41

163 34 0
                                    




~ Selamat Membaca ~



" Unnie kenapa meninggalkan ku?? " 

" Unnie tunggu." Sinb berlari dan mensejajarkan langkahnya dengan krystal memerhatikan dengan jelas wajah sang unnie " sudah selesai menatap ku?? Kalau sudah pergilah." 

Sinb mendadak bingung dia langsung mengejar dan mencekal lengan krystal " tunggu unnie kita harus bicara." Krystal berbalik dan menghempaskan kasar tangan sinb " sesi bicara sudah habis sinb tidak ada yang harus di bicarakan lagi." 

Sinb kebingungan tak mengerti maksud krystal " hei kenapa diam?? Tak ingin masuk kelas?? "

" Yuju unnie a-ahh aku akan segera masuk kok kalau begitu sampai nanti." Dia yuju yang menyapa sinb tadi tapi dia mendadak bingung " biasanya dia akan memperlihatkan wajah seramnya dan mengabaikan ku ahh lupakan saja ." 

" Sinb kemari." Sinb mengangguk dan pergi ke meja umji " ada apa?? " 

" Ada sesuatu yang harus ku katakan tapi tidak sekarang bel masuk akan berbunyi." Umji memerhatikan sinb yang hanya menatap ke depan yang tak lain adalah krystal

" Ada sesuatu?? Ada apa dengan wajah mu?? " Sinb memalingkan pandangannya " bukan apa apa hanya saja krystal unnie seperti nampak berbeda,, apa ada sesuatu yang mengganggunya?? " 

" Memangnya kenapa?? " Sinb kembali menatap krystal " dia mengacuhkan ku ." 

" Kau serius hwang?? " Sinb hanya mangguk mangguk tak lama guru masuk dan sinb kembali ke mejanya di samping krystal



" Ku dengar hyuk sunbae di hajar oleh sinb apa itu benar?? " 

" Maksud mu hwang sinb kelas 11 itu?? Bagaimana bisa?? " 

" Entahlah tapi yang ku dengar begitu sinb menghajarnya habis habisan untung saja appa ya adalah pemilik sekolah jika tidak aku pasti nyakin sinb akan di skors." 

" Ahh tapi apa yang membuatnya memukul hyuk sunbae?? yang ku tau sinb anti dengan itu."

" Yang ku dengar ini ada kaitannya dengan yerin sunbaenim mantan sinb itu." 

" Iya aku mengenalnya."  Pintu toilet terbuka murid murid tadi mendadak diam ketika yerin masuk ke dalam

" Sstt... Ada yerin sunbae." 

" Apa dia mendengar perkataan kita tadi?? 

" Molla,, kajja kita pergi." Murid murid itu keluar dan menyisakan yerin yang tengah membasuh wajahnya

" Mereka membicarakan ku?? Dasar tidak ada kerjaan." 

" Harusnya sinb tidak melakukannya aku membenci kekerasan iya walaupun orang itu benar sinb masih selamat karna itu berkat sekolah ini punya appa ya." Yerin mengambil benda pipih itu dalam sakunya dan menempelkan pada telinganya

" Yoeboseyo?? " 

" ... " 

" Aku sedang di toilet waeyo?? "

" ... "

" Aniya hanya ada aku." 

" ... " 

" Apa yang bisa ku bantu?? " 

" ... " 

" Membujuknya?? Kalian bertengkar?? " 

" ... " 

" Ckk kau selalu seperti itu sudah ku katakan berulang kali bukan?? tapi kau tidak pernah mendengar ku." 

" ... " 

" Oke oke aku menemui selesai." 

" ... " 

" Jangan membuat masalah lagi nona tetap di berada di meja mu atau aku akan menggantung mu."

" ... " 

" Iyaiyaaaa terserah bye." 

" Dasar anak itu selalu membuat ku pusing." 




" Krystal kau menunggu jemputan mu?? " 

" Ku kira siapa,, seperti yang kau lihat unnie." 

Sowon mengangguk paham " dimana anak nakal itu?? Dia duluan atau ada kegiatan lain?? " 

" Mungkin di dalam aku tidak tau." Satu alis terangkat membuatnya bingung " dia tidak membuat masalah bukan?? " 

" Aku hanya sedang lelah unnie." 

" Hey ceritakan padaku ada apa?? " Dia menyibakkan rambutnya dan memijat pelipisnya " berjanjilah untuk tidak memberitahu siapapun atau kepadanya."

" Kau bisa mengandalkan ku." Tak lama krystal mendekatkan dirinya dan mulai berbisik membuat sowon tak paham tak lama alis berkerut dan langsung menatapnya

" Kau bisa celaka krystal dia pasti akan marah pada mu untuk apa mendengarkan nenek sihir itu."  Dia menyandarkan kepalanya pada bahu sowon

" Entahlah unnie aku...  hanya ini yang bisa kulakukan aku tak ingin membuatnya terluka tapi melihatnya terus menderita itu juga tidak adil,, lalu aku harus bagaimana?? " 

" Mianhe aku tak bisa membantu kalian,, aku ingin tapi bagaimana caranya?? aku juga takut jika melibatkan kalian nantinya dan membuat kalian di hukum karna ulah ku." Krystal menggeleng dan menggenggam tangan sowon

" Tak apa unnie aku bisa dan aku nyakin sinb juga bisa,, percaya padaku tapi ku mohon jangan bicara perihal tadi pada siapapun jeball." Sowon memalingkan pandangannya" lalu bagaimana?? Dan sampai kapan?? Ku nyakin anak nakal itu tidak akan tinggal diam krystal anak itu pasti akan berbuat sesuatu." 

" Itu yang sedang aku pikirkan unnie." Sowon kembali menatap wajah krysal dan memberikannya senyuman

" Begini jangan terlalu jauh sinb masih membutuhkan mu ada kalanya kau pergi jika harus dan kembali jika itu harus mengerti?? " 

" Aku paham unnie terimakasih." 


.



.


.

Tbc

Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang