~ Selamat Membaca ~
" Unnie "
" Sinb-ah." Yerin langsung berlari dan menerjang tubuh itu memeluknya erat sampai mereka terjatuh
" Yak...yakk.. unnie kenapa kau brutal sekali kau membuat bokong ku sakit." Tak ada respon yerin masih betah memeluknya dengan posisi yerin berada di atas tubuh sinb
" Kau bisa memeluk ku sepuas mu unnie tapi biarkan aku bangun."
Yerin menggeleng " aku tak ingin kau pergi lagi."
" Aku tak akan pergi unnie." Yerin menatap lekat mata itu seulas senyum terangkat hingga kedua matanya menghilang
" Jangan tersenyum seperti itu unnie kau membuat ku sakit." Sinb langsung meremas dadanya membuat yerin panik
" Yakk... Yakkk... Kau kenapa?? " Ekspresi wajahnya langsung berubah sinb tersenyum setelah itu mereka saling tertawa dan menggenggam
" Teruslah tersenyum unnie aku senang melihat mu tersenyum."
" Aku bisa melakukan itu jika kau berada di samping ku bi-ah."
" Unnie lihat aku." Yerin berbalik dan menatap sinb " ada apa?? "
" Tolong tetap bahagia walaupun aku tak di samping mu tetaplah tersenyum karna aku menyukai senyum mu itu jangan pernah mencari ku karna aku selalu ada di hatimu,, tapi jika kau merindukanku sebut nama ku dan jangan pernah melupakan ku." Tangan sinb terulur mengusap pipi yerin
" Kau terlalu banyak menangis lihat... kau bahkan tidak memerhatikan kondisi mu kemana hilangnya pipimu ini hm?? Unnie aku tau kau selalu percaya padaku dan aku sangat berterimakasih atas itu."
" Sinb tangan mu sangat dingin kau baik baik saja?? "
" Tak apa unnie aku hanya kedinginan saja."
" Kalau begitu ayo kita pergi ayo sinb." Sinb menghentikan yerin dia menggeleng dan langsung memeluk tubuh itu " aku hanya butuh sebuah pelukan."
" Tubuh mu semakin dingin sinb ayo pergi." Sinb kembali menggeleng " unnie jika aku kembali nanti tolong peluk aku seperti ini lagi."
" Apa yang kau bicarakan sudah ku katakan aku tak akan membiarkan mu pergi lagi." Senyum sinb semakin mengembang yerin melepaskan paksa pelukannya dan hendak membawa sinb pergi namun tiba tiba
" S-sinb "
" Iya unnie?? "
" A-apa yang terjadi?? K-kau?? " Sinb menggeleng dia menggenggam tangan itu " tolong tunggu aku kembali unnie,,, kau percaya padaku bukan." Angin berhembus saat kencang saat itu juga senyum itu hilang bersamaan dengan raganya yerin membisu dia memutar tubuhnya mencari keberadaan sang pemilik senyum tadi
" SINB KAU DIMANA?? " yerin terus berlari dan perpindah tempat dia terus mencari keberadaan sinb yang seketika hilang " SINB KU MOHON KEMBALI..... SINB....."
" Tolong jangan tinggalkan aku kembali kumohon." Kedua mata itu terbuka secara tiba tiba nafasnya memburu sekujur tubuhnya di penuhi keringat tangannya terulur menyentuh dadanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cool
RomantizmSuatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat " Senyum mu sangat i...