Kini sahabat Rajendra yang bernama Kevin tengah melangkah menuju kelas Davina dengan langkah pecicilan, sesekali ia menjahili beberapa teman sekelasnya yang berpapasan dengan dirinya di koridor kelas.
"Mau kemana lo, Vin?" tanya Jacob menepuk bahu Kevin. Terlihat juga beberapa anggota GOJA lainnya yang berdiri di sisi Jacob seperti Arkan, Wahyu, Septian, Alex, dan Guntur.
"Ke kelas Davina,"
"Masalah lagi?" selidik Jacob karena ia sudah paham biasanya jika salah satu dari tiga pilar inti GOJA mengunjungi kelas Davina itu artinya telah terjadi sesuatu kepada Davina. Dan mereka akan segera mengambil tindakan untuk melindungi Davina.
Kevin mengangguk mantap, "Iya kali ini masalah serius."
Jacob mengernyitkan kening, "Hah masalah apa?"
"Masalah hidup dan mati gue." jawab Kevin. Aelah! Lebay banget, Vin!
Segerombolan tim GOJA ini hanya terkekeh merespon ucapan Kevin tadi.
"Mana Aje?" tanya Alex mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ia tak mendapati tanda-tanda ada Rajendra di sini.
"Di taman belakang sama Rivo. Gue duluan ya, bye!"
Kevin tak ingin menunggu lebih lama lagi, pria itu melanjutkan langkahnya menuju kelas Davina dan mengintip dari balik pintu ke dalam kelas.
"Dor!"
"Eh babi babi babi!" Kevin tertawa lepas saat berhasil menjahili salah satu siswi di kelas Davina.
"Apaan sih anjir kaget gue, Vin!" gerutu gadis itu dan menghajar Kevin.
"Hahaha impressive!" Kevin hanya tertawa meresponnya.
Sorot mata Kevin kini berhasil menangkap suasana kelas Davina yang cukup ramai.
Dan dengan PD-nya Kevin membenarkan dasi dan juga sedikit merapikan rambutnya lalu melangkah gagah menuju meja Isma dan Davina yang tengah asik mengobrol.
"Isma," panggil Kevin tiba-tiba.
"Apa?!" jawab Isma sewot.
Davina mengernyitkan alisnya mengapa Kevin tiba-tiba datang?
Kemana Rajendra dan Rivo? Mengapa pria itu tak ada di samping Kevin?Bukankah jika ada salah satu dari mereka datang pasti yang lain juga ada disampingnya?
"Bangun!" perintah Kevin meminta Isma untuk bangkit dari duduknya.
Isma mengernyitkan alisnya, "Mau ngapain sih?"
"Bangun aja lah!" jawab Kevin.
Mau tak mau Isma pun bangkit dari duduknya dan menatap Kevin. "Apa?! Lo mau hukum gue kaya Rivo?!"
"Hukum apa Isma?" tanya Davina heran.
Isma terlupa jika ia tak akan membocorkan hal ini kepada Davina, karena jika ia memberitahukan tentang GOJA maka hubungan Rajendra dan Davina pasti akan semakin merenggang.
"Enggak, Dav," dengan cepat Isma menggeleng untuk menutupi semua itu.
"Nih, ini dari gue buat lo." Kevin mengulurkan tangannya dan memberikan selembar kertas kepada Isma.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA
RomanceBagaimana rasanya harus menjadi seorang istri dari ketua organisasi mata-mata yang tidak diketahui keberadaannya sama sekali oleh orang sekitar dan ditakuti oleh banyak komplotan pelaku kejahatan? Itulah yang dialami oleh Davina yang harus menikah d...