18

290 40 0
                                    



~ Selamat Membaca ~


Di sebuah taman seseorang tengah menikmati hembusan angin sambil membaca buku membiarkan wajahnya beberapa kali di terpa hembusan angin,, seseorang berkulit putih pucat ini nampak menikmati suasana dan di tambah dengan mendengarkan musik dari ponselnya membuat pikiran rileks tapi tidak sepenuhnya dia sesekali nampak menghembuskan napasnya dengan kasar dan membalikkan kertas halaman dengan perasaan kesal entah apa yang membuatnya kesal dan pada akhirnya dia menutup buku itu dan melepaskan earphone dari telinganya dia menatap langit sambil sesekali memejamkan matanya

" Apakah kau baik² saja?? Bagaimana kabarmu?? " Entahlah apa yang dia pikirkan tapi itu jelas mengganggu pikirannya akhir² ini setelah apa yang terjadi beberapa hari yang lalu membuatnya sedikit khawatir dengan keadaannya walaupun rasanya seperti campur aduk seperti es campur ada manis ada pahitnya itulah yang dia rasakan ada senang ada sedihnya senangnya karna hingga saat ini mereka masih aman dan tak terjadi apa² dan sedihnya adalah dia tak tau keberadaan mereka bahkan kabar mereka sekalipun pertemuan terakhir itu bahkan tak ada yang memberitahu kemana mereka akan pergi dan sampai berapa lama iya sedikit aneh memang entah kenapa dia jadi mikirin itu tapi pertanyaan itu selalu ada di kepalanya 

" Unnie?? " Orang tadi menoleh ke sumber suara

" Apa yang kau lakukan?? Sendiri di sini?? " Orang tadi menghampiri yang dia panggil unnie tadi dan duduk di sampingnya

" Hanya menikmati waktu saja dan menikmati suasana ini apa salahnya kan eunha." 

" Unnie suruhan nyonya telah sampai pada sowon unnie dan tempat terkahir yang dia tuju,, tapi entah kenapa aku jadi takut jika mereka menemukan sinb dan krsytal krsytal." 

" Aku juga tau itu eunha aku juga memikirkan hal yang sama hanya saja aku juga tak tau apa yang akan terjadi bahkan keberadaan mereka pun kita tak tau." 

" Entahlah aku jadi merasa iba kepada mereka ku harap mereka baik² saja."

" Ku harap begitu." 



" Aku harus memancing mereka terutama sinb untuk keluar tapi bagaimana?? Apa aku harus menggunakan teman temannya?? Tapi dengan cara apa?? Atau menggunakan cara lain?? " Nyonya hwang terus memikirkan cara bagaimana menarik perhatian salah satu dari mereka untuk keluar tapi hingga saat ini belum ada cara untuk itu 


1 minggu kemudian


Keadaan masih sama seperti minggu lalu sinb dan krsytal masih berada di rumah orang tua mommy ya dan selama seminggu ini juga mereka tak berkomunikasi atau keluar rumah untuk berjaga jaga dari suruhan nyonya hwang,, sinb dan yerin walaupun tak pergi ke sekolah mereka tetap menjalani home schooling dan selama seminggu ini juga nyonya hwang terus berusaha mencari keberadaan mereka walaupun hasilnya nihil keberadaan mereka benar² tak di ketahui tapi itu tak bertahan lama itu karna nyonya hwang harus berusaha membuat mereka keluar dengan sendirinya walaupun harus dengan cara mengancam atau berbohong dan sekarang bogum orang terpercaya tuan jung kini tengah memeriksa informasi yang dia dapat dari sekitar jika tuan hwang kini sedang sakit parah awalnya berita itu hanya sekilas dia dengar tapi melihat dan mendengar dari orang suruhannya mengatakan jika benar tuan hwang memang beberapa hari ini tak pergi ke kantor karna sakit dan nyonya hwang lah yang bertanggung jawab

" Jadi dady sakit?? " 

" Yang ku dengar begitu nona,, aku pun sudah memastikan itu ke kantornya jika benar tuan hwang sudah beberapa hari ini tak pergi bekerja." 

" Kau tau dady sakit apa?? " 

" Aniyo,, aku tak sempat bertanya itu karna para bodyguard nyonya hwang ada di sana jadi aku langsung bergegas pergi." Orang tadi tampak mengusap wajahnya kasar dan lain lagi dengan orang yang ada di sampingnya dia nampak tenang dan tak gelisah atau risau sedikitpun yang dia pikirkan lain dari pembicaraan itu dia khawatir dengan teman temannya menurut informasi bogum bahwa teman temannya terkadang di ikuti beberapa bodyguard nyonya hwang karna mereka masih kekeuh mencari tau 

" Sinb "

" ... "

Krsytal langsung melempar bantal ke arah sinb dengan kesal " Yakk hwang Sinb." 

Sinb pun menoleh dengan tatapan polosnya " wae?? " 

" Aishh kau melamun?? " 

" Aniyo " 

" Ck.. sinb dady sakit menurut mu bagaimana?? Grandpa pun bertanya pada kita lewat bogum ahjussi jadi apa yang kita lakukan?? " 

" Menurut mu itu pasti unnie?? Bagaimana jika ini jebakan agar kita keluar?? " Sontak perkataan sinb membuat bogum dan krsytal diam mereka juga lupa memiliki itu bagaimana jika ini hanya akal akalan nyonya hwang

" Tapi apakah sampai harus menyuruh dady berbohong begitu?? " Krsytal menaikan satu alisnya.

"  Menurut unnie?? Bukankah dady selalu mengiyakan perkataannya juga pasti yang satu iya kan?? Itu juga jika memang benar." 

" Tapi menurut ku kita tetap di sini saja unnie." Sinb kembali diam menatap layar ponsel yang di berikan oleh granpa ya untuk berkomunikasi tapi tak lama ponselnya berbunyi sinb membulatkan matanya 

*Ting

+08xxxxxxx

" KELUARLAH ATAU ORANG TERSAYANG MU AKAN DALAM BAHAYA!! " 

" JANGAN TERUS BERSEMBUNYI LIHATLAH APA YANG BISA KU LAKUKAN." 

" HWANG EUNBI.

Satu notifikasi dari nomer tak di kenal membuat sinb membeku beberapa saat tapi bukan hanya sinb krsytal juga mendapat notifikasi yang sama mereka semua saling memandang sambil sesekali melirik pesan misterius itu

" Ottoke... " 


.


.


.

Tbc

Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang