No need to imagine
'Cause I know it's true
They say
"All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you
It's automatic
It's just what they do
They say
"All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to youHeaven - Julia Michaels 🎶
*******
Sepulangnya Davina dari mall bersama Isma dan juga Sabrina, gadis itu segera berjalan cepat untuk tiba di unit apartemen.
"Duh cepet ayo nanti dihukum." gerutu Davina merutuki dirinya sendiri.
Gadis itu sedikit berlari ke arah lift dan menekan tombol dimana unit apartemennya berada.
Ting!
"Huh 5 menit lagi."
Davina berlari dan segera membuka pintu apartemennya.
"Aje," panggil Davina sembari melepaskan sepatunya.
"Kenapa?"
"Udah balik?" tanya Rajendra yang sepertinya tengah bermain game di ruang tengah.
"Udah. Aje gak marah?"
"Hah?"
"Aku gak telat kan?"
Alis Rajendra terangkat satu, ternyata Davina menganggap semua ucapan Rajendra tadi dengan serius.
"Hahaha asal lo gak telat gue gak akan hukum lo, Dav."
Gadis itu bernafas lega, untung saja tadi jalanan tidak terlalu macet jadi dirinya bisa membawa mobil Sabrina dengan cukup kencang.
"Aje tau gak?"
"Kenapa?"
"Sabrina beli banyak banget Gucci tadi." papar Davina menceritakan semua yang ia lihat tadi.
"Hahaha biarin aja, papa baru gajian mungkin."
"Lo beli Gucci juga?" tanya Rajendra meletakkan stik PS-nya.
"Enggak, ini dikasih Sabrina."
Ketua GOJA itu menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti, "Oh, tumben dia baik."
"Ya udah aku ke kamar dulu." ucap Davina melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
"Gak makan?"
"Udah tadi di mall."
"Oke."
Gadis cantik itu segera masuk ke dalam kamarnya membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya.
Dan karena Davina adalah gadis yang memiliki tingkat ke-kepo-an sangat tinggi, gadis itu kini penasaran dengan lingerie yang diberikan Sabrina tadi.
Rasa ingin tau dan ingin mencoba pun semakin menjadi-jadi saat lingerie tembus pandang itu ada di tangannya.
Akhirnya gadis itu pun memutuskan untuk mencoba lingerie tembus pandang bermerk Gucci pemberian Sabrina.
"Tembus pandang kaya gini 9 juta?" batin Davina bergidik ngeri.
Davina dengan cepat melepaskan seluruh pakaiannya dan mencoba lingerie itu. Kini ia tengah berdiri di depan kaca dan bisa melihat bayangan dirinya memakai lingerie dengan harga 9 juta.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA
RomanceBagaimana rasanya harus menjadi seorang istri dari ketua organisasi mata-mata yang tidak diketahui keberadaannya sama sekali oleh orang sekitar dan ditakuti oleh banyak komplotan pelaku kejahatan? Itulah yang dialami oleh Davina yang harus menikah d...