12

3.2K 218 0
                                    

Anugrah datang melalui apa saja, ketika mendapatkannya jangan terlena, karena apa yang kita dapat adalah titipan yang Tuhan berikan kepada kita.

🍁🌹🍁🌹🍁🌹🍁

Nayra dan Adam telah bersiap untuk turun menyambut tamu yang akan datang. Bunda Adam telah memanggil keduanya melalui Bibi yang mengatakan kepada mereka bahwa tamu yang ditunggu sudah tiba.

" Kita turun sekarang?" Tanya Adam memastikan Nayra yang sudah siap.

Nayra mengangguk sebagai jawaban, keduanya berjalan beriringan. Nayra dapat melihat beberapa orang yang Nayra tidak ketahui sedang mengobrol bersama Ayah dan juga Bunda.

" Wah, Ini kah Istri Adam." Seru seorang wanita menghampiri Nayra dengan Antusiasnya.

" Assalamualaikum tante Viren." Salam Adam mencium punggung tangan Viren tante Adam.

Nayra mengikuti apa yang Adam lakukan namun tangan Nayra ditahan oleh Tante Viren dan dengan sekali gerakan Tante Viren memeluk Nayra.

" Kenapa Adam bisa mendapatkan istri secantik ini." Ucap Tante Viren mengangkat dagu Nayra.

" Apa kamu meragukan putraku Viren? Bukan Vino saja yang bisa mendapatkan istri secantik Abel." Ujar Bunda dengan gurauannya.

" Mba benar sepertinya putra-putra kita sangat beruntung." Sahut Tante Viren.

" Sudah-sudah, Adam kamu tidak mau menyapa Om?" Timpal Om Bram yang tak lain adalah suami dari tante Viren.

Adam tersenyum menghampiri Om Bram  dengan Nayra di belakang serta mencium punggung tangannya. Setelah itu Adam beralih pada Vino saudara sepupunya yang lebih tua darinya meskipun begitu keduanya sepakat untuk hanya memanggil nama.

" Sudah lama sekali Dam terakhir kali kita ketemu." Ujar Vino menepuk bahu Adam.

" Kamu benar Vin, terakhir kali saat kamu menikah." Jawab Adam.

" Iya dan sekarang bahkan Abel sudah mengandung Anak kami kedua." Sahut Vino melirik sang istri yang sedang mengusap perutnya yang terlihat membuncit.

Adam tersenyum sumringah saat mengetahui kehamilan dari istri saudara sepupunya.

" Benarkah? Selamat Vin, kamu akan jadi Ayah lagi." Ucap Adam kembali memeluk Vino.

" Kapan kamu akan menyusul Dam?
Aku dan Abel doa kan semoga kamu cepet nyusulnya." Ujar Vino.

" Aamiin." Jawab Adam beserta yang lain.

Hati Nayra tersentuh saat mendapatkan doa itu, hati kecilnya seolah mendapatkan penerangan serta harapan yang terselip didalamnya.

" Mama Huaaa Endong!!!!" Tangis pecah seorang Anak kecil yang berlari menghampiri Abel dan memeluknya erat membuat semua Atensi tertuju pada anak itu.

" Rehan Mama sedang hamil adek kecil, Papa saja yang gendong ya, kasihan Mama." Bujuk Vino.

Anak kecil bernama Rehan itu dengan keras menggeleng sembari mengeratkan pelukannya pada kaki Abel.

" Rehan sini oma gendong ya." Bujuk Tante Viren.

" Lehan mau Mama!! Mama Endong!!" Rengek Rehan.

Abel berusaha menenangkan sang putra dengan mengelus pucuk kepala Rehan. Beberapa kali Vino menenangkan rehan namun dihiraukannya.

" Hay, nama kamu Rehan ya?" Sapa Nayra berjongkok berusaha mensejajarkan tubuhnya.

Rehan tidak menjawab sapaan Nayra melainkan memandang Nayra dengan raut bingungnya.

DEFINISI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang