62

149 29 6
                                    





~ selamat Membaca ~







" Yerin unnie " sinb berlari dan menubruk tubuh yerin mendekapnya kuat 

" Heyy kau terlalu erat kau bisa membunuh ku." Sinb melepaskan pelukannya dan langsung tersenyum yerin langsung mengatur nafas namun dia langsung menatap ke arah sinb yang masih tersenyum

" Kenapa kau tersenyum?? " Dia bahkan semakin tersenyum membuat yerin bingung " aku merindukan mu jung,, kau tidak merindukan ku?? " Yerin langsung merapatkan dirinya dengan sinb 

" Aku akan mengatakan bahwa aku sangat bodoh jika membiarkan mu pergi lagi tentu aku merindukan mu pabboya." Yerin langsung memeluk sinb ya dengan erat " terimakasih karna telah kembali."  Senyum sinb semakin merekah 

" Unnie mau menunggu ku kan?? Tetaplah bersama ku unnie. " 

" Itu pasti bi-ah." Pelukan itu merenggang mereka saling tersenyum pada akhirnya mereka menemukan kebahagiaan walaupun harus melewati begitu banyak kendala dan cobaan

" Kau harus sekolah sudah berapa kali kau tidak masuk sekolah dan meninggalkan banyak pelajaran sinb." Yerin langsung menarik telinga sinb membuatnya kesakitan

" Y-ya unnie kenapa kau menarik telinga ku." 

" Kau mencoba untuk menyatakan cinta padaku maka sebelum itu kau harus lulus dulu bocah."  Yerin melepaskan tarikannya tapi dia malah jadi kasihan melihat ekspresi sinb yang seperti kesakitan " apa begitu sakit?? " Yerin kembali mendekat dan memberikan usapan pada telinganya tapi sinb malah tersenyum

" Kau sangat jahat jung kau mengatakan merindukan tapi kau malah menganiaya diriku kau sungguh kejam."  Usapan itu berhenti di gantikan dengan sebuah cubitan sayang untuk sinb ya

" Auuu yakk unnie kau benar benar kejam."

" Tidak usah mendramatisir keadaan." 




" Heii bocah tembok." Kedua menoleh dan melihat seseorang melambaikan tangan padanya " heii kau masih ingat dengan ku?? " 

" Moonbyul unnie?? " Wajahnya berbinar dia langsung bertepuk tangan membuat sinb dan yerin bingung " wooww kau mengenali ku hebat ku kira melupakan ku." 

" Apa yang unnie lakukan di sini?? " 

" Ahhh aku sedang berjalan jalan dan tak sengaja melihat kalian,, ngomong ngomong sudah lama tidak melihat mu."  Sinb hanya mengangguk saja" oh ya ngomong ngomong aku mengingat kata kata mu dulu bahwa tidak semuanya yang terlihat adalah kenyataan terkadang yang tidak terlihat adalah kenyataannya benar?? Aku selalu mengatakan bahwa eomma appa ku selalu sibuk dengan pekerjaannya tapi ternyata setelah aku tau mereka melakukan itu karna aku memang aku kesepian tapi berkat mu aku sadar aku harus melihat lagi agar mengetahui yang sebenarnya terjadi." Moonbyul tersenyum miris dia menatap sinb dan yerin bergantian

" Eomma ku mengidap sebuah penyakit kanker paru paru walaupun appa ku adalah kepala sekolah tapi itu tidak menjamin semua belum lagi eomma ku hanya seorang karyawan biasa mereka berdua bekerja keras untuk biaya pengobatan eomma dan untuk sekolah ku,, selama ini aku mengabaikan perkataan mereka tanpa mengetahui sebabnya hingga pada akhirnya aku sadar dan kembali menjadi seperti dulu... Awalnya aku menjadi nakal karna ingin mendapatkan sebuah perhatian tapi ternyata salah aku malah menambah beban mereka." Moonbyul menyeka air mata dan tersenyum

" Hei tembok es terimakasih sudah menyadarkan ku,, aku bahagia sekarang eomma ku akan sembuh dan aku akan lulus dan melanjutkan sekolah ku lagi semoga kita akan bertemu nanti aku menantikan sinb-shi." Moonbyul memberikan hormat dan pamit pergi begitu saja 

" Kau seperti sangat akrab dengan moonbyul unnie?? " 

" Dia orang yang selalu mengganggu ku ketika di atap sekolah dulu dan dia selalu banyak bicara,, aku tidak tau dia begitu menyedihkan." 

" Setidaknya dia kembali sadar dan kembali seperti dulu seperti kita iyakan?? " Mereka saling tersenyum 











5 tahun kemudian~~~


" Yakk sampai kapan kau akan tidur bie~ " 

" Lima menit chagi." Yerin langsung menarik kaus tangannya dan mengambil ancang ancang 

" Yak... Yakk jung kenapa kau menarik telinga ku???" Sinb langsung membuka matanya ketika dia merasakan telinganya di tarik bahkan di pelintir " ampun jung sungguh itu menyakitkan." Yerin langsung melepaskannya ketika mendengar sinb memohon

" Sudah ku katakan bukan jangan begadang liat jam berapa sekarang?? Kau bilang akan ada kelas pagi?? " Sinb kembali menguap " iyaiyaaaa maaf aku tidak akan mengulanginya lagi janji." Sinb menarik yerin untuk duduk dan memeluknya bahkan mendusel dusel membuat yerin kegelian 

" Heii ingat kau harus mengantar krsytal." 

" Aku malas."  Sinb memberikan cengirannya membuat yerin memutar matanya malas

" Kau tak ingin krystal mengadu dan membuat mu pulang kan?? Kau sudah berjanji jika kita tinggal bersama kau akan mengantar jemput krystal ingat dia saudari mu." Sinb langsung mendengus kesal 

" Tapi aku sebal jung aku harus menjadi supir pribadinya dia selalu akan memerintahkan ku seperti supir." Yerin begitu gemas dengan tunangannya ini dia langsung menarik pipi sinb bahkan menariknya " yakk hentikan." 

" Itu karna dia ingin mengerjai mu chagi tidakkah kau tau dia merindukan mu tapi dia terlalu gengsi untuk mengatakannya." 

" Benarkah?? Yerin langsung mendekatkan wajahnya membuat sinb kontan mundur 

" Tentu." Yerin tersenyum melihat wajah sinb merah padam dia menggenggam tangan itu dan mengecupnya " kau tau aku akan selalu menyayangimu terimakasih karna selalu sabar dengan ku,, aku akan selalu menunggu mu untuk membawa ku ke altar nanti aku berjanji tidak akan menangis." Sinb ikut tersenyum" dan aku akan berjanji akan selalu menjaga dan mencintaimu yeobo tolong terus percaya padaku dan mari kita bersama untuk selamanya hwang yerin." 




IN THE END

Terimakasih untuk semua readers yang sudah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan dan maaf juga jika ada kesamaan kata atau kesalahan dalam menulis dengan segenap hati saya mengucapkan permintaan maaf dan terimakasih,, sampai berjumpa dia cerita lain dengan orang yang sama.... 🙏🙏💜💙😄

Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang