38

195 33 1
                                    




~  Selamat Membaca ~ 





 " Sinb akhir akhir ini kau selalu pulang malam itu tidak baik kau mau nenek sihir itu memarahi mu?? " 

" Ayolah unnie aku hanya berjalan jalan saja menikmati waktu malam kau tau."

" Hanya sendiri?? " 

" Tentu memangnya harus bersama siapa?? "  Sinb berjalan dan duduk di samping krsytal memang wajah kakak kembarnya sebentar lalu menutup matanya 

" Kau tau sinb aku selalu takut dia menyakitimu setiap kali kau melakukan sesuatu yang tidak kau inginkan dia akan menghukum mu membawa mu keruangan menyeramkan itu lalu mengunci mu semalaman." 

" Tidak harusnya kau takut unnie aku menganggap itu sebagai hal yang biasa asal dia tak menyakiti mu atau pun orang terdekat ku aku akan baik baik saja." Memandang sendu wajah adiknya yang begitu damai walau hanya sebentar setiap malamnya krsytal selalu menunggu kepulangan adiknya selalu merasa cemas memang terhitung seminggu ini sinb selalu pulang malam dan tanpa di ikuti bodyguard entah kemana dia setiap malam tapi setiap kali krsytal memandang wajah sinb akan ada sedikit senyuman di wajahnya biasanya sinb akan selalu memancarkan wajah datarnya kali ini berbeda 

" Wajah mu selalu berseri setiap pulang sebenernya kau kemana?? " 

" Aku hanya menghilangkan penat unnie aku hanya berkeliling saja tenang saja aku tidak melakukan hal tidak sewajarnya kok." 

" Iya iya iya terserah lebih baik buka mata mu dan bersihkan dirimu aku sudah menyiapkan makanan kau bisa menghangatkannya lagi ." 

" Unnie jangan selalu mengkhawatirkan ku aku baik baik saja,, aku hanya melihat kebahagiaan ku setiap malam dan kau harus percaya bahwa kebahagiaan akan selalu ada ketika kita berusaha dan sekarang aku sedang berusaha unnie." 

" Aku akan ke kamar ku kembalilah ke kamar jangan selalu melihat drama sedih ketika malam itu akan membuat mu selalu berpikir negatif kau tau bye unnie."  Sinb memberikan satu kecupan di pipi sang unnie lalu bergegas pergi krsytal hanya terdiam sesaat 

" Aku tak percaya tembok dingin itu bisa sweet juga." 






" Yerin-ah " 

" Nde unnie?? " 

" Kau sedang apa?? "

" Memandang langit waeyo?? " 

" Tidak ada apa apa..... Yerin kami merindukan mu."  Hening sesaat hanya suara hembusan angin yang terdengar mereka berdua berada di taman sekolah yerin menutup bukunya yang ia genggam memandang wajah seseorang yang berada di sebelahnya orang itu hanya menatap ke depan tanpa melakukan apapun tak lama matanya terpejam menikmati hembusan angin sorot wajahnya terkena sinar matahari membuatnya nampak bersinar 

" Kau tau unnie aku terlalu egois untuk diri ku sendiri melukai hati ku dan orang di sekitar ku kau tau aku selalu berpikir dunia selalu tidak adil untuk orang seperti ku tapi setelah aku memikirkannya lebih jauh aku lebih beruntung dari kebanyakan orang,, mianhe atas perilaku unnie yang membuat kalian merasa bersalah."

Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang