~ Selamat Membaca ~
Semua orang terdiam sesaat dan sinb diam sebentar dia menghela nafasnya dan menunduk tak lama dia mengangkat kepalanya
" Tapi bukan karna aku menyetujuinya kau melakukan sesuatu tanpa memberitahu ku terlebih dahulu ini hidupku bukan hidup mu."
" Untuk apa melakukan itu bahkan kau menyetujuinya." Perkataannya membuat sinb memejamkan matanya menahan gejolak amarah yang belum terpenuhi
" Kau sudah memberitahu sinb kenapa tak memberitahu ku juga?? "
" Yeobo kau selalu sibuk aku tak sempat memberitahu mu lagian baru semalam aku mengatakannya pada sinb dan dia langsung menyetujuinya karna kau pulang larut jadi aku menunda memberitahu mu dan aku langsung memberitahu nyonya yoo dan dia sangat senang untuk itu aku bertemu dengannya tadi dan kami semua mengatur itu dan posisi mu saat itu tengah meeting itu mengapa aku tak menghampiri mu."
" Tapi kau bisa menelpon ku bukan,, kau tau itu berita yang ku tunggu ² sejak lama." Tuan hwang nampak tersenyum dia menepuk bahu sinb
" Dady senang kau menerimanya nak." Sinb masih diam yang lain juga tak ingin campur krsytal memerhatikan sinb dia merasa bahwa sinb tengah menahan emosinya dan itu tidak baik
" Tapi apakah kalian tak bisa memberitahu ku dulu dan apakah harus memberikan pengumuman di mading sekolah?? "
" Tentu perlu sinb kau anak dari pemilik sekolah itu tentu mereka harus tau."
" Tapi kau harusnya memberitahu ku jangan seenaknya mengatur semuanya kau bahkan tak memberitahu dengan siapa aku bertunangan dan bahkan kau tak memberitahukan namanya pada ku dan sekarang secara tiba² kau membuat pengumuman ini hidupku nyonya."
" Sinb begitukah cara mu berbicara pada orang tua mu?? Bukankah mommy mu sudah melakukan yang terbaik untuk mu." Sinb terkejut ya dia sangat terkejut atas perkataan tuan hwang dia melepaskan tangan tuan hwang dari pundaknya
" Tapi sekalinya lagi aku katakan dad ini adalah hidupku dan harusnya kau lah yang memberitahu ku bukan dia... Iya aku memang menyetujui itu juga karna terpaksa tapi dia memanfaatkan kelemahan ku untuk membuat ku menyetujui itu tapi walaupun aku menyetujui ya setidaknya kau atau nyonya hwang membicarakannya pada ku mungkin aku bisa menerimanya dengan ikhlas dengan cara seperti ini itu artinya kau tak menganggap ku dad." Mendengar perkataan itu nyonya hwang nampak kesal dia tersenyum tipis tapi berbeda dengan tuan hwang dia terus menatap putrinya
" Iya dad aku dan dia membuat kesepakatan untuk itu dan aku menyetujui semuanya asal dia tak mengusik mereka aku siap melakukan apapun terutama untuk unnie ku tapi ini adalah peristiwa besar dalam hidup ku perjodohan adalah sebuah ikatan antara dua orang iya aku menyetujui ya aku menerimanya tapi setidaknya berikan aku gambaran bagaimana orangnya siapa dia setidaknya aku bisa tau siapa seseorang yang akan di jodohkan oleh ku dan dia seenaknya mengatur semua tak memberitahu ku bahkan dady sendiri aku menerimanya karna dady dan unnie dan dady bilang ini yang terbaik untuk ku?? " tuan hwang diam seribu bahasa
" Lihatlah putri mu benar² kurang ajar apa salah ku?? aku hanya ingin melakukan sesuatu yang kau inginkan aku menyiapkan semuanya untuk membuat mu bahagia memang aku dan sinb membuat kesepakatan dan dia menyetujui ya dan aku juga."
" Diam nyonya hwang cukupkau bicara... ini antara aku dan dady,, jawab aku dady?? "
" Kau harus tetap melakukannya sinb jika memang itu sudah di atur dady tak bisa merubahnya." Lagi² sinb terkejut dia bahkan menatap tuan hwang tak percaya
" Jadi ini yang kau inginkan dady ... Oke fine " sinb terdiam bahkan dia tak lagi bisa berucap lagi apapun yang iya ingin sampaikan akan sangat percuma dady ya tak akan mendengarkannya sama sekali
" Kau puas sekarang dady ku memihak pada mu,, dady ku kini tak lagi bisa melihat ku dia hanya melihat mu." Sinb mundur selangkah demi selangkah rasanya kesalnya kini sudah kian besar
" Sinb tunggu nak.. " tuan hwang nampak khawatir dan merasakan sesuatu dia ingin mendekati sinb tapi sinb terus melangkah mundur
" Aniya dady kau sudah memutuskannya." Sinb menatap dady ya tak percaya dan tak terasa air matanya jatuh rasa kesal yang tertahan kini berubah jadi air mata sinb sudah berusaha untuk menahan segalanya tapi kini dia sudah tak bisa membendungnya lagi tau kan rasanya kesel udah ga ketahan gimana nyesek banget dan itu yang di rasakan sinb sekarang
" KAU PUAS SEKARANG KAU MENANG DAN AKU KALAH AKU KALAH." Teriak sinb dia nampak frustasi kini tak lama
PLAKK...
Suara tamparan menggelegar di ruangan itu membuat semuanya kaget bukan hanya kaget tapi tak percaya seseorang sudah duduk di lantai sambil menunduk dan tepat di hadapannya seseorang yang yang melihat tangannya sendiri tak percaya
" SINB!! " Teriak krsytal dia mendorong para bodyguard itu dan berlari ke arah kembarannya yang kini telah terduduk lemas di lantai iya sinb lah yang di tampar oleh dady ya sendiri sebuah tamparan keras sehingga membuat sinb terjatuh ke lantai tak lama tuan hwang berlutut sambil melihat tangannya tangan yang biasa membelai rambut putrinya tangan yang selalu memberikan kasih sayang kepada putrinya tangan yang selalu melindungi putrinya dan sekarang tangan yang sama yang kini telah menampar putrinya sendiri nyonya hwang jangan di tanya terkejut pasti tapi dia senang melihat suaminya membelanya dari pada putri kandungnya sendiri dan bahkan sekarang menamparnya
"Sinb-ah gwenchana palliwa lihat aku lihat unnie mu hikss.. sinb " krsytal memeluk sinb dengan erat dia menangkup kedua pipi sinb tak lama memeluknya kembali membiarkan sinb mengeluarkan segalanya dan yang lain juga berlari ke arah sinb
" Sinb gwenchana?? "
" KAU PUAS DADY?? INIKAH JANJI MU?? INIKAH YANG KAU MAKSUDKAN UNTUK MENJAGA KAMI?? HIKSSS." Krsytal berteriak menumpahkan segala kekesalan yang tertahan sejak tadi melihat kembarannya dia tampar oleh dady ya sendiri membuat krsytal kini tak percaya lagi dengan kasih sayangnya atau ucapannya.
Cantik banget sih mbih ngomong ² mirip seo dalmi sama moonbyul si ya...
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cool
RomanceSuatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat " Senyum mu sangat i...