~ Selamat Membaca ~
Sinb melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya tanpa sepengetahuannya ternyata ada seseorang yang memerhatikannya dari tadi dia tersenyum evil setelah itu dia melangkahkan kakinya menuju kamar sinb mengetuk terlebih dahulu dan setalah dia masuk ke dalam terlihat sang pemilik kamar memberikan tatapan datarnya melihat siapa yang berani masuk ke dalam masuk ke kamarnya tanpa sepengetahuannya
" Mau apa lagi kau?? " Tanyanya dengan nada dinginnya
" Tidak bisakah kau bersikap manis sedikit pada ku sinb-shi?? "
" Bersikap pada mu heol tidak akan pernah terjadi nyonya hwang." Sinb berbalik dan tak memperdulikan keberadaan ibu tirinya ,, dan dia hanya menatap sinb kesal tapi tak lama dia tersenyum
" Jika tak ada yang ingin kau katakan pergilah aku tak ingin kamarku terpengaruh karna mu." Sinb masih sinb dengan kegiatannya tanpa melirik sedikitpun
" Mau membuat kesepakatan dengan ku?? " Sinb terdiam dia melepaskan genggamannya pada buku dan meletakkannya dia berbalik lalu menatap tak percaya sang ibu tirinya
" Apa maksudnya?? Apakah kau ingin memperalat ku untuk mendapatkan sesuatu yang belum kau kuasa hah?? Andwae tidak pernah terjadi." Saat sinb berbalik tangannya di genggam oleh sang ibu tirinya
" Jika kau menyetujui aku tak akan pernah mendekati krsytal lagi." Sinb terdiam dia menatap sang ibu tirinya tak percaya
" Apa yang coba kau rencanakan?? "
" Aku ingin... Ani maksud ku appa mu menginginkan mu untuk bertunangan dengan seseorang yang bernama yooa anak dari sahabat appa mu dan juga rekan bisnisnya kau tau appa mu sangat menginginkan mu menjalin hubungan dengannya jika kau bersedia dan mengikuti perkataan appa mu aku tak akan mencoba mengusik mu atau krsytal."
" apa perkataan mu bisa ku percaya?? " Sinb menatap sinis dan mencoba melepas genggamannya pada tangannya
" Jika appa yang menginginkannya appa sendiri yang akan mengatakannya pada ku bukan kau.. dan lagi ini adalah hidup ku tak boleh ada yang ikut campur dalam hidup ku atau ikut bagian dalam kehidupan ku termasuk KAU.. " sinb menghempaskan tangan sang ibu tirinya dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kamarnya tapi langkahnya terhenti mendengar perkataan ibu tirinya
" Kau tau sendiri appa mu selalu memikirkan kalian tapi kalian apa pernah memikirkannya??kebahagiaannya ada pada kalian tapi kalian selalu bersikap buruk padanya,, aku akui aku tak harusnya mengatakannya tapi appa mu selalu menundanya untuk menyampaikannya pada mu dan lagi kau selalu melarikan diri kau tau martabat appa mu ada di keputusan mu sekarang dan lagi teman appa mu selalu menanyakan tentang hubungan ini jika sampai saat ini appa mu tak memberi jawaban ku nyakin martabatnya akan jatuh yang ku ingat teman appa mu ini selalu menemaninya saat susah dan selalu membantunya apakah kau mau mempermalukan appa mu sendiri eo?? " Sinb terpaku diam dia terus mendengarkan perkataan ibu tirinya hatinya terasa tergores dia mengepal kuat setelah itu dia membalikkan tubuhnya walaupun masih menundukkan kepalanya melihat itu ibu tirinya hanya tersenyum puas
" Jika aku menyetujuinya apa perkataan mu sebelumnya bisa aku percaya?? " Sinb menegakkan kepalanya menatap tajam ke ibu tirinya
" Nee " sinb menghembuskan nafasnya dia menunduk kembali menutup matanya
" Jika kau menjauhi tangan mu dari unnie ku dan juga teman teman ku juga maka aku akan menuruti mu ." Sinb kembali menegakkan kepalanya hatinya sudah pasrah menerima kenyataan walaupun dengan berat hati dia menerimanya tapi satu sisi dia harus menjauhkan orang ² yang di sayang dari tangan ibu tirinya agar tidak terluka karenanyaa ibu tirinya tersenyum puas dia pun mengangguk sinb menghela nafasnya kembali
" Dan sebagai kebaikan hati ku kau dan unnie mu itu ku perbolehkan untuk bersekolah kembali dan bertemu dengan teman teman mu asal kau ingat dengan janji mu dan kesepakatan kita deal?? "
" Tapi apakah kau akan mengirimkan bodyguard mu untuk mengikuti kami?? " ibu tirinya menggelengkan kepalanya sinb mencoba berdamai dengan perasaannya kini dia menatap mata sang ibu tirinya
" Gerreu aku setuju tapi tepati janji mu." Sang ibu tirinya mengulurkan tangannya sebagai tanda kesepakatan tapi tidak di hiraukan oleh sinb dia menarik tangannya perlahan dan mengepal pelan tapi di buka kembali
" Arraseo tapi berjanjilah kesepakatan ini hanya boleh di ketahui oleh aku dan kau dan tidak dengan unnie atau orang lain eo??
" Nde bisakah sekarang kau keluar aku butuh istirahat." Sinb mengarahkan tangan pada pintu keluar ibu tiri hanya tersenyum kecut dia tak merespon apapun dia meninggalkan kamar sinb,, sinb memijat pelan dahinya dan duduk di tepi kasurnya mencoba memahami segalanya sinb menghembuskan nafas kasar dan membanting tubuhnya ke belakang di lain sisi saat ibu tirinya keluar dari kamar sinb di sadari oleh krsytal dia menatap aneh ibu tirinya keluar dari kamar kembarannya dan juga dengan senyum anehnya.
.
.
.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cool
RomanceSuatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat " Senyum mu sangat i...