Suatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat
" Senyum mu sangat i...
Setelah tabrakan tadi mereka langsung bangun dan yerin memicingkan matanya ketika melihat orang itu
" Kau bukankah orang yang tadi pagi?? " Orang itu hanya diam dan merapikan kembali pakaian tanpa ingin menjawab pertanyaan yerin
" Iya aku nyakin kau orang itu orang yang sama yang tadi pagi hanya saja pakaian mu berbeda,, sebenernya siapa dirimu?? Kenapa cara berpakaian mu sangat aneh dan misterius?? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
orang itu hanya menatap seseorang yang ada di depannya dengan datar tanpa ingin menjawab sama sekali
" Yakk.. apa kau tidak bisa mendengar ku?? " Baru saja orang itu ingin membuka mulutnya tiba² dia menghentikan aksinya ketika pendengarannya menangkap suara yang lumayan dekat dia langsung menarik yerin untuk bersembunyi di balik kardus² di sana orang itu memberikan intruksi dengan jari telunjuk di bibir ya dan yerin hanya menganggukan kepalanya lalu orang itu sesekali melirik ke arah jalan dan ketika suara itu makin mendekat orang itu langsung menarik kepala yerin ke arah dadanya lebih tepatnya di bagian ceruk lehernya dan yerin sama sekali tidak protes sama sekali dan orang itu juga memundurkan kepalanya hingga kepala menempel pada tembok .
" Kemana noona muda?? kalian melihatnya?? " Ucap seseorang berbadan besar
" Aniya bos kami kehilangan jejaknya lari noona muda sangat cepat sehingga aku tak bisa mengimbanginya."
" Hiss kalian bodoh sekali masa kalian kalah seorang yeoja cepat cari keberadan noona muda!!' Kita tak bisa pulang tanpa noona muda cepat cari!!! Palliwa." Teriak orang tadi dan yang lain hanya mengangguk patuh sehingga tak lagi terdengar lagi suara mereka hanya suara langkah kaki yang menjauh dari situ dan tak lama orang itu langsung memeriksa keadaan dia langsung bernafas lega dan dia langsung melepaskan pegangannya pada yerin dan langsung berdiri
" Kauu!!!.. " teriak yerin karna sadar bahwa orang itu main berdiri saja tanpa melihat yerin dan membuat yerin terkaget dan hampir terbentur tembok jika saja dia tak langsung sadar yerin langsung bangun dan berjalan ke arahnya sambil menunjuk wajahnya
" Tidak bisa kau bersikap manis kalau tak bisa bicara setidaknya kau memberikan ku aba² jangan main bangun saja untung bagus aku tak membentur tem-.."
" Kau ini ternyata sangat berisiknya." Ucapnya secara tiba² dan menghentikan perkataan yerin,, yerin langsung membulatkan matanya dan semakin jengkel kepadanya dan semakin mendekat kearahnya sambil terus menunjuknya
" Kau menabrak ku dan tak mengatakan satu katapun lalu kau menarik ku secara tiba² lalu hampir membuat ku terbentur tembok dan sekarang kau mengatakan aku berisiknya yakk..."
Orang itu hanya diam dan menutup kedua telinganya sesekali dia juga memutar matanya jengah atas perkataan yerin barusan dan tak lama ponsel di kantungnya bergetar dia langsung mengambilnya dan mengangkat telponnya
" Yeoboseyo?? "
"..."
" Aku akan mengirim lokasi kepada mu sekarang."
"..."
" Oke "
Sambungan terputus dia langsung memasukan kembali ponselnya dan hendak pergi tapi yerin lagi² menghentikannya
" Yak... yak... " Orang itu hanya memerhatikan tangannya yang di pegang oleh yerin dan tak lama dia melepaskan tangannya
" Pergilah sekarang aku juga akan pergi." Dan tak lama ada suara kendaraan yang mendekat ke arahnya
" Eunbi-ya..." Teriak seseorang orang tadi langsung memutar kepalanya dan langsung melambaikan tangannya
" Eunseo-ya aku di sini. "
" Palliwa sebelum bodyguard itu menemukan kita." Orang yang di panggil eunbi tadi hanya mengangguk dan berlari ke arah pengendara tadi dan mereka pun langsung pergi dari lokasi itu meninggalkan yerin yang masih diam terpaku
" Dia meninggalkn ku sendiri." Ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri
