Hukuman Untuk Davina

138K 10.7K 4K
                                    

Sesampainya di apartemen, Rajendra memilih untuk segera membersihkan badannya dari darah Suraji. Sementara Davina ia kini tengah sibuk menonton series Netflix favoritnya di televisi.

Tok tok tok!

"Rajendra!" teriak seseorang memanggil nama Rajendra dari luar.

"Iya sebentar." balas Davina sedikit berteriak.

Cklek!

Davina mengernyitkan alis melihat seorang gadis yang tak asing baginya tengah berdiri di depan pintu apartemennya.

"Lintang?"

"Kok lo di sini?" tanya Lintang yang sama-sama kebingungan.

"I-i-iya di sini."

"Ini apartemen Rajendra!" sahut Lintang tak terima.

"Iya ini emang apartemen Rajendra." balas Davina jujur.

Gadis dengan rambut panjang sepunggung itu tersenyum kecut meremehkan Davina.

"Oh lo pembantu Rajendra kan kaya biasa?" celetuk Lintang menghina Davina.

"Siapa, Dav?" tanya Rajendra yang baru saja selesai mandi dengan mengenakan celana pendek dan juga kaos hitam polosnya.

"Lintang." jawab Davina.

"Rajendra sayang!" jerit Lintang heboh.

Wanita itu berlari segera berhambur memeluk Rajendra dan juga mengecup pipi Rajendra secara tiba-tiba.

Tentu saja Davina terkejut melihat hal itu, mengapa Lintang begitu lancang melakukan hal seperti itu kepada suaminya?

"Rajendra gimana kabarnya?"

"Tunangan aku selingkuh, hiks."

Rajendra terlihat membeku, perlahan tangan pria itu terangkat dan membalas pelukan Lintang.

Diusapnya kepala Lintang oleh Rajendra dengan lembut, tak sadar kah Rajendra ada Davina yang kini berdiri di ambang pintu menahan air matanya yang akan terjatuh?

Gadis itu teringat akan awal pertama kali dirinya berkenalan dengan Rajendra. Dan suaminya itu pernah mengatakan jika dirinya memang pernah mencintai Lintang.

"Aku kurang apa? Aku kurang cantik apa sampai dia selingkuh?" kata Lintang menangis terisak-isak dalam pelukan Rajendra.

"Lintang manis pantes Aje suka." batin Davina.

Davina tersenyum tipis dan mengusap air matanya yang sudah jatuh membasahi pipinya.

"Dav," panggil Rajendra saat Davina masuk ke dalam kamarnya.

"Davina siapa, Je? Kok dia disini?"

"Iya dia di sini."

"Ngapain kalian pacaran? Jangan pacaran dulu, Je. Kamu masih suka sama aku kan? Masih sayang sama aku kan?" seringai Lintang sedikit memaksas keadaan.

"Kamu udah gak pernah chat aku lagi sekarang kenapa? Apa gara-gara Davina? Kamu suka sama Davina?"

"Je, dengerin, kamu masih cinta kan sama aku. Kamu punya aku, kita bisa bareng lagi sekarang. Waktu itu aku tolak kamu karena aku diguna-guna sama mantan aku. Aku diguna-guna, Je. Aku udah di ruqyah sekarang."

"Gue gak pernah nembak lo." kata Rajendra yang membuat Lintang membeku menahan malunya.

"Ih! Tapi kamu pernah suka sama aku. Jadi aku anggap kamu pernah nembak aku."

"Je, dengerin aku. Sini liat aku."

"Kamu ngapain sih liatin Davina terus?!" ketus Lintang tak suka karena Rajendra kini terus menatap ke arah kamar Davina.

RAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang