🍀

Dengan rengekan Vino di minggu pagi yang cerah mengharuskan Nayra untuk menemaninya berjalan berkeliling di depan rumah. Meskipun perutnya yang kian membesar karena sudah memasuki bulan ke 8 kehamilannya, tetapi Nayra tetap tidak ingin mengecewakan Vino yang ingin mengajaknya berjalan di pagi hari ini di sebuah taman yang tak jauh dari rumah.

" Ade nya nendang lagi Bunda?" Tanya Vino dengan mata bulatnya yang terlihat menggemaskan.

Semenjak Vino tinggal dirumahnya, Nayra sudah semakin dekat dengan Vino bahkan vino sendirilah yang meminta Agar Nayra dipanggil olehnya Bunda. Karena Nayra yang juga sering menghabiskan waktunya untuk bermain bersama Vino.

" Coba Vino cari tahu sendiri." Ucap Nayra dengan senyum merekahnya.

Nayra mengarahkan Tangan mungil Vino untuk memegang perutnya yang membuncit. Tak lama kemudian sebuah tendangan dari arah perutnya Nayra rasakan.

" Bunda Ade nendang." Seru Vino dengan mata bulatnya yang berbinar senang.

Nayra tersenyum melihat antusias Vino saat dapat merasakan tendangan dari perutnya meskipun Nayra harus meringis karena kuatnya tendangan yang di berikan.

" Berarti Ade nya udah tidak sabar mau main sama Kak Vino." Sahut Nayra.

" Benarkah?" Tanya Vino dengan Antusias senang, lantas mengambil sebuah bola yang dibawanya dari rumah.

" Ade cepet keluar ya, Ka Vino mau latihan dulu, supaya nanti waktu kalian keluar ka Vino yang ajarin." Ucap Vino dengan polosnya.

Vino bermain dengan anak lain yang juga ikut bermain dengannya. Sedangkan Nayra duduk dibawah rindang pepohonan untuk beristirahat. Sepertinya taman sangat ramai di minggu pagi ini, banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya untuk bermain di taman karena memang udara yang terasa sejuk saat di pagi hari. Bahkan beberapa anak berlarian dengan riang menghabiskan waktu mereka bersama orang tuanya.

" Bunda, Vino ingin es krim." Tunjuk Vino pada penjual Es Krim di sebrang jalan taman.

" Akan bunda belikan, Vino tunggu disini ya, main sama temen-temen Vino dulu." Ujar Nayra dengan lembut dan mengusap lembut rambut Vino.

Dengan anggukan antusias Vino kembali bermain dengan teman-temannya. Nayra berjalan perlahan dengan perut buncitnya untuk menyebrangi jalan yang tidak terlalu ramai oleh laju kendaraan.

" Pak saya ingin membeli es krim rasa coklat nya satu sama Vanila nya satu ya." Ucap Nayra pada Sang penjual.

Dengan cekatan penjual itu menyiapkan pesanan Nayra.  Dengan mata yang mengedar sembari menunggu pesanannya siap, tanpa sengaja matanya melihat Vino yang sedang mengejar bolanya yang terjatu hingga ke jalan.

" VINO AWASSS!!!" seru Nayra keras saat melihat sepeda motor yang melaju kearah Vino.

Karena tempatnya yang tidak memungkinkan Nayra menyelamatkan Vino akhirnya Nayra berlari secepat mungkin, namun motor itu terlebih dahulu menyerempet tubuh kecil Vino hingga jatuh terjerembab. Dengan rasa terkejutnya serta derai air mata yang mulai turun, Nayra berusaha untuk menghampiri Vino dengan cepat.

" Pak tolong pak!!! Vino bangun sayang!!!" Seru Nayra membawa kepala Vino kedalam pangkuannya.

" Naya, Naya Vino kenapa." Panggil seseorang membuat Nayra mendongak menatap arah panggilan.

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang