Suatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat
" Senyum mu sangat i...
Keesokannya sinb dan krsytal memasuki gerbang sekolah baru beberapa langkah mereka memasuki sekolah banyak mata yang memandang mereka kagum
" Heol daebak girls crush kita kembali."
" Dua kembar visual telah kembali."
" Visual sekolah telah kembali."
" Wow lihatlah mereka adalah kebanggaan sekolah."
" Krsytal unnie sangat cantik... Sinb oppa ku... "
" Oppa "
Itu lah mereka dengar mereka berdua hanya tersenyum dan mengangguk saat seseorang menyapanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Eunbi-yaaa " teriak seseorang dari belakang membuat keduanya otomatis menengok ke belakang seseorang itu langsung memeluk sinb sampai sinb sampai terhuyung ke belakang
" Yayaya... Tidak bisakah kau memelukku dengan benar."
" Paboya aku menghawatirkan mu hikss... " Sinb mengangguk dia menepuk pelan punggung seseorang yang memeluknya dia merasakan orang yang memeluknya ini bahunya naik turun sedangkan yang lain hanya memerhatikan kedekatan mereka berdua
" Yewon-ah gwenchanayo aku baik² saja." Sinb mengelus punggung umji tak lama umji melepas pelukannya sambil menghapus sisa air mata di pipinya
" Lihatlah aku baik kan.. uljima yewon-ah?? " Sinb tersenyum dan membuat umji tersenyum juga sinb menghapus sisa air mata di ujung mata umji semua terpaku kecuali krsytal dan umji sendiri untuk pertama kali mereka melihat sinb tersenyum dan berlaku manis kepada umji krsytal sudah tau sinb selalu menyayangi umji layaknya dia menyayanginya karna mereka bersama sejak kecil
" Unnie kau baik juga kan?? Umji beralih menatap krsytal dan lalu memeluknya
" Aku baik juga kok." Mereka melepaskan pelukannya krsytal beralih menatap yang lain
" Nuguya??? " Tanya krsytal sambil menatap umji
" Oh mereka,, mereka sunbaenim kita unnie,, yang tinggi itu sowon unnie dan yang yeoja imut itu eunha unnie dan dia yang berkulit putih dan bereyesmile itu adalah yerin unnie dan dia eh.. dimana yuju unnie?? " Umji menghadap ke belakang dan memperkenalkan satu persatu unnienya dan pas bagian yuju orang ya tidak ada umji mencari keberadaan yuju bahkan yang lain baru menyadari ketidakadaan yuju sampai saat...
" Yakk... Kal-ian ke-nap-aa menin-ggalkan ku." Ucap yuju sambil mengatur nafasnya sampai di sadar ketika semua mata mengarah ke arahnya
" Ehhh " yuju menyadari kehadiran umji dia cuman cengengesan dan menggaruk kepalanya tak gatal
" Kau abis dari mana yuju?? " Tanya sowon
" Mianhe unnie aku tadi itu apa mendengar jika kita kedatangan murid yang sangat populer setelah sekian lama lalu aku bertanya pada mereka siapa yang mereka maksud dan ternyata mereka itu sin-lah ehh.... " Yuju menghentikan perkataannya ketika baru menyadari keberadaan sinb di sana dan seseorang di sebelahnya yang sangat mirip dengannya
" Yuju unnie yang kau dengar memang benar inilah keduanya sinb dan krsytal unnie." Akhirnya mereka tak lagi melanjutkan obrolan mereka karna bel masuk berbunyi mereka semua memasuki kelas mereka masing²
Jam istirahat
Mereka semua keluar dan menuju ke kantin dan mengantri untuk mendapatkan makanan setelah dapat mereka duduk dan menikmati makanan itu tapi suasana tiba² menjadi canggung karna sinb sama sekali tak ikut mengobrol atau bicara sedikitpun dia hanya fokus pada makanannya saja beberapa kali umji maupun krsytal menegur sinb tapi sinb hanya menatap tanpa mengiyakan atau perduli tapi sebenernya yang terjadi adalah sinb tengah memikirkan masa depannya yang akan hancur sebentar lagi dia hanya melamun dalam diam tapi dia juga sama sekali tak memperlihatkan karna dia tak ingin ada yang tau soal itu
" Berhentilah memanggil ku dengan sebutan itu yewon."
