Bagaimana rasanya harus menjadi seorang istri dari ketua organisasi mata-mata yang tidak diketahui keberadaannya sama sekali oleh orang sekitar dan ditakuti oleh banyak komplotan pelaku kejahatan?
Itulah yang dialami oleh Davina yang harus menikah d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*******
Selama perjalanan kembali ke rumah, Rajendra hanya bisa memendam semua emosi yang ia rasakan setelah mengetahui istrinya yang selalu bertingkah polos nan menggemaskan ternyata telah mengungkap siapa jati dirinya yang sebenarnya pada rapat tadi.
"Gue kecewa sama lo, Dav."
"Kenapa lo tutupin semua ini dari gue?" ujarnya sembari terus melajukan mobilnya.
"Kenapa lo gak bilang kalo lo ketua SFC?"
"AARGH!!" emosinya yang begitu menggebu-gebu.
Setibanya ia di rumah. Rajendra segera keluar dari mobilnya melangkah masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang yang menghubungkan area dapur dengan garasi mobil.
"Kak Dav!!! Jangan gitu Chanyeol itu suami aku!" teriak Sabrina begitu menggema di rumah ini.
Pandangan Rajendra tertuju pada seorang wanita yang kini tengah berdiri dan bersandar di meja pantry sembari tertawa bersama Sabrina.
"Eh, Kak Aje pulang."
Davina menolehkan kepalanya dan sontak menutup mulutnya.
Rajendra melepas jas berwarna hitamnya lalu melemparkannya asal.
Dugh!
Rajendra menghimpit tubuh kecil Davina dan menguncinya agar gadis itu tak bisa lari dari Rajendra.
"Pulang sama siapa?"
"GUE TANYA! LO PULANG SAMA SIAPA?!" bentak Rajendra dengan wajah memerah.
"GUE TAU LO GAK TULI, DAV! JAWAB!"
Bentakan Rajendra tadi membuat Sabrina sedikit terkejut dan memilih untuk diam dan tak ikut campur.
"Lukas." jawab Davina enteng.
"GUE NUNGGUIN LO DI PARKIRAN DARI TADI! DAN LO JALAN DENGAN SOMBONGNYA LEWAT DI DEPAN GUE KELUAR BARENG YANG LAIN TANPA NGELIRIK GUE SAMA SEKALI!"
"LO PURA-PURA GAK LIAT ATAU LO EMANG BUTA HAH?!"
Bentakan Rajendra itu sama sekali tidak berpengaruh pada Davina yang telah terlanjur kecewa dengannya.
"Bukan urusan lo," ketus Davina mencoba kabur, namun dengan cepat Rajendra menahan tubuh gadis itu.
"Oke, aku ke kamar dulu. Gak mau ganggu rumah tangga orang." Sabrina segera berlari ke kamarnya karena ia tak ingin mengganggu kedua insan itu.