" Arra arra... Tapi bisakah kau buka mulut mu sedikit selain untuk makan dan minum setidaknya keluarlah suara mu ini." Sinb tak menanggapi dia hanya memainkan garpu pada daging di nampannya
" Aniya naega gwenchana." Sinb tersenyum simpul melihat itu umji merasa ada yang aneh dengan sahabat kecilnya ini."
" Ah sudahlah umji kau tau sendiri anak ini punya stok suara dikit." Ketus krsytal dan langsung di tatap oleh sinb tak lama sinb mengalah
" Mianhe jika ini membuat kalian tegang hanya saja aku memang seperti ini kepada orang yang baru ke kenal." Dan mereka semua hanya mengangguk mengerti
" Gwenchana kami mengerti kok sinb-ah katakanlah pada kami jika ada sesuatu kita adalah teman oke." Sinb hanya tersenyum simpul dan mengangguk bahkan yerin sendiri memerhatikan sinb terus dia juga memikirkan hal yang sama dengan umji hanya saja dia hany diam tak berani bertanya
Selama 2 hari sinb krsytal menjalankan kegiatan sekolah dan kehidupan normalnya tanpa merasakan ancaman atau hal yang biasa mereka rasakan sebelumnya aneh memang tapi itu nyata dan krsytal merasakan itu dia memikirkan sesuatu dia menjalani hidup normal selama 2 hari tanpa cela seperti biasanya,, biasanya mereka akan merasakan sesuatu yang menguras emosi tapi ini tidak memang aneh jika di bilang dia tak bersyukur tapi apa salahnya memikirkan itu krsytal memandangi ke luar jendela menghirup oksigen sepuasnya biasanya dia merasa dia kehabisan oksigen untuk bernafas jika berada di rumah ini dia merasakan ada yang aneh atau sesuatu hal sedang terjadi tanpa sepengetahuannya tapi apa?? Krsytal terus memikirkan itu
Keesokannya di sekolah mereka menjalani hari yang sama seperti kemarin² tapi tiba² ada yang aneh kenapa semuanya menatap kami? Apa ada sesuatu yang salah terjadi tanpa sepengetahuan kami?? Kami semua berjalan menelusuri lorong kami juga nampak risih dengan tatapan mereka dan juga bisikan² yang entah apa yang mereka bicarakan sampai pada saat kami dekat dengan mading tapi.. kenapa semua mengumpul di mading?? Apa ada berita?? atau sebuah pengumuman?? Kami bergerak ke arah mading kami sesekali mendengar mereka mengatakan pertunangan?? Tapi pertunangan siapa?? Kami juga mendengar mereka membawa nama sinb.. tunggu sinb?? Jangan bilang bahwa.... Kami semua semakin cepat mengarah pada mading mereka juga menyisakan tempat untuk kami sejenak kami semua menatap ke dinding mading tak lama mata kami membulat sempurna what?? Sebuah pertunangan di umumkan di mading sekolah?? Dan lebih tepatnya itu pengumuman pertunangan sinb dan yooa what the f*c*k apa mata kami tak salah membaca?? kami semua serentak memandang sinb yang masih jauh dari mading dia menunduk?? Tak lama dia berjalan mendekati mading dan dia mengangkat kepalanya menatap ke arah pengumuman itu entah kenapa kami merasakan hawa sangat mengerikan di sekitar sinb tak lama dia mengambil pengumuman itu menyobeknya hingga tak tersisa lalu membuang ke arah tong sampah lalu dia pergi begitu saja membuat kami semua melongo.